Kerajaan Bolaang Mongondow
Kerajaan Bolaang Mongondow merupakan nama kerajaan di Sulawesi Utara yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-20. Nama Bolaang berasal dari kata bolango atau balangon yang berarti 'laut'. Sedangkan Mongondow berasal dari kata momondow yang berarti 'berseru tanda kemenangan'. Boolang terletak di tepi pantai utara wilayah Bolaang Mongondow, dan Mongondow terletak di sekitar Kotamobagu. Sejarah kerajaan Bolaang MongondowBolaang Mongondow adalah wilayah Suku Mongondow. Bahasa Ibu penduduk asli di daerah ini adalah bahasa Mongondow. Asal mula Suku Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. Tempat tinggal mereka di Gunung Komasaan (wilayah Bintauna saat ini). Makin lama turunan kedua keluarga itu semakin banyak, sehingga mereka mulai menyebar ke timur di Tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli’, Ginolantungan. Selanjutnya ke wilayah pedalaman di tempat bernama Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia’, Tudu in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain. Kerajaan Bolaang Mongondow berdiri pada abad ke 13 Masehi dikenal sebagai kerajaan Bolaang. Dalam dokumentasi pelaut Eropa baik Spanyol maupun Portugis, kerajaan ini di sebut sebagai Rey de Boulan atau kerajaan Bolaang. Ibukota kerajaan sering berpindah-pindah sesuai tempat berdiamnya Raja seperti di Dumoga, Lombagin, Bolaang, Manado, Tonsea, Kotobangon dan lain lain. Itulah nama nama ibu negeri kerajaan Bolaang. Dimana raja berada, disitu Ibukota dan kekuasaannya dilangsungkan. Pada abad ke-18 kekuasaan Bolaang memudar dengan aneksasi wilayah oleh VOC dengan jalan politik (kontrak) maka berkuranglah luas wilayah kerajaan Bolaang dan tersisa wilayah yang didiami etnik Mongondow. Dengan demikian, kerajaan Bolaang yang dipimpin oleh para Raja Mongondow di abad ke-16 dan 17 ini memiliki kekuasaan membentang luas di Semenanjung Utara Sulawesi dengan kawula/rakyatnya terdiri dari berbagai suku praktis. Hingga memasuki abad ke-18, mengalami penyusutan baik pengaruh maupun wilayahnya. Pada abad inilah kerajaan Bolaang ditambahkan nama Mongondow menjadi Bolaang Mongondow. Penambahahan tersebut merupakan penanda berakhirnya era keemasan kerajaan Bolaang dengan penguasa dan kawulanya hanya suku Mongondow. Kerajaan Bolaang Mongondow bergabung dengan NKRI pada 1 Juli tahun 1950 dengan keluarnya Maklumat raja tentang bergabung ke Repoblik Indonesia dan pengunduran diri Raja. Dengan demikian, bekas kerajaan Bolaang Mongondow menjadi Daerah Tingkat II dalam Provinsi Sulawesi yang beribukota di Makassar saat itu. Daftar Raja-Raja Kerajaan Bolaang MongondowPeriode Bolaang-Manado
Periode Bolaang
Periode Bolaang Mongondow
Referensi
Pranala luarhttps://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sulawesi/kingdom-of-bolaang-mongondow/ http://melayuonline.com/ind/history/dig/497/kerajaan-bolaang-mongondow Diarsipkan 2015-03-27 di Wayback Machine. http://totabuanku.blogspot.com/2009/01/sekilas-sejarah-bolaang-mongondow.html |