Kakeromajima
Kakeromajima (加計呂麻島 ) atau Kakeroma-tō[1] adalah salah satu Kepulauan Satsunan, yang satu kelas dengan kepulauan Amami di antara Kyūshū dan Okinawa.[2] Pulau yang seluas 7.739 km2 (2.988,04 sq mi) ini, memiliki populasi sekitar 1.600 orang. Secara administratif, pulau ini merupakan bagian dari kota Setouchi di Prefektur Kagoshima. Sebagian besar pulau ini berada di dalam batas-batas Taman Nasional Kuasi Amami Gunto. GeografiKakeromajima adalah pulau terjal di tenggara Amami Ōshima, yang dipisahkan oleh Selat Ōshima yang sempit. Pulau ini memiliki luas 7.730 km2 (2.984,57 sq mi), tetapi garis pantainya sekitar 1.475 km (916,5 mi). Titik tertingginya adalah 314 meter (1.030 ft) di atas permukaan laut. Pantai pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang. Iklim Kakeromajima tergolong iklim subtropis lembap (klasifikasi iklim Köppen Cfa) dengan musim panas yang sangat hangat dan musim dingin yang sejuk. Musim hujan berlangsung dari bulan Mei hingga September. Pulau ini sering dilanda angin topan. SejarahTidak diketahui pasti kapan Kakeromajima pertama kali dihuni. Pulau ini berada di bawah kendali Domain Satsuma pada tahun 1609 dan penggabungannya ke dalam kepemilikan resmi domain tersebut diakui oleh Keshogunan Tokugawa pada tahun 1624. Setelah Restorasi Meiji, pulau ini dimasukkan ke dalam Provinsi Ōsumi dan kemudian menjadi bagian dari Prefektur Kagoshima. Selama Perang Dunia II, pulau ini dibentengi dan ditempatkan oleh militer Jepang, dan berfungsi sebagai tempat berlabuh sesekali untuk kapal-kapal Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan pada tahap akhir perang, sebagai pangkalan untuk kapal motor bunuh diri kelas Shinyo. Baterai antipesawat di Kakeromajima menembak jatuh 18 pesawat Sekutu yang berupaya mengebom wilayah tetangga Amami-Ōshima. Setelah Perang Dunia II, meskipun bersama Kepulauan Amami lainnya, Kakeromajima diduduki oleh Amerika Serikat hingga tahun 1953, saat pulau ini kembali ke kendali Jepang. TransportasiKakeromajima terhubung ke Amami-Oshima melalui layanan feri yang sering. Ada 30 dusun kecil di pulau ini, tetapi tidak ada pemukiman utama. Dalam budaya populer
Referensi
Bacaan lebih lanjut
|