Komitas
Soghomon Soghomonian (bahasa Armenia: Սողոմոն Սողոմոնյան; lahir 8 Oktober [K.J.: 26 September] 1869 – 22 October 1935), yang kemudian ditahbiskan dan dikenal sebagai Komitas[A], (bahasa Armenia: Կոմիտաս) adalah seorang berkebangsaan Armenia yang dikenal sebagai pendeta, ahli musik, komponis, penata gubah, penyanyi dan pemimpin paduan suara gereja. Komitas juga diyakini sebagai orang yang mendirikan Sekolah Musik Nasional Armenia[5][6]. Ia diakui sebagai salah satu dari pelopor etnomusikologi[7][8]. Komitas merupakan seorang yatim piatu sejak kecil. Kemudian ia dibawa ke Etchmiadzin yang merupakan pusat keagamaan Armenia, dimana ia menerima pendidikan di Seminari Gevorgia. Setelah ditahbiskan sebagai seorang vardapet (pendeta yang hidup selibat) pada tahun 1895, Komitas mempelajari musik di Universitas Frederick William (sekarang dikenal sebagai Universitas Hamboldt Berlin). Setelahnya, Komitas menggunakan ilmunya yang didapatkan di universitas untuk membangun sebuah tradisi nasional[9]. Komitas mengumpulkan dan menulis lebih dari tiga ribu jenis musik rakyat Armenia, dimana lebih dari setengahnya hilang dan hanya sekitar 1200 karyanya saja yang masih bertahan hingga saat ini. Disamping itu, selain fokus pada musik rakyat Armenia, Komitas juga tertarik dengan kebudayaan lain dan pada tahun 1903 ia menerbitkan koleksi pertamanya tentang lagu-lagu rakyat Kurdi yang diberi judul Kurdish Melodies. Pertunjukan paduan suaranya juga menampilkan musik-musik khas Armenia yang diselenggarakan di kota-kota yang ada di Eropa, yang kemudian mendapat pujian dari Claude Debussy dan lain-lain. Komitas kemudian pindah ke Istanbul pada tahun 1910 untuk menghindari penganiayaan yang dilakukan oleh kaum agamawan ultra-konservatif di Etchmiadzin dan mulai mengenalkan musik rakyat Armenia dalam pertunjukan besar. Ia secara luas dirangkul oleh komunitas-komunitas musik Armenia dan bahkan Arshag Chobanian menggelarinya sebagai "juru selamat musik Armenia"[10]. Selama Genosida Armenia, Komitas bersama dengan ratusan intelektual Armenian ditangkap dan dideportasi ke sebuah kamp konsentrasi pada bulan April 1915 oleh pemerintahan Utsmaniyah. Komitas kemudian dibebaskan dibawah keadaan yang tidak jelas dan menyaksikan kekejaman yang tak pandang bulu dan pembantaian-pembantaian terhadap para rakyat Armenia yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Komitas kemudian menderita gangguan mental dan terkena Post-Traumatic Stress Disorder. Banyaknya laporan-laporan kematian dan pembantaian rakyat Armenia dan diperburuk dengan kondisi lingkungan disekitarnya yang tidak bersahabat semakin memperparah kondisi mental Komitas. Komitas kemudian ditempatkan disebuah rumah sakit sampai 1919 dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit jiwa di Paris, dimana ia menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dalam kesengsaraan. Komitas juga dipandang sebagai martir Genosida Armenia dan telah digambarkan sebagai salah satu simbol utama Genosida Armenia dalam bidang seni[11]. Catatan
Daftar Referensi
|