KirdjomulyoKirdjomulyo (lahir di Yogyakarta, 1930 - meninggal di Yogyakarta, 19 Januari 2000; pada umur 70 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Mengawali debutnya sebagai penulis sejak tahun 1950. Namanya tercatat sebagai sastrawan angkatan 1966 dalam buku Antologi Sastra Indonesia Angkatan 1966 karya H.B. Jassin. Dia dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk puisi, senirupa, prosa, dan naskah drama.[1] Latar belakangKirdjomulyo dikenal sebagai seniman serba bisa. Perjalanan hidupnya selama 70 tahun banyak menghasilkan berbagai karya sastra dan senirupa. Tahun 1950-an, ia dikenal sangat produktif dalam menulis puisi dan lakon. Buku puisi ciptaannya antara lain Romansa Perjalanan I dan Lembah Batu Pualam. Karyanya berupa manuskrip yaitu Romansa Perjalanan II, Romansa Perjalanan III, Prelude, Daun Permulaan Musim, Angin di Antara Musim serta Kawan dan Karibmu. Sejumlah puisinya juga ada di dalam Antologi Sastra Indonesia Angkatan 1966 susunan H.B. Jassin. Sedangkan naskah lakon karyanya antara lain Nona Maryam, Penggali Kapur, Penggali Intan, Bui, Dia Amat Kesunyian, Tujuh Orang Tahanan, Laki-laki Jaga Malam, Senja Dengan Sepasang Kelelawar, Jauh di Rantau, dan lain-lain. Sekitar dua puluhan naskah kumpulan sajak dan naskah dramanya tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Jakarta. Studi mengenai sajak-sajak Kirdjomulyo di lakukan oleh H.B. Jassin, dalam Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei IV (1996: 15-49). Kirdjomulyo dikenal juga sebagai seorang pelukis dan teater. Bergabung dengan Sanggar Bambu dan menciptakan hymne untuk sanggar tersebut. Ketrampilan Kirdjomulyo dalam berolah kata, kecintaannya pada kesenian, ketekunan dan kesungguhan dalam menciptakan karya, telah mendudukkan dirinya sebagai seniman paling produktif pada masanya.[2][3][4] KaryaPuisi
Manuskrip
Naskah drama
Referensi
|