Piala AFF 2022 (secara resmi bernama Piala Mitsubishi Electric AFF 2022 untuk alasan sponsor)[1][2] adalah edisi ke-14 dari Kejuaraan AFF yang merupakan sebuah kejuaraan sepak bola negara-negara yang berafiliasi dengan Federasi Sepak Bola Perbara (AFF) dan merupakan edisi pertama di bawah nama Piala Mitsubishi Electric AFF. Turnamen ini berlangsung dari 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023.
Thailand berhasil meraih gelar ketujuh setelah mengalahkan Vietnam dengan agregat 3–2 pada pertandingan final.
Format
Kejuaraan AFF 2022 (AFF Mitsubishi Electric Cup 2022) akan mengikuti format edisi 2018, perubahan dari format 2020 yang dilaksanakan dengan venue terpusat akibat pandemi COVID-19 di Asia Tenggara
Dalam format saat ini, sembilan tim dengan peringkat tertinggi akan otomatis lolos, ditambah dengan satu tim antara peringkat 10 dan 11 yang bermain di babak kualifikasi. 10 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari lima tim dan memainkan sistem round-robin dengan masing-masing tim memainkan dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang.
Pengundian akan dilakukan untuk menentukan di mana tim bermain, sementara format babak gugur tidak akan berubah.
Sembilan tim otomatis lolos ke putaran final Kejuaraan AFF; mereka dipisahkan ke pot masing-masing berdasarkan kinerja mereka dari dua edisi terakhir. Brunei dan Timor Leste, yang merupakan dua tim dengan peringkat terendah, memainkan kualifikasi dua leg untuk menentukan kualifikasi untuk mengisi tempat ke-10 dan terakhir pada tanggal 5 dan 8 November 2022 dengan Brunei menjadi tuan rumah kedua leg, karena Timor Leste tidak memiliki tempat yang cocok. Brunei mengamankan tiket kualifikasi dan penampilan kedua mereka di turnamen setelah absen 26 tahun sejak setelah edisi pertama, setelah mengalahkan Timor Leste dengan agregat 6-3. Australia, anggota resmi AFF sejak 2013, masih memutuskan untuk tidak debut di turnamen tersebut.
Undian Kejuaraan AFF 2022 diadakan di Bangkok, Thailand pada 30 Agustus 2022 pukul 14:00 (GMT+7). Penempatan pot mengikuti kemajuan masing-masing tim di dua edisi sebelumnya. Pada saat pengundian, tim nasional pemenang kualifikasi otomatis masuk Pot 5B.
Ada satu tempat untuk setiap negara yang berpartisipasi dalam turnamen dengan masing-masing negara mendapatkan dua pertandingan babak grup yang dimainkan di stadion kandang mereka. Brunei memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, karena stadion mereka tidak memenuhi standar.[4]
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:
Menerima kartu merah (hukuman kartu merah dapat diperpanjang jika melakukan pelanggaran serius)
Menerima dua kartu kuning dalam dua pertandingan yang berbeda
Pada 3 Januari 2023, AFF mengonfirmasi bahwa Azam Azmi akan diskors selama dua pertandingan, dan akan absen melawan Singapura dan leg pertama semifinal melawan Thailand.
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Bola resmi untuk edisi 2022 disebut BERSATU, yang disponsori oleh Warrix Sports.[11] Ini adalah edisi kedua dimana Warrix telah ditetapkan sebagai Pemasok Bola Resmi dan Pakaian Olahraga di ajang kejuaraan.[12]
SBS TV Live, Kanal YouTube SBS Sports, dan SBS Now
Insiden dan kontroversi
Malaysia vs Vietnam
Pertandingan Grup B antara Malaysia dan Vietnam diwarnai oleh kontroversi, dimulai ketika wasit asal Jepang, Ryuji Sato yang memimpin pertandingan tiba-tiba memberikan keputusan kontroversial untuk memberikan penalti ke Vietnam menyusul bentrokan antara pemain Malaysia Azam Azmi dan pemain Vietnam Đoàn Văn Hậu di luar kotak penalti yang membuat Azam harus diusir keluar lapangan, meskipun di pertandingan yang sama terdapat pelanggaran serupa yang dilakukan oleh Văn Hậu terhadap Azam diabaikan oleh wasit yang sama.[31][32] Keluhan diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengenai "persepsi bias dari perilaku petugas Sato" karena kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya dalam pertandingan antara Malaysia-Vietnam lainnya di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 yang digelar di Uni Emirat Arab.[33][34] Melalui surat tersebut, FAM meminta agar Sato tidak pernah lagi menjadi wasit pertandingan yang melibatkan Malaysia di masa mendatang.[35] Namun demikian, sebelum keputusan kontroversial tersebut dibuat, Sato mengumumkan bahwa 2022 akan menjadi tahun terakhir karir wasitnya ketika dia mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir tahun.[36][37] Pada 3 Januari 2023, AFF menanggapi surat FAM dengan memberi Azam larangan bermain selama dua pertandingan, yang menyebabkan ia harus absen di pertandingan terakhir Malaysia di babak grup saat melawan Singapura dan leg pertama semifinal melawan Thailand. Azam juga harus membayar denda sebesar US$1.000 yang harus diselesaikan dalam waktu 30 hari. Keputusan tersebut tidak dapat diajukan banding.[38]
Indonesia vs Thailand
