KartlosKartlos (bahasa Georgia: Kartlosi, ქართლოსი) adalah sosok yang dipercaya sebagai leluhur atau nenek moyang bangsa Georgia berikut sub-subsukunya.[1][2] Dalam bahasa Georgia, negeri mereka dikenal sebagai Kartli, konon katanya diambil dari nama Kartlos, nenek moyang mereka.[3] Kartlos dikisahkan sebagai putra kedua dari Togarmah dan bersaudara dengan Hayk—atau disebut Haos oleh bangsa Georgia--, leluhur bangsa Armenia.[4] Coene dalam bukunya menyebut bahwa Kartlos sebenarnya merupakan salah satu dewa Pagan yang dipuja di daerah Kaukasus, dan orang Georgia mengagungkannya sebagai sosok bapak atau patriark.[5] Silsilah KartlosKartlos adalah putra Togarmah, cucu Gomer, ciciy Yafet, dan keturunan keempat Nuh.[5] Ia memiliki delapan orang putra, yang semuanya merupakan leluhur bagi daerah-daerah yang ada di Georgia.[6] Kedelapan orang tersebut meliputi Mtskhetos, Gardabos, Kakhos, Kukhos, Gachios, Uphlos, Odzrkhos, dan Javakhos, masing-masing mendirikan daerah Mtskheta, Gardabani (saat ini digabung ke dalam wilayah Kakheti), Kakheti, Kukheti, Gachiani,[7] Uplitsikhe,[8] Odzrkhe, dan Javakheti. Meskipun Mtskhetos diatributkan sebagai pendiri Mtskheta, ada beberapa sumber yang belum dapat dipastikan kebenarannya yang menyebutkan bahwa Kartlos-lah yang membangun ibu kota kuno Georgia tersebut,[9] memerintah daripadanya, dan akan menjadi ibu kota Georgia hingga tahun 469 Masehi.[10] Referensi
Daftar pustaka
Bacaan lanjutan
Pranala luar |