Kelinglungan
Lihat entri kelinglungan di kamus bebas Wiktionary. Kelinglungan (Inggris: absent-mindedness) adalah kondisi saat perhatian pada suatu hal cukup rendah yang menimbulkan dan hanya mampu memperhatikan satu objek tunggal. Perhatian rendah ini mengakibatkan pengabaian keadaan sekitar. Linglung juga merupakan pengalihan perhatian dari objek yang sedang diamati, yang mana dikarenakan ada pikiran yang terlintas ataupun gangguan dari kondisi sekitar. KonsekuensiKehilangan perhatian adalah suatu hal yang sering kali terjadi dalam kehidupan manusia. Beberapa hal adalah teramat tidak mengenakkan, sebagai contoh ketika melaju di jalan tol, kita melewatkan pintu keluar yang semestinya diambil ketika menuju suatu tempat, dan beberapa hal lainnya teramat serius dan dapat menyebabkan kecelakaan, luka-luka, bahkan hingga meninggal dunia.[1] Selain kehilangan biaya yang dikarenakan peristiwa ini, kita juga mengalami kehilangan waktu yang berharga, efisiensi, produktivitas seseorang dan kualitas hidup. Orang-orang yang mengalami kehilangan perhatian yang cukup singkat sering kali disebut memiliki suatu cacat.[2] Mengacu pada kenyataan bahwa hal ini sering kali terjadi, ternyata sangat mengejutkan bahwa sangat sedikit sekali penelitian dilakukan untuk mengukur secara langsung tentang kesalahan seseorang yang diakibatkan oleh kehilangan perhatian ini.[3] Aspek ingatanAbsent-mindedness juga berhubungan dengan kerusakan atas ingatan. Sebagai contoh, Schachter menganggap bahwa "absent-mindedness" sebagai the seven sins of memory[4] yang ditulis oleh Daniel Schacter. Dia menjadi bagian dari omission.[5] Absent-mindedness secara singkat dan mudah dapat diartikan sebagai kehilangan perhatian yang melibatkan suatu overlapping antara perhatian dan memori dalam suatu pekerjaan menerjemahkan, serta mengambil suatu bagian dari memori di otak. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang tertarik akan suatu isu ataupun hal penting, dan menjadikannya tidak fokus pada hal yang harus diingatnya. Sebagai contoh, Schacter adalah ketika seseorang salah menaruh kunci ataupun kacamata. Jelaslah bahwa dari penjelasan singkat ini, bahwa permasalahan mendasar dari kondisi ini adalah "perhatian". Penelitian yang baru saja dilakukan menunjukkan bahwa kondisi ini dapat disebabkan oleh kerusakan memori di otak dan juga dikarenakan aksi yang berlipat-lipat.[1][2] Referensi
Lihat pula
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |