Ketegangan sipil Mong Kok 2016

Ketegangan sipil Mong Kok 2016
Polisi di Jalan Argyle pada pagi 9 Februari
Tanggal	8–9 Februari 2016
Lokasi	Mong Kok, Hong Kong
Sebab	Penertiban Departemen Higenitas Pangan dan Lingkungan Hidup terhadap para pedagang kaki lima[1] Retaknya hubungan antara polisi dan masyarakat[2]
Metode	Kerusuhan, vandalisme, pembakaran dan penyerangan
Status	Sedang berlangsung
Pihak terlibat
Polisi Hong Kong Masyarakat lokal dan orang asli Hong Kong[1]
Tokoh utama
Ray Wong Toi-yeung[1] Edward Leung Tin-kei[3]
Jumlah
Tidak diketahui Sekitar 300[1]
Jumlah korban
Sekitar 90 polisi luka-luka[4] Tidak diketahui
4 wartawan luka-luka[5]

Ketegangan sipil Mong Kok 2016 (Hanzi: 2016年旺角騷亂) adalah sebuah peristiwa yang terjadi di Mong Kok, Hong Kong sejak 8 Februari 2016 yang berawal dari penertiban pemerintah terhadap pedagang kaki lima pada saat hari raya Tahun Baru Imlek. Kekerasan pecah antara polisi dan pengunjuk rasa. Baton dan penyemprot lada digunakan oleh polisi dan dua tembakan peringatan ditembakkan ke udara, sementara para pengunjuk rasa melemparkan botol kaca, bata, pot bunga dan tempat sampah kepada polisi dan menyalakan api di jalan raya.

Pemerintah Hong Kong menyatakan peristiwa kekerasan tersebut sebagai sebuah "kerusuhan", sementara beberapa platform outlet media menyebut peristiwa tersebut dengan sebutan "Revolusi Bakso Ikan" (魚蛋革命), yang merujuk kepada bakso ikan yang menjadi jajanan pasar terkenal di Hong Kong.^[6]

Konflik berskala kecil dengan sebab yang sama juga terjadi Tuen Mun.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai 2016 Mong Kok civil unrest.

• Gerakan otonomi Hong Kong
• Jajanan pasar Hong Kong