Kue kembang goyang
Kue kembang goyang atau juga dikenal di Malaysia sebagai kuih loyang, adalah salah satu kue tradisional khas Betawi[4][1] dan juga di Malaysia.[2] Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya sambil goyang atau joget untuk daya tarik terhadap pembeli.[4] Latar belakangKembang goyang dibuat dari tepung beras.[5][6] Seiring perkembangan, kue ini pun mengalami penambahan ragam rasa. Beberapa tetes biang frambozen, biang pandan, dan biji wijen sebagai ragaman rasa hingga penambahan warna membuat penampilan kembang goyang terlihat begitu menarik.[7] Sebagai kue yang dihidangkan di toples bening, kembang goyang sangat cantik jika ditata dengan apik.[4] Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar.[4] Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau sanggul konde dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas yang biasa dipakai oleh pengantin-pengantin Jawa.[7] Kue Kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat Betawi dan biasa disajikan pada saat hari raya Idulfitri dan acara-acara hajatan.[4][6] Kue kembang goyang juga menjadi salah satu kue tradisional nusantara yang disajikan untuk tamu yang bersilaturahmi karena memiliki rasa yang renyah dan gurih.[7] Kue kembang goyang juga dikenal dengan nama "kue kembang loyang" atau "kue loyang" di Sumatra.[7] Sementara bagi masyarakat Bali, khususnya pemeluk agama Hindu, biasanya memakai kue kembang goyang ini sebagai salah satu isi sesajian pada hari raya keagamaan, seperti hari raya Nyepi.[7] PembuatanBahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue kembang goyang ini cukup mudah didapatkan.[4] Diantaranya, telur ayam, gula pasir, tepung beras yang sudah diayak, tepung sagu yang sudah diayak, santan, kelapa, wijen putih, dan minyak goreng.[8] Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengocok telur ayam bersama gula hingga mengembang.[8] Lalu masukkan tepung beras yang sudah diayak, tepung sagu yang sudah diayak, garam, santan, dan wijen putih.[8] Adonan yang telah dicampur itu diaduk hingga tercampur rata dan licin.[8] Selanjutnya adalah prose penggorengan.[8] Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak.[8] Lalu celupkan cetakan kembang goyang kedalam adonan jaga jangan sampai permukaan cetakan ikut tertutup adonan.[8] Setelah minyak panas, segera masukkan cetakan yang sudah bersalut adonan ke dalam minyak, tetapi jangan sampai menyentuh dasar wajan.[8] Kemudian, Goreng sambil goyang-goyangkan cetakan hingga adonan terlepas.[8] Setelah adonan berwarna kekuningan, segera angkat dan tiriskan.[8] Referensi
|