Kahoolawe
Kahoolawe adalah nama dari salah satu pulau vulkanik di kepulauan Hawaii. Pulau Kahoolawe merupakan pulau terkecil diantara delapan pulau utama di kepulauan Hawaii.[1] Pulau Kahoolawe terletak 10 kilometer arah barat daya dari pulau Maui dan menjulang hingga ketinggian 450 meter pada titik tertingginya, Lua Makika. Luas dari pulau ini adalah sekitar 117 kilometer persegi dan saat ini tidak berpenghuni. Kaholawee diambil dari nama dewa Kanaloa dalam mitologi penduduk asli Hawaii.[1][2] Semasa Perang Dunia II, Pulau Kahoolawe dijadikan tempat pelatihan serta uji coba bom oleh tentara Amerika Serikat, dan kemudian dihentikan sepenuhnya pada tahun 1990.[3] Saat ini pemerintah Kepulauan Hawaii telah menetapkan Pulau Kahoolawe sebagai cagar alam dan hanya dapat dimanfaatkan secara terbatas oleh penduduk asli kepulauan hawai untuk aktivitas yang berkaitan dengan spiritual dan kebudayaan.[4][5] Kondisi geografisKahoolawe terletak pada koordinat 20°32'59.99" N -156°35'59.99" W dan secara geologis merupakan sebuah gunung berapi perisai yang tidak aktif di tengah laut.[6] Diperkirakan Pulau Kaholawee terbentuk pada era Pleistosen dan aktivitas vulkanik terakhir terjadi sekitar satu juta tahun yang lalu. Akibat dari aktivitas vulkanik ini, permukaan dari Pulau Kahoolawe banyak yang tertutup oleh aliran lava basalt yang telah mengering.[6][7][8] Pulau Kahoolawe secara tradisional dibagi kedalam delapan bagian atau 'ili, kemudian ditambah satu bagian lagi di luar 'ili yaitu Lua Makika yang merupakan puncak atau daerah tertinggi dari Pulau Kahoolawe. Kesembilan bagian ini jika diurutkan dari luas daerah terbesar adalah: Kūnaka-Na`alapa, Ahupū, Kuheia-Kaulana, Kealaikahiki, Kanapou, Hakioawa, Honoko`a, Pāpākā, dan Lua Makika.[9]
SejarahDiperkirakan penduduk asli Kepulauan Hawaii mulai bermigrasi ke Pulau Kahoolawe pada sekitar tahun 400 Masehi. Populasi penduduk mulai berkurang di akhir abad ke 19.[5] Kemudian pada tahun 1941 pemerintah Amerika Serikat mendeklarasikan Pulau Kahoolawe sebagai tempat pelatihan militer dan uji coba bom sehingga dikosongkan dari aktivitas sipil.[3][5] Akibat desakan dari komunitas setempat, presiden George Bush pada tahun 1990 mengintruksikan penghentian segala aktivitas pemboman di Pulau Kahoolawe. Walaupun aktivitas uji coba bom di Pulau Kahoolawe telah dihentikan, namun masih banyak bom aktif yang terdapat di pulau ini sehingga berpotensi untuk meledak dan membahayakan manusia serta lingkungan.[5] Pada tahun 2004, proses pembersihan pulau oleh Angkatan Laut Amerika Serikat diklaim telah berhasil membersihkan setidaknya 75% daerah di Pulau Kahoolawe dari bom aktif. Hingga sekarang, diperkirakan terdapat sekitar 25% wilayah yang tidak aman untuk dikunjungi akibat masih adanya bom aktif yang belum dibersihkan.[3][5] Saat ini, Pulau Kahoolawe telah ditetapkan sebagai cagar alam yang hanya dapat dimafaatkan secara terbatas oleh penduduk asli kepulauan Hawaii.[4][5] Baca jugaReferensi
|