Kebudayaan Lapita adalah kebudayaan prasejarah yang berkembang di Kepulauan Pasifik dari sekitar tahun 1600 SM sampai sekitar 500 SM. Para arkeolog meyakini bahwa Lapita adalah leluhur orang-orang di Polinesia, Mikronesia, dan beberapa kawasan pesisir Melanesia. Karakteristik budaya Lapia adalah keberadaan permukiman manusia di kepulauan yang sebelumnya tak berpenghuni yang meliputi wilayah besar di Samudera Pasifik, penyebaran rumpun bahasa Oseanik di kawasan tersebut, tembikar geometris yang khas, dan pemakaian dan penyebaran obsidian.
Sumber
Allen, J. (1984). "In Search of the Lapita Homeland: Reconstructing the Prehistory of the Bismarck Archipelago". Journal of Pacific History. 19 (4): 186–187. doi:10.1080/00223348408572494.
Bellwood, P. (1978). Man's conquest of the Pacific. London: Collins.
Chino, K. (2002). "Lapita Pottery – Ties in the South Pacific". Wave of Pacifika. Tokyo: Sasakawa Pacific Island Nations Fund (SPINF. 8.[1]
Clark, G.; A. Anderson; T. Vunidilo (June 2000). The archaeology of Lapita dispersal in Oceania: papers from the 4th Lapita conference. Canberra: Pandanus Books. hlm. 15–23.
Kirch, Patrick Vinton (1997). The Lapita Peoples: Ancestors of the Oceanic World. Oxford: Blackwell.
Noury, A. (2005). Le reflet de l'ame Lapita. Paris: Noury. ISBN2-9524455-0-8.
Summerhayes, Glenn R. (2000). "Far Western, Western and Eastern Lapita: A re-evaluation". Asian Perspectives (39/1–2): 109–138.
Noury, Arnaud; Galipaud J.-C. (2011). Les Lapita, nomades du Pacifique (french). France: IRD Editions.