Jazz Gunung adalah sebuah event musikjazz yang diselenggarakan di Indonesia. Acara ini diadakan pertama kali pada tahun 2009 dan digagas oleh tiga orang yakni Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto. Sesuai namanya, Jazz Gunung mengambil lokasi di gunung. Saat ini terdapat dua lokasi yang menjadi tempat penyelenggaraan Jazz Gunung yaitu di Probolinggo dan Banyuwangi.[1] Penonton setia acara ini disebut "Aljazziyah".[2]
Pemrakarsa dan latar belakang
Acara ini awalnya diprakarsai oleh Sigit Pramono, yang merupakan mantan direktur utama Bank Negara Indonesia (2003-2008) yang juga memiliki hobi fotografi, serta Djaduk Ferianto dan Butet Kartaredjasa, keduanya adalah kakak beradik yang merupakan seniman Indonesia. Jazz Gunung diadakan sebagai sebuah rebranding untuk kawasan Bromo.[3][4]
Penyelenggaraan Jazz Gunung di Ijen atau yang kerap disebut Jazz Gunung Ijen diadakan mulai 2018. Namun dari dua tahun sebelumnya sudah diadakan acara serupa dengan skala yang lebih kecil yang disebut Ijen Summer Jazz.[5]
Pada masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia mulai akhir 2019, penyelenggaraan Jazz Gunung 2020 dilakukan secara hibrida (hybrid concert), dimana Jazz Gunung Bromo akan dilakukan secara virtual via kanal YouTube resmi, sedangkan Jazz Gunung Ijen akan dilakukan secara langsung di lokasi dengan kapasitas terbatas.[6]
Balawan & Batuan Ethnic Fusion, ESQI:EF Syaharani & Donny Suhendra, Komunitas C26 Surabaya, Androginn, Malang Jazz Forum dan Monday Night Band (Yogyakarta)
Gondo Jazz & Trio Muchi Choir, Djaduk Ferianto & Ring of Fire Project feat. Slamet Gundono, Iga Mawarni, Glenn Ferdly & Tompi, Benny & Barry Likumahuwa's Jazz Connection, Kelompok Perkusi Damarwangi (Banyuwangi), dan Grup Musik Probolinggo
Yovie Widianto Fusion, Balawan and Batuan Ethnic Fusion, Bandanaira Duo (Lea Simanjuntak dan Irsa Destiwi), Blambangan Art School Banyuwangi, Cantrek dan Sierra Soetedjo, Barry Likumahuwa Project, Rieka Roslan, Ring of Fire Project feat. Djaduk Ferianto, Idang Rasjidi & Jen Shyu, Kelompok Musik Etnik Kramat Madura dan Tahez Komez
Ligro Trio, Monita Tahalea & The Nightingales, The Overtunes, Bintang Indrianto Trio, ESQI:EF Syaharani & Queenfireworks, Nita Aartsen Quatro feat. Yeppy Romero, Indro Hardjodikoro & The Fingers dan Jazz Ngisoringin
Ring of Fire Project & Djaduk Ferianto, Endah Laras, Tohpati, Nita Aartsen feat. Ernesto Castelo (Kuba) dan Ian William (Inggris), Tulus, Andien, Ina Ladies, Yuri Jo Collective, Beben Jazz and Friends, Malacca Ensemble, Jay and Gatra Wardaya with Su:m
Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Wonotoro, Probolinggo
Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kullit, Ian Scionti Trio (Spanyol), Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire feat. Bonita dan Ricad Hutapea, Penny Candarini, Samba Sunda dan Nial Djuliarso Trio feat. Arief Setiadi
Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Wonotoro, Probolinggo
Kramat Ansamble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Andre dan Barry Likumahua, Ring Of Fire Project, Surabaya All Stars:Tribute Bubi Chen, Bintang Indrianto–Soul Of Bromo, Barasuara, Endah N Rhesa, Bianglala Voices, Trio Pop NonaRia, dan Bonita & the HusBand, Jungle By Night, dan Insula