Kepulauan KurilKepulauan Kuril (bahasa Rusia: Кури́льскиеострова́), juga dikenal dengan nama Kepulauan Kurile, membentang ke arah timur laut dari Hokkaido, Jepang, hingga Kamchatka, memisahkan Laut Okhotsk dari Samudra Pasifik Utara. Ia adalah bagian dari Oblast Sakhalin, Rusia. Di Jepang, Kepulauan Kuril dikenal dengan nama Kepulauan Chishima (千島列島 , Chishima rettō, Kepulauan Seribu) atau クリル列島, Kuriru rettō (Kepulauan Kuril). Nama tersebut berasal dari dialek penduduk asli suku Ainu: kur, artinya lelaki. Kepulauan Kuril telah dihuni lama oleh suku Ainu hingga mereka diusir dari bagian paling utara oleh Rusia pada abad ke-18. Jepang menguasai wilayah ini pada 1875 (Pakta Saint Petersburg) dengan syarat harus menyerahkan Sakhalin kepada Rusia. Rusia memperoleh kembali Kepulauan Kuril setelah Perang Dunia II (Pakta San Francisco), tetapi Jepang hingga kini mengklaim empat pulau yang letaknya di bagian paling selatan, dinamakan Teritorial Utara Jepang (lihat Persengketaan Kepulauan Kuril). Kepulauan Kuril membentuk busur pulau vulkanis akibat lempeng tektonik. Palung Kuril, sebuah palung dasar laut, terletak 200 km di sebelah timur Kepulauan Kuril. Kepulauan Kuril sebenarnya adalah puncak gunung berapi dasar laut yang timbul dari permukaan bawah laut. Selain terkenal dengan tebalnya kabut, Kepulauan Kuril kaya akan rumput laut dan kehidupan dasar laut. Pulau di bagian paling utara, Pulau Atlasov (bernama Oyakoba di Jepang), merupakan gunung berapi yang bentuknya menyerupai kerucut; keindahannya menjadi inspirasi sastra Jepang seperti haiku. Walaupun ada sumber di Rusia yang menyebut Kepulauan Kuril pertama kali pada 1646, informasi pertama mengenai keberadaan Kuril berasal dari penjelajah Vladimir Atlasov pada 1697. Pada abad ke-18 dan 19, beberapa penjelajah turut berkunjung ke kawasan ini. PulauKuril Utara (Kita-chishima / 北千島)
Kuril Selatan (Minami-chishima / 南千島)
Pranala luar
|