James L. FredericksJames Lee Fredericks adalah seorang teolog yang menggunakan pendekatan teologi komparatif dalam diskursus teologi agama-agama.[1] Ia adalah seorang Profesor pada Loyola Marymount Unversity, Los Angeles yang tinggal bertahun-tahun di Jepang untuk mempelajari ajaran-ajaran dan praktik agama Buddha.[1] Fredericks menekankan persahabatan sebagai dasar dalam perjumpaan dengan tradisi agama yang lain.[2] Fredericks berteologi komparatif dengan mengkomparasi Kekristenan dengan Buddhisme.[2] Ia membahas hubungan antara hidup dan mati, pertama-tama dari perspektif Zen Budhisme, dan kemudian dari perspektif Perjanjian Baru tentang kebangkitan.[2] Menurut Fredericks, jika orang Kristen ingin berteologi komparatif, maka ia perlu menanamkan persahabatan dengan sesama yang non-Kristen.[2] Dalam tradisi Kristen, pengertian mengenai persahabatan dapat dilihat dari hubungan antara kasih philia dan agape.[2] Dalam kasih philia, seseorang bersahabat dengan seseorang karena ia melihat ada kualitas yang baik dari sahabat tersebut, dan karena itu ada hubungan timbal-balik di dalamnya.[2] Sedangkan kasih agape adalah kasih yang tanpa syarat yang dilakukan tanpa perlu melihat kualitas baik dari karakter sahabat tersebut, dan merupakan bentuk kasih yang lebih radikal.[2] Kasih agape merupakan kasih tak bersyarat dan dipandang sebagai bentuk kasih tertinggi, sedangkan kasih philia adalah kasih yang memihak pada pihak tertentu dan bersifat resiprokal.[2] Lebih lanjut Fredericks menyatakan bahwa orang Kristen selama ini sangat menekankan kasih agape karena ini yang diperintahkan oleh Yesus.[2] Penekanan orang Kristen pada kasih agape ini kemudian menyebabkan orang Kristen untuk mengasihi orang-orang non-Kristen tanpa menghiraukan kepercayaan dan praktik religius mereka.[2] Karena itu, Fredericks menyatakan perlunya penekanan pada kasih philia, yang menghargai orang non-Kristen bukan karena perintah Yesus, tetapi karena kebaikan dan nilai-nilai dalam agama-agama lain tersebut.[2] Referensi |