Sebelum pertandingan Grup A antara Indonesia dan Thailand, sebuah bus yang mengangkut tim Thailand diganggu dan dihentikan oleh hooligan Indonesia, yang mengakibatkan bus perlu dikawal dan Stadion Utama Gelora Bung Karno dijaga ketat oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Ketertiban Umum (Satpol PP), petugas pemadam kebakaran dan tenaga medis.[39][40] Selama pertandingan, suporter tuan rumah mengambil bendera Thailand, melangkah dan duduk di atasnya.[41] Menyusul insiden tersebut, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengirimkan surat pengaduan resmi ke AFF dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan permintaan maaf mereka dan mendesak para pemimpin dan penghubung pendukung untuk lebih memastikan bahwa insiden lebih lanjut dapat dicegah.[42][43] FIFA kemudian meminta Indonesia untuk memperketat keamanan mereka untuk pertandingan mendatang mereka melawan Vietnam.[44]
Malaysia vs Thailand
Kursi penonton untuk pertandingan leg pertama semifinal antara Malaysia dan Thailand di Stadion Nasional Bukit Jalil hanya tersedia sebanyak 59.000 kursi, dimana 21.000 kursi harus kosong karena konser tur dunia oleh Jay Chou di mana sebelumnya penyanyi tersebut juga mengadakan konser di kandang utama Singapura di Stadion Nasional, yang memaksa Singapura untuk menggunakan Stadion Jalan Besar sebagai ganti.[note 1][7][8] Pada mulanya, konser akan diadakan pada 3 Januari 2023, yang jatuh pada hari yang sama dengan pertandingan antara Malaysia dan Singapura, hingga akhirnya ditunda menjadi 15 Januari 2023.[45] Pemerintah Malaysia dan FAM berusaha keras untuk melakukan negosiasi dan banding, namun keputusan tidak diterapkan.[46] Hal ini membuat beberapa penggemar sepak bola Malaysia malah melontarkan ujaran kebencian ke akun media sosial penyanyi tersebut.[47][48] Pada 7 Januari 2023, Chou akhirnya menyatakan bisa menunda konser tersebut, dengan izin dari FAM.[49] Untuk menghilangkan kekecewaan di antara banyak penggemar sepak bola yang tidak dapat hadir karena terbatasnya tempat di stadion yang disebabkan oleh masalah tersebut, pemerintah Malaysia bekerja sama dengan otoritas lokal mendirikan 14 layar besar di lokasi terpilih secara nasional.[50]
Sebelumnya, sebelum pertandingan leg 1 antara Malaysia dan Thailand di Kuala Lumpur, Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) mengumumkan bahwa tindakan pengamanan yang mencakup pemeriksaan tubuh serta pemeriksaan tas dan barang akan dilakukan di setiap pintu masuk dan setelah memasuki stadion.[51] Kepolisian merilis daftar barang terlarang yang tidak boleh dibawa ke stadion seperti petasan, kembang api, suar, helm, pena laser, benda tajam dan minuman beralkohol. Ini juga termasuk payung atau tongkat jalan, powerbank, botol air, korek api dan rokok (termasuk rokok elektrik).[51] Terlepas dari tindakan pencegahan ini, seperti yang terlihat selama pertandingan, beberapa suporter Malaysia masih bisa menyelundupkan barang terlarang ke dalam stadion ketika beberapa dari mereka terlihat mengarahkan lampu laser hijau ke arah bek ThailandPansa Hemviboon serta ke arah sisi kiri wajah wasit pertandingan Kim Dae-yong, apalagi setelah gol kedua Malaysia dari pemain bek tengah mereka Dominic Tan dianulir oleh wasit karena bertabrakan dengan pemain Thailand.[52][53][54]
Catatan
^ abcBrunei memainkan pertandingan kandang mereka di Malaysia, karena stadion mereka tidak memenuhi standar.
^Tempat dua pertandingan kandang Singapura dipindahkan ke Stadion Jalan Besar, karena Stadion Nasional telah dipesan untuk konser "Carnival World Tour 2022" oleh penyanyi Taiwan Jay Chou pada tanggal 17 dan 18 Desember.
^Tempat pertandingan kandang pertama Singapura dipindahkan ke Stadion Jalan Besar di Kallang, karena Stadion Nasional telah dipesan untuk konser "Carnival World Tour 2022" oleh penyanyi Taiwan, Jay Chou pada tanggal 17 dan 18 Desember.[10]
^"[AFF아세안축구선수권] '韓감독' 동남아 삼국지 박항서-신태용-김판곤 격돌, SBS스포츠 생중계" [[Kejuaraan Sepak Bola AFF ASEAN] ‘Pelatih Korea’, Tiga Kerajaan Asia Tenggara Park Hang-seo – Shin Tae-yong – Kim Pan-gon Clash, SBS Sports Live]. SBS (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 2022-12-20.
^"2022 AFF 아세안축구선수권대회" ["2022 AFF ASEAN Football Championship"]. SBS (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 2022-12-19.
^"2022 AFF 아세안축구선수권대회 중계안내 (12/21~)" ["Panduan Siaran Kejuaraan Sepak Bola AFF ASEAN 2022 (12/21~)".]. SBS (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 2022-12-19.
^"จะโดนปรับไหม! แฟนเสือเหลือง ยิงเลเซอร์ใส่ พรรษา" [Apakah akan didenda! Penggemar harimau kuning menembakkan laser ke Pansa]. Siam Sport (dalam bahasa Thai). 8 Januari 2023. Diakses tanggal 8 Januari 2023.
^An, Hoàng (8 Januari 2023). "CĐV Malaysia chiếu laser vào cầu thủ Thái Lan" [Pendukung Malaysia menyinari dengan laser pemain Thailand]. VnExpress (dalam bahasa Vietnam). Diakses tanggal 8 Januari 2023.