Kebakaran Museum Nasional Brasil
Pada tanggal 2 September 2018, sekitar pukul 19:30 waktu setempat, kebakaran besar terjadi di Paço de São Cristóvão yang ditempati oleh Museum Nasional Brasil di Rio de Janeiro. Museum ini menyimpan lebih dari 20 juta benda. Presiden Brasil, Michel Temer, menyebut kerugian akibat musnahnya warisan sejarah dan budaya akibat kebakaran ini "sungguh tidak ternilai". Penyebabnya belum dipastikan, tetapi banyak pihak yang menyoroti kurangnya anggaran perawatan museum. Tidak ada korban luka dalam peristiwa ini.[1][2] Latar belakangAkibat pemotongan anggaran, museum ini kehilangan dana perawatan sebesar R$520.000 per tahun sejak 2014. Pada tahun 2015, museum ini tutup sementara karena tidak mampu menggaji staf kebersihan dan keamanan. Perbaikan ruang pameran utama didanai oleh sumbangan pengunjung. Tahun 2018, anggaran perawatannya dipotong 90%.[3] Ada banyak bukti kurangnya perawatan, seperti tembok dan kabel yang terkelupas.[4] Museum ini merayakan ulang tahun ke-200 pada Juni 2018 dalam keadaan nyaris terabaikan.[5] Wakil direktur museum, Luiz Fernando Dias Duarte, mengaku museum ini terabaikan akibat kebijakan pemerintahan selama beberapa periode.[6][7] Katanya, “Selama bertahun-tahun, kami memperjuangkan pendanaan yang cukup untuk melindungi benda-benda yang kini sudah lenyap. Saya sangat kecewa dan marah.” Tidak ada menteri kabinet yang hadir dalam perayaan ulang tahun ke-200 museum ini pada Juni 2018.[8] KebakaranPada tanggal 2 September 2018, tidak lama setelah akses pengunjung ditutup, kebakaran hebat melanda ketiga lantai Museum Nasional di taman Quinta da Boa Vista.[9][10][11] Pemadam kebakaran ditelepon pukul 19:30 (waktu setempat).[12] dan langsung tiba di tempat.[5] Pukul 21:00, kebakaran sudah di luar kendali[13] dan sedang dipadamkan oleh pemadam kebakaran dari empat penjuru.[2] Puluhan orang berkumpul di Quinta da Boa Vista untuk menyaksikan kebakaran.[5] Pukul 21:15, pemadam kebakaran khusus memasuki bangunan untuk melindungi ruangan yang belum terbakar dan menilai sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.[14] Pukul 21:30, seluruh bangunan dilalap api beserta dua pameran di depan bangunan utama. Empat satpam yang bekerja di museum berhasil menyelamatkan diri; tidak ada korban luka atau korban jiwa.[2] Pukul 22:00, puluhan karyawan museum menyaksikan pemadaman api. Dua lantai bangunan hangus sepenuhnya dan langit-langitnya runtuh. Menurut Edson Vargas da Silva, pustakawan museum, "Banyak sekali kertas, lantai kayu, dan material yang rentan terbakar."[14] BuntutPemeriksaan terhadap karya-karya yang hancur belum selesai karena kebakaran terlalu hebat dan ada potensi ledakan.[2] Sebagian koleksi museum disimpan di tempat lain dan tidak terdampak. Api menghanguskan semua karya yang dipamerkan. Kebun Binatang Rio de Janeiro yang letaknya sangat dekat dengan Museum Nasional tidak ikut terbakar.[14] ReaksiPresiden Instituto do Patrimônio Histórico e Artístico Nacional, Kátia Bogéa, berkomentar, "Ini adalah tragedi nasional dan global. Semua bisa melihat bahwa ini bukan saja kerugian bagi rakyat Brasil, tetapi juga bagi umat manusia... Tragedi ini ada tanda-tandanya. Kita semua sudah lama tahu bahwa perawatan warisan budaya Brasil tidak pernah dianggarkan".[15] Presiden Brasil, Michel Temer, mengatakan, "Hangusnya Museum Nasional sungguh tidak ternilai bagi Brasil. Hari ini adalah hari yang tragis bagi museologi negara ini. Dua ratus karya, penelitian, dan pengetahuan lenyap sudah. Nilai sejarah kita tidak dapat ditakar karena bangunan yang dihuni keluarga kerajaan pada masa Kekaisaran Brasil sudah hancur. Ini hari yang menyedihkan bagi seluruh rakyat Brasil."[15][1] ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai National Museum of Brazil fire.
|