Juru bahasa isyaratJuru Bahasa Isyarat (dalam bahasa Inggris adalah Sign Language interpreter) adalah orang yang bertugas untuk mengalihbahasakan dari bahasa lisan atau bahasa isyarat sumber ke dalam bahasa Isyarat sasaran. Juru bahasa Isyarat memastikan kelancaran komunikasi antara dua bahasa yang berbeda[1]. Sama halnya dengan Juru bahasa lisan[2], Juru Bahasa Isyarat pun harus memiliki kemampuan untuk mengalihbahasakan dan juga memahami dua budaya, bahasa, dan modalitas yang berbeda. Juru Bahasa Isyarat memiliki Asosasi Juru Bahasa Isyarat Dunia atau WASLI (World Association of Sign Language Interpreters)[3]. Di Indonesia, terdapat Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia atau AJBII. Asosiasi ini juga anggota dari WASLI. Teknik Menjurubahasakan IsyaratTerdapat teknik menjurubahasakan Isyarat, antara lain[4]:
Peralatan bagi Juru Bahasa Isyarat sedikit berbeda. Peralatan yang diperlukan antara lain kamera, lighting, layar, pelantang suara, dan juga mikrofon (jika diperlukan). Warna pakaian pun menjadi hal yang sangat krusial agar tidak mendistraksi penonton Tuli. Warna pakaian Juru Bahasa Isyarat adalah warna polos solid yang kontras dengan warna kulit[5]. Juru Bahasa Isyarat tidak hanya pekerjaan bagi orang dengar saja. Namun, orang Tuli pun bisa bekerja sebagai Juru Bahasa Isyarat. Referensi
|