Jamaluddin Waly
Abuya Drs. K.H. Jamaluddin Waly (24 Agustus 1945 – 21 Juli 2016) merupakan seorang ulama dan politikus Indonesia. Putra Abuya Muda Waly dan Hajjah Rasimah ini adalah Mursyidul Am Tarekat Naqsyabandiyah. Ia juga pernah memimpin Dayah Darussalam Labuhan Haji dan menjabat sebagai Ketua Majelis Zikir Al-Waliyah Aceh.[1] Riwayat Pendidikan
AktivitasJamaluddin pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dari tahun 1968 hingga 1987, dari Partai Islam PERTI dan kemudian melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI dari PPP pada tahun 1987 sampai tahun 1999. Pada masa orde baru, Jamaluddin aktif dalam banyak organisasi. Ia telah bergabung dalam struktural PERTI sejak tahun 1964 dan pernah dipercaya sebagai Ketua Ru'yatul Hilal Partai Islam PERTI Aceh Selatan periode 1967-1973, Anggota Majelis Syura Partai Islam PERTI Aceh Selatan periode 1968-1973, Ketua II DPD PERTI Aceh sejak tahun 1974 dan Ketua DPP PERTI sejak tahun 1985. Selain itu juga aktif dalam Persatuan Dayah Inshafuddin, PPP dan Perwakilan Ittihadul Muballighin Daerah Istimewa Aceh. Setelah dilantik sebagai anggota DPR RI, Jamaluddin menetap di Jakarta dan aktif dalam DPP PERTI. Setelah reformasi, ia memilih kembali ke Aceh. Di Aceh ia lebih banyak melakukan aktifitas keagamaan hingga wafat. Selain menjadi pembimbing umum (Mursyidul Am) Tarekat Naqsyabandiyah se Aceh, ia juga sering mengisi pengajian di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan Masjid Islamic Center Lhokseumawe.[2] Selain itu, juga dikenal sebagai sastrawan, yang menulis pemahaman dan nasehatnya melalui syair. Abuya Jamaluddin Waly menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Aceh Barat Daya, Kamis (21/7/2016) malam, sekitar pukul 23.15 Wib,di kebumikan di Komplek Dayah Darussalam, Gampong Blang Poroh, Labuhanhaji Barat.[3][4] Rujukan
|