Kali Bodri
HidrologiSungai Bodri berhulu di Pegunungan Serayu Utara tepatnya di Gunung Sindoro (3.150 Mdpl) di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Selain itu juga berasal dari lereng utara Gunung Prahu (2.590 Mdpl) di Dataran Tinggi Dieng, Gunung Beser (1.036 Mdpl), Gunung Kepiting (1.169 Mdpl) serta dari Gunung Ungaran (2.050 m Mdpl) di Kabupaten Semarang. Di bagian hulu atau Kabupaten Temanggung sungai ini bernama Sungai Lutut. Sungai ini bermuara di Laut Jawa. Sungai Bodri melewati dua kabupaten yakni Kabupaten Temanggung dibagian hulu serta Kabupaten Kendal di bagian tengah hingga hilir. Di Kabupaten Temanggung sungai ini melintasi Kecamatan Candiroto, Kecamatan Bejen, dan Kecamatan Gemawang. Sedangkan di Kabupaten Kendal melintasi Kecamatan Singorojo, Kecamatan Patean, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Gemuh, Kecamatan Cepiring dan Kecamatan Patebon. Secara Administratif, luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri sampai muara adalah 610,8 km2, terbagi atas 5 sub DAS, yaitu Sub DAS Lutut, Sub DAS Logung, Sub DAS Putih, Sub DAS Blorong dan Sub DAS Bodri Hilir, meliputi 4 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Temanggung (4 kecamatan), Kabupaten Kendal (12 kecamatan), Kabupaten Semarang (1 kecamatan) dan 2 kecamatan di Kota Semarang.[3] Anak sungaiSejumlah anak sungai besar (Sungai Orde 1) yang mengalir ke Sungai Bodri diantaranya:
GeografiSungai ini mengalir di sepanjang wilayah tengah utara pulau Jawa yang beriklim muson tropis. Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Januari, sekitar 24 °C.[4] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3459 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 713 mm, dan yang terendah September, rata-rata 33 mm.[5] PemanfaatanPenduduk di sepanjang Sungai Bodri memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bodri juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung seperti Bendung Juwero di perbatasan Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon dengan Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.[6] Di wilayah muara sungai juga digunakan sebagai pelabuhan bagi nelayan Pantura dengan adanya Tempat Pelelang Ikan (TPI). Terdapat objek wista Curug Guwung di hulu Sungai Bodri tepatnya di Desa Gunungpayung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung[7] Lihat pula
Referensi
Pranala luar |