Kekuasaan Prancis di Kepulauan Ionia (1797–1799)
Periode pertama kekuasaan Prancis di Kepulauan Ionia (bahasa Yunani: Πρώτη Γαλλοκρατία των Επτανήσων — Próti Gallokratía ton Eptaníson) berlangsung dari Juni 1797 hingga Maret 1799. Setelah jatuhnya Republik Venesia pada Mei 1797, Kepulauan Ionia yang sebelumnya dikuasai oleh Venesia diduduki oleh Republik Prancis. Seusai penandatanganan Perjanjian Campo Formio, Prancis mengambil alih kepulauan ini dan membentuk tiga departemen di wilayah tersebut, yaitu Corcyre (Korfu), Ithaque (Ithaka), dan Mer-Égée (Laut Aegea). Walaupun awalnya rakyat menyambut kedatangan Prancis, pemerintah Prancis mulai menindas para penduduk pulau, dan kekuasaan Prancis di kepulauan ini juga tidak disukai oleh Kesultanan Utsmaniyah dan Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1798, Rusia dan Utsmaniyah bersama-sama menggempur pulau ini yang berujung pada pengepungan Pulau Korfu selama empat bulan. Pulau ini jatuh pada Maret 1799, sehingga kekuasaan Prancis pun berakhir dan kepulauan ini dijadikan "Republik Tujuh Pulau" yang merupakan protektorat Rusia-Utsmaniyah. Kepulauan ini kembali dikuasai Prancis pada tahun 1807 setelah penandatanganan Perjanjian Tilsit, tetapi banyak lembaga Republik Tujuh Pulau yang masih dipertahankan. Prancis diusir dari sebagian besar pulau tersebut oleh Britania pada tahun 1809–10; hanya Korfu yang masih bertahan hingga tahun 1814. Pada tahun 1815, Britania mendirikan protektorat Kepulauan Ionia Serikat. Daftar pustaka
|