Jembatan Selat BeringJembatan Selat Bering atau Terowongan Selat Bering merupakan sebuah jembatan atau terowongan terencana yang membentang di Selat Bering antara Tanjung Dezhnev, Chukotka, Rusia, dan Tanjung Pangeran Wales, Alaska, Amerika Serikat. Nama Jembatan Damai Antarbenua telah digunakan di beberapa proposal. Nama lain yang diajukan adalah Jalur Angkutan Eurasia-Amerika.[1] Jembatan atau terowongan tersebut dapat menyediakan hubungan antardaratan yang menghubungkan Asia, Afrika dan Eropa dengan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Proposal terbaru mengajukan pembangunan terowongan. Selat Bering dapat dihubungkan dengan tiga jembatan melalui Kepulauan Diomede sepanjang 80 km (50 mil). Dua jembatan lainnya dapat dibandingkan dengan Lake Pontchartrain Causeway, salah satu jembatan terpanjang. SejarahKonsep penyeberangan antardaratan Selat Bering berasal sebelum abad ke-20. William Gilpin, gubernur pertama Teritori Colorado, mengimpikan "Cosmopolitan Railway" tahun 1890 yang menghubungkan seluruh dunia dengan kereta api. Dua tahun kemudian Joseph Strauss, yang merancang 400 jembatan, termasuk Jembatan Golden Gate, membuat proposal pada jembatan rel Selat Bering dalam skripsi seniornya.[2] Proyek ini diajukan kepada pemerintah Kekaisaran Rusia, tetapi ditolak.[3] Ketertarikan tersebut muncul tahun 1943 dengan rampungnya Jalan Bebas Hambatan Alaska yang menghubungkan teritori terpencil Alaska dengan Amerika Serikat Daratan. Penduduk Alaska kemudian merencanakan lanjutan jalan tersebut menuju Nome dekat Selat Bering, tetapi belum ada proposal yang dibuat. Tahun 1968 insinyur T. Y. Lin melakukan studi pembelajaran terhadap jembatan Selat Bering dan memperkirakan biaya lebih dari $4 miliar. Seperti Gilpin, Lin menganggap proyek ini sebagai simbol kerjasama dan persatuan internasional. Lin juga merencanakan, jembatan besar kedua yang membentang di Selat Gibraltar. Selama Perang Dungin, konsep ini hanya mendapat sedikit dukungan. Lin meninggal tahun 2003. Beberapa insinyur lainnya telah menghidupkan kembali proyek jembatan Selat Bering ini termasuk insinyur kereta api Rusia Anatoly Cherkasov setelah akhir Perang Dingin. HambatanHambatan teknisRute ini akan terletak di selatan Lingkaran Arktik, dengan musim dingin panjang dan gelap juga cuaca ekstrem (suhu terendah musim dingin −20 °C dengan suhu paling rendah mendekati −50 °C). Jembatan ini dapat memakan biaya miliaran dolar. Pengelolaan jalan akan sulit dilakukan dan sering dilakukan penutupan. Bahkan pengelolaan jalan raya dan jalur pipa juga bisa terganggu oleh cuaca dingin. Es terjadi setelah setiap badai musim dingin dan dapat menghancurkan pier jembatan. Pier besar khusus di sepanjang dasar laut akan diperlukan untuk menjaga jembatan ini stabil. Terdapat sebuah jembatan di Newfoundland yang mengalami masalah tersebut dalam skala kecil. Jembatan ini akan membutuhkan ribuan kilometer jalan baru di atas tanah yang tidak rata melalui pedalaman Alaska dan Siberia. Ujung rel terdekat terletak di Fairbanks, Alaska atau Jackson, British Columbia pada cabang Canadian National di Dease Lake di Amerika Utara dan Yakutsk di Rusia. Rusia sedang menyelesaikan pembangunan rel dari Jalur Utama Baikal Amur menuju Yakutsk. Ini mungkin dapat mengurangi masalah, dengan penelitian dua negara yang mempelajari jalur rel dari Jackson, BC dan Dease Lake, BC atau Fort St. John, BC menuju Fairbanks, Alaska (melalui Whitehorse, Yukon).