Ketua Oposisi (Malaysia)

Ketua Oposisi Malaysia
Ketua Pembangkang Malaysia
كتوا ڤمبڠكڠ مليسيا
Petahana
Hamzah Zainudin

sejak 19 Desember 2022
GelarYang Berhormat
(Yang Terhormat)
AnggotaDewan Rakyat
Masa jabatan5 tahun atau kurang, dapat diperbarui sekali (selama masih memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas anggota Dewan Rakyat yang tidak berada dalam blok pemerintah)
Pejabat perdanaBurhanuddin al-Hilmi
Dibentuk1959

Ketua Oposisi Malaysia (bahasa Melayu: Ketua Pembangkang Malaysia; Jawi: كتوا ڤمبڠكڠ)[1] adalah seseorang yang memimpin perwakilan oposisi di Dewan Rakyat atas dukungan dan kepercayaan dari koalisi oposisi atau kelompok yang tidak bergabung dalam pemerintahan federal di Malaysia.

Ketika di Dewan Rakyat, posisi ketua oposisi berada di seberang Perdana Menteri Malaysia atau bagian kiri dari posisi Ketua Dewan Rakyat. Sesuai dengan sistem Westminster, maka oposisi berhak untuk mengarahkan kebijakan pada program pemerintah terkait sektor-sektor tertentu, berdiskusi mengenai rancangan undang-undang yang diusulkan, dan upaya dalam menggantikan posisi pemerintahan yang sedang berjalan. Oleh karena itu, oposisi dikenal sebagai "pemerintahan yang tertunda" dan merupakan bagian dari formal dalam suatu sistem parlementer. Pemimpin oposisi dapat digantikan sesuai aturan yang berlaku dan dapat dipilih yang baru apabila meninggal dunia, mengundurkan diri, atau terjadinya penolakan di blok oposisi.

Jatuhnya pemerintahan Barisan Nasional (BN) merupakan sejarah baru bagi Malaysia, bahwa koalisi BN menjadi oposisi untuk pertama kalinya setelah Pemilu Malaysia 2018.

Sejak November 2022, setelah pelaksanaan Pemilu, aliansi politik Perikatan Nasional, menjadi oposisi di dalam Dewan Rakyat Malaysia. Sebelumnya, Pakatan Harapan menjadi blok oposisi terbesar di Dewan Rakyat. Lim Kit Siang telah dipilih menjadi ketua oposisi terlama yang bertugas selama 28 tahun.

Daftar

Berikut merupakan daftar Ketua Oposisi Malaysia.

No. Potret Ketua Masa jabatan Partai Ref.
1 Burhanuddin al-Hilmi
(1911–1969)
1959 1964   PMIP
2 Tan Chee Khoon
(1919–1996)
18 Mei 1964 10 Januari 1966 SF (LPM)
10 Januari 1966 28 Mei 1968 LPM
28 Mei 1968 20 Maret 1969 Gerakan
Parlemen ditangguhkan 20 Maret 1969 20 Februari 1971
3 Asri Muda
(1924–1992)
1971 1973 PAS
4 Lim Kit Siang
(1941–)
30 Januari 1973 31 Juli 1974 DAP [2]
5 James Wong Kim Min
(1922–2011)
24 Agustus 1974 30 Oktober 1974 SNAP
6 Edmund Langgu Anak Saga
(1936–)
4 November 1974 4 November 1975 [3]
7 Lim Kit Siang
(1941–)
4 November 1975 12 Juni 1978 DAP [4]
31 Juli 1978 29 Maret 1982 [5]
10 Juli 1982 19 Juli 1986 [6]
8 Oktober 1986 4 Oktober 1990 [7]
10 Desember 1990 6 April 1995 [8]
15 Juni 1995 10 November 1999 [9]
8 Fadzil Noor
(1937–2002)
20 Desember 1999 23 Juni 2002 PMIP [10]
9 Abdul Hadi Awang
(1947–)
9 September 2002 4 Maret 2004 [11]
10 Lim Kit Siang
(1941–)
19 Mei 2004 13 Februari 2008 DAP [12]
11 Wan Azizah Wan Ismail
(1952–)
30 April 2008 28 Agustus 2008 PKR [13][14]
12 Anwar Ibrahim
(1947–)
28 Agustus 2008 3 April 2013 [15]
26 Juni 2013 16 Maret 2015 [16][17]
13 Wan Azizah Wan Ismail
(1952–)
18 Mei 2015 7 April 2018 [18]
14 Ahmad Zahid Hamidi
(1953–)
18 Juli 2018 12 Maret 2019 BN (UMNO) [19]
15 Ismail Sabri Yaakob
(1960–)
12 Maret 2019 24 Februari 2020 [20]
16 Anwar Ibrahim
(1947–)
18 Mei 2020 10 Oktober 2022 PH (PKR) [21]
17
Hamzah Zainudin
(1957–)
19 Desember 2022 Petahana PN (BERSATU) [22]

Mantan Ketua Oposisi yang Masih Hidup

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya