Kim Jong-suk
Kim Jong-suk (Hangul: 김정숙; Hanja: 金正淑;[a] 24 Desember 1917 – 22 September 1949)[1][b] adalah seorang gerilyawan Korea anti-Jepang, aktivis komunis, istri kedua Kim Il-sung, ibu Kim Jong-il, dan nenek Kim Jong-un. BiografiKim Jong-suk lahir pada 24 Desember 1917 di Kabupaten Hoeryong, Provinsi Hamgyong Utara, Korea pada masa pendudukan Jepang.[3] Suh Dae-sook menyatakan bahwa ia adalah "putri sulung dari dua bersaudari dari seorang petani miskin."[1] Namun, Korean Central News Agency (KCNA), menyatakan bahwa ia memiliki adik laki-laki, Kim Ki-song, yang lahir pada 9 Februari 1921.[4] Kim Jong-suk ikut ibunya ke Manchuria untuk menengok ayahnya, Kim Chun San. Namun mereka mengetahui bahwa ia telah wafat pada tahun 1929. Tak lama setelahnya, ibunya wafat pada tahun 1932 dan ia menjadi anak yatim piatu. Kebanyakan sumber sepakat bahwa Kim Jong-suk kemudian ikut pasukan gerilya Kim Il-sung pada 1935 atau 1936[5] sebagai pembantu dapur.[1][3] Namun, KCNA mengabarkan bahwa Kim Jong-suk dan Kim Ki-song masuk pasukan gerilya usai ibu dan istri kakak mereka dibunuh oleh Jepang.[4] Pada masa itu, Kim Jong-suk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Ia ditangkap oleh Jepang pada tahun 1937 dalam upaya rahasia untuk mengamankan makanan dan suplai. Setelah dibebaskan, ia kembali bergabung dengan para gerilyawan, dimana ia memasak, menjahit dan mencuci.[1] Lihat pulaCatatan dan referensiCatatan
Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kim Jong-suk.
|