Kepenggemaran furry
Kepenggemaran furry (bahasa Inggris: Furry Fandom) adalah subkultur untuk individu yang tertarik pada karakter hewan antropomorfik dengan kepribadian dan karakteristik manusia.[1][2][3] Contoh atribut antropomorfik antara lain menunjukkan kecerdasan dan ekspresi wajah manusia, berbicara layaknya manusia, berjalan dengan dua kaki, dan mengenakan pakaian. Istilah "Furry fandom" juga digunakan untuk merujuk pada komunitas orang-orang yang berkumpul di internet maupun di konvensi furry. Individu yang secara aktif berpartisipasi dikenal sebagai "furs" (sg. "furry"). SejarahFurry fandom diketahui telah berkembang sejak tahun 1960an dan disebut berasal dari komunitas sains fiksi.[4] Sedangkan nama Furry fandom baru dikenal pada tahun 1983, dan sampai saat ini, Furry fandom telah berkembang pesat, dan terpusat di Amerika serikat, tetapi telah cepat menyebar ke bagian dunia lain seperti Eropa dan Asia. InspirasiNovel alegoris, termasuk karya fiksi ilmiah dan fantasi , dongeng fabel, dan kartun yang menampilkan hewan antropomorfik sering disebut sebagai inspirasi paling awal untuk fandom ini.[5] Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang menjadi bagian dari kepenggemaran furry cenderung lebih sering menonton dan "sangat" menyukai kartun pada masa kecilnya sekaligus lebih cenderung menikmati karya-karya fiksi ilmiah bila dibandingkan dengan orang di luar kepenggemaran tersebut.[6] Aktivitas dan KegiatanPenggemar dalam hal ini bersemangat untuk material di luar dari penerbit mainstream, dan permintaan ini dipenuhi oleh penggemar lain yang menghasilkan berbagai meterial baik amatir dan profesional. Furries paling percaya bahwa seni visual, konvensi, sastra, dan komunitas online adalah sangat penting untuk fandom ini.[7] Seni dan literaturSeniman Furry, penulis, dan penerbit telah memproduksi ribuan gambar, lukisan, cerita, buku komic, boneka, dan buku jurnal, seperti ukiran, seni tekstil, fiksi, musik, dan fotografi. ketika seni yang kebanyakan dibuat oleh fandom itu sendiri telah distribusikan lewat media seperti internet, buku, dan beberapa di publikasikan di Amateur press association Komik webBeberapa Furries, membuat komik yang dipublikasikan di internet, komik pertama dipublikasikan pada 1986 dengan nama "T.H.E Fox" dan "Kevin And Kell", sampai sekarang, sudah banyak yang diterbitkan seperti "Two kind", "Slighty Damned", "Work Suck", dan masih banyak yang lain. KerajinanPenggemar atau Furries yang memiliki kemampuan dalam kerajinan biasanya membuat mainan mereka sendiri, lukisan, dan Kostum mereka sendiri, yang disebut Fursuit. Fursuit berharga sekitar mulai dari $500 yang berfitur sederhana sampai $4,000 yang dilengkapi pendingin di dalam, ekor bergerak, dan fitur canggih lainnya, Fursuit terdiri dari tubuh, kepala, tangan, kaki dan ekor. orang yang memakai fursuit biasanya disebut sebagai fursuiter Survey yang beberapa kali dilakukan, hanya 10-14% Furries yang memiliki fursuit dikarenakan harga yang mahal, kadang mereka mengatasinya, dengan membuat fursuit sendiri. Musik dan filmTidak terlalunya banyak, tetapi cukup memuaskan, salah satu nya seperti Fox Amoore, dan tempat yang sering dituju oleh seniman musik adalah Furaffinity dan So Furry. Sedangkan film berupa dokumenter amatir dan profesional, yang berasal dari furry fandom itu sendiri atau media lain seperti National Geographic,juga berupa Animasi sederhana maupun yang komplek, tetapi telah ada film furry seperti Bitter lake movie dan Fursona, Yang terbaru adalah Seri True Tail yang akan Rilis 2015. Bermain peran (roleplay)Furries dikenal dengan dengan keahlian pada bermain peran dengan karakter Anthropomorphisme, yang dikenal sebagai Fursona dan tempat bermain peran bisa pada dunia maya atau tempat-tempat seperti hotel, bowling dan konvensi atau Gath dan furryies ini telah rilis di Russia dan Indonesia. KonvensiFurry fandom dikenal telah membuat puluhan konvensi yang tersebar di seluruh dunia. Konvensi Furry Fandom yang terbesar saat ini adalah MidwestFurFest[8] setelah mendahului Anthrocon yang sudah menduduki peringkat satu bertahun tahun, Anthrocon terletak di Pittsburgh, yang dinilai oleh ahli ekonomi, mendatangkan banyak manfaat untuk ekonomi Pittsburgh.[9] Konvensi lainnya seperti BLFC, TFF, FWA, dan lain-lain. Konvensi pertama adalah Confurence, yang tak lagi berjalan, sedangkan di Eropa, dikenal dengan Eurofurence dan merupakan konvensi terbesar di luar amerika serikat, selain itu ada Confuzzled, Russfurence dan Berlincon. Di Asia terdapat Kemocon dan JMoF, yang bertempat di Jepang, Infurnity di Taiwan, ThaiTails di Thailand, FURUM di Malaysia dan PAWAI di Indonesia sedangkan di Oceania ada FurDu, FurcoNZ, Perthfur gathering, dan masih ada yang lainnya, dan di Afrika terdapat South Afrifur Meet.[8] Situs web dan komunitas daringInternet mengandung banyak sekali website furry, seperti di IRC, Facebook, Twitter, deviantART dan Wikifur, mereka disana berkumpul untuk chat, berbagi cerita, bersenang-senang dan bermain peran. Furry di IndonesiaFurry fandom mulai masuk Indonesia pada tahun 2000an dengan jumlah anggota pada saat ini lebih dari 500, dan masih sangat berkembang, Facebook merupakan wadah utama bagi furry di Indonesia, dengan grup Indonesia Furs. Selain itu terdapat banyak pertemuan antar furry yang diselenggarakan baik dalam kelompok pribadi, maupun secara massal. Pada tahun 2018, komunitas furry di Indonesia mengadakan konvensi mereka yang pertama kalinya, bernama PAWAI yang terletak di Jakarta.[10] Gaya HidupKata "gaya hidup furry" muncul pada sekitar tahun 1996 di grup berita alt.fan.furry dalam perselisihan di furry fandom, apakah itu termasuk atau tidak dalam Fandom, seperti harus punya fursona atau mempunyai hubungan dengan karakternya, atau, simbol-simbol tertentu, dan sampai saat ini kadang masih menjadi perdebatan. Dalam survey IARP, hanya 18% furry menyatakan bahwa mereka mengolongkan diri pada "lebih dari manusia", " tak manusia" dan bahkan "hewan yang terperangkap pada tubuh manusia", dan mereka ingin menjadi karakter yang mereka punya, atau menjadi spesies furry yang mereka inginkan. Dalam survey ini, hanya 15% Furries yang mempunya Fursuit, sekitar 20% adalah Biseksual, 83% adalah Berkulit Putih [11] Lihat JugaReferensi
|