Krisna Bayu
Krisna Bayu (lahir 24 Desember 1974) adalah seorang judoka asal Indonesia, yang berkompetisi dalam kelas menengah pria.[1] Dia memenangkan medali emas dalam kelas 100 kg di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia, meraih medali perunggu dalam kelas 90 kg di Kejuaraan Judo Asia 2004 di Almaty, Kazakhstan, dan mewakili Indonesia dalam tiga edisi Olimpiade (1996, 2000, dan 2004).[2] Bayu memulai debut resminya di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, di mana dia berpartisipasi di kelas 86 kg putra. Dia kalah pada pertandingan pembuka menghadapi judoka asal Spanyol León Villar, yang berhasil mencetak ippon dan menggulungnya dengan tepat di tatami dengan kuncian empat sisi (yoko shiho gatame) dalam waktu tiga menit empat belas detik.[3] Pada Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Bayu tersingkir lebih awal dalam pertandingan pertamanya di kelas 90 kg putra menghadapi kontingen asal Brasil Carlos Honorato dengan ippon dan kuncian empat sudut vertikal (tate shiho gatame) saat waktu hanya tersisa empat belas detik.[4] Sementara lawannya dari Brasil maju ke babak semi final, Bayu mendapatkan kesempatan untuk meraih medali Olimpiade pertama Indonesia dari cabang judo melalui babak repechage, tetapi peluang ini sirna setelah dia menerima kekalahan pada babak playoff pertamanya menghadapi judoka asal Spanyol lainnya Fernando González, yang menaklukkannya di atas matras dengan teknik bantingan sudut (sumi gaeshi) sdalam waktu dua menit dua puluh satu detik.[5][6] Pada tahun berikutnya, Bayu mencapai puncak karier olahraganya setelah meraih medali emas di kelas 100 kg di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia.[7] Delapan tahun setelah debut resmi Olimpiade, Bayu lolos mewakili Indonesia untuk ketiga kalinya, saat berusia 29 tahun, di kelas menengah pria (90 kg) pada Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, setelah meraih posisi ketiga dalam Kejuaraan Judo Asia di Almaty, Kazakhstan.[8] Bayu kehilangan kesempatan ketiga untuk meraih medali Olimpiade, setelah gagal mengalahkan Tsend-Ayuushiin Ochirbat asal Mongolia.[9][10] Bayu awalnya juga dipilih oleh Komite Olimpiade Indonesia untuk membawa bendera negara dalam upacara pembukaan, tetapi memutuskan untuk menyerahkan tugasnya kepada atlet selancar angin I Gusti Made Oka Sulaksana.[11] Sejarah elektoral
Referensi
|