[4] Penentangan lingkunganWilayah pedalaman Alaska dan Siberia adalah fokus konservasi besar. Akses jalan akan memotong wilayah tersebut. Jembatan itu sendiri akan memotong rute migrasi hiu terbesar. Masalah seperti itu juga terjadi pada pengeboran gas alam dan minyak Trans-Alaska Pipeline di Lembah Utara Alaska, yang sangat berbahaya. Alasan ini dikemukakan karena bila suatu masalah terjadi selama pembangunan jembatan dan minyak atau gas alam tumpah ke selat itu maka dampaknya lebih besar. Terjadi diskusi panjang mengenai jalan tol sebagai keuntungan penduduk di barat Alaska, tetapi masalah lingkungan dan kekhawatiran campuran budaya dari jumlah pelancong ke desa-desa Eskimo telah menghambat rencana ini[butuh rujukan]. Biaya dan keuntunganExtreme Engineering di Discovery Channel memperkirakan biaya jalan tol ini, termasuk jalur rel dan pipa, senilai $105 miliar, lima kali lipat pembangunan eurotunnel. Ini tidak termasuk biaya jalan dan rel baru untuk mencapai jembatan.[5] Perkiraan lebih rendah untuk jembatan jalan raya adalah $15–25 miliar, berdasarkan biaya per mil jembatan lainnya, seperti Jembatan Konfederasi senilai US$180 juta per mil. Proposal Discovery Channel berisi beberapa jembatan suspensi sangat panjang, sementara Jembatan Konfederasi terbuat dari beton. Perairannya tidak terlalu dalam (100-150 kaki) dan lalu lintas perahu tidak terlalu padat bagi jembatan suspensi panjang (tidak seperti Jembatan Selat Messina atau Jembatan Gibraltar). Wilayah Selat Bering sangat terpencil dan sedikit penduduknya. Udara adalah pilihan perjalanan utama di daerah itu, dan melintasi selat terdapat beberapa penerbangan sewaan oleh maskapai pribadi kecil seperti Bering Air, di Nome. Tidak terdapat layanan kendaraan atau penyeberangan rel karena belum ada jalan raya atau rel kereta di sana. Sejauh ini, pariwisata di Chukotka dibatasi oleh penjagaan perbatasan internasional dan persyaratan visa. Di Rusia, sebuah izin kunjungan khusus dibutuhkan karena larangan militer; seharusnya dicabut karena jumlah perjalanan udara atau air. Untuk mendanai jembatan, pajak dibutuhkan. Sumber yang memungkinkan berasal dari lalu lintas kapal kontainer antara Rusia/Cina dan Kanada/AS, yang dapat menjadikan transit lebih cepat menggunakan rel daripada melintasi Samudera Pasifik. Sebuah jembatan dengan jalur pipa pun dapat mendatangkan keuntungan. Penghasilan terbaik dari sumber-sumber tersebut belum diektahui. AlternatifMempertimbangkan kemungkinan rute akses ke sana, terdapat alternatif menuju jembatan Selat Bering yang meliputi:
Terowongan Selat BeringTKM-World Link merupakan sebuah rencana hubungan antara Siberia dan Alaska yang menyediakan minyak, gas alam, dan listrik ke Amerika Serikat dan Kanada dari Rusia. Rencana ini meliputi pembangunan terowongan jalan dan rel sepanjang 64 mil (103 km) di bawah Selat Bering, bila selesai, menjadi terowongan tepranjang di dunia.[6] Tahun 2007, Terowongan Seikan dengan 53.85 km adalah yang terpanjang dalam tipe ini. Terowongan ini akan menjadi bagian dari rel kereta api antara Yakutsk, ibu kota republik Yakutia di Rusia, dengan pantai barat Alaska. Vladimir Putin, presiden Rusia, telah menyetujui rencana pembangunan rel kereta ke wilayah Selat Bering, sebagai bagian rencana pembangunan hingga 2030. Sebuah terowongan Selat Bering dapat dibangun setelah rel kereta api ini selesai dibangun. Pendanaannya belum diketahui. Terowongan sepanjang 64 mil ini akan membentang di bawah Selat Bering antara Chukotka, di timur jauh Rusia, dan Alaska. Putin mengumumkan rencana terowongan yang menghubungkan negaranya dengan Amerika ketika ia bertemu dengan George W Bush. Perkiraan biayanya mencapai £33 (US$65) miliar.[7][8][butuh rujukan] SejarahTsar Nicholas II menyetujui rencana terowongan tahun 1905. Menurut sumber lainnya sebuah penyeberangan rel direncanakan. Impian ini tidak terlaksana ketika Rusia terlibat Perang Dunia I[butuh rujukan]. Juga pendanaannya tidak dapat dilakukan. RencanaRencana Rusia untuk TKM-World Link yang melibatkan pembangunan rute sepanjang 6.000 km (3.700 mil) melalui Siberia untuk memfasilitasi jaringan ekonomi ke jalur pipa AS akan dibuat untuk mengirim gas alam dan minyak dari Siberia.[9] Catatan
Lihat pula
Pranala luar
|