Kayu baluno filipinaKayu baluno atau yang juga dikenal sebagai balunoh di Filipina adalah salah satu jenis kayu tropis yang populer di kawasan Asia Tenggara. Kayu ini berasal dari pohon dengan nama ilmiah Mangifera caesia, yang masih satu keluarga dengan pohon mangga. Kayu Baluno ini juga dikenal dengan sebutan mangga putih. Nama ilmiah Mangifera caesia pertama kali diberikan oleh William Jack, seorang botanis Skotlandia. Pohon ini termasuk dalam keluarga Anacardiaceae, yang juga mencakup berbagai spesies mangga lainnya. Mangifera caesia lebih dikenal dengan nama lokal binjai di Indonesia dan Malaysia, serta baluno di Filipina.[1] PemerianPohon ini memiliki tinggi 30 hingga 45 meter, dengan diameter batang mencapai 50-80 cm atau lebih. Batang berbentuk kolumnar tanpa akar papan, dan mahkotanya berbentuk kubah dengan cabang-cabang yang besar. Kulitnya berwarna cokelat keabu-abuan, sedikit retak, dan mengandung getah yang mengiritasi. Daun berbentuk elips hingga lanset, agak obovat, dengan panjang 7 hingga 30 cm dan lebar 3 hingga 10 cm, hijau mengkilap di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah. Panikel terminal dengan panjang 15-40 cm, sangat bercabang, bunga berwarna merah muda pucat hingga ungu muda, wangi. Buahnya adalah drupa berbentuk obovat, dengan kulit tipis, daging buah putih dan berserat, rasanya asam dengan bau menyengat ketika matang.[2] Referensi
|