Keimutan

"Manusia merasakan respon kasih sayang dari hewan-hewan yang masih muda: memiliki mata besar, tengkorak menonjol, dagu mundur (kolom kiri). Hewan bermata kecil, dan moncong panjang (kolom kanan) tidak menimbulkan respons yang sama." —Konrad Lorenz[1]

Keimutan atau kelucuan adalah istilah subjektif untuk menunjuk jenis kemenarikan fisik yang umumnya berhubungan dengan kemudaan dan penampilan. Istilah ini juga dikenal dalam ilmu etologi, yang pertama kali diperkenalkan oleh Konrad Lorenz.[2] Ia mengajukan konsep tentang skema bayi (Kindchenschema), serangkaian tampilan badan yang membuat suatu makhluk tampak imut sehingga lainnya memiliki dorongan untuk merawatnya.[3] Kata imut dapat digunakan untuk menunjuk manusia atau benda-benda yang dianggap menarik.[4]

Catatan kaki

  1. ^ Gould, S.J. (1980)."A Biological Homage to Mickey Mouse", in The Panda's Thumb: More Reflections in Natural History. W.W. Norton & Company.
  2. ^ Lorenz, Konrad. Studies in Animal and Human Behavior. Cambridge, MA: Harvard Univ Press; 1971
  3. ^ Glocker ML, Langleben DD, Ruparel K, Loughead JW, Valdez JN, Griffin MD, Sachser N, Gur RC. "Baby schema modulates the brain reward system in nulliparous women." Diarsipkan 2021-11-20 di Wayback Machine. Proceedings of the National Academy of Sciences – U.S.A 2009 June 2;106(22):9115–9119.
  4. ^ "cute, adj." Diarsipkan 2013-02-16 di Wayback Machine.. OED Online. March 2012. Oxford University Press. (accessed April 29, 2012).
Kembali kehalaman sebelumnya