Kepulauan BaillieKepulauan Baillie (bahasa Inuvialuktun: Utkraluk)[1] terletak di lepas pantai utara Tanjung Bathurst di Wilayah Barat Laut, Kanada. Kepulauan ini merupakan bagian dari wilayah yang digunakan oleh suku Avvaqmiut yang merupakan salah satu cabang dari suku Inuvialuit (Mackenzie Inuit).[2] Tumbuhan endemik langka yang dikenal dengan nama hairy rockcress atau hairy braya (Braya pilosa, genus Braya dari famili Brassicaceae) diketahui tumbuh di lima lokasi di Kepulauan Baillie serta Tanjung Bathurst di dekatnya. Tumbuhan ini didaftarkan oleh Northwest Territories Species at Risk Committee sebagai spesies terancam dan oleh Committee on the Status of Endangered Wildlife in Canada sebagai spesies terancam kepunahan.[3][4] SejarahOrang Eropa pertama yang mengunjungi wilayah ini adalah John Richardson pada tahun 1826, ia juga yang menamai tempat ini.[5] Tempat ini kembali dikunjungi oleh John Richardson dan John Rae, ketika sedang mencari Jalur Barat Laut dalam ekspedisi Franklin yang hilang.[2] Pada tahun 1915, Hudson's Bay Company mendirikan sebuah pos perdagangan di pulau ini. Saat pos sedang disiapkan, tempat ini dikunjungi oleh pesaing dagang Christian Theodore Pedersen.[6] Per tahun 1920-an, Royal Canadian Mounted Police telah membentuk detasemen di pulau tersebut.[7] Di Pulau Baillie pada tahun 1928, setelah kembali dari Teluk Cambridge, Inspektur Kemp, Komandan Arktik Barat, menunjuk Henry Larsen menjadi kapten kapal St. Roch.[8] Referensi
|