Jam weker

Jam alarm tradisional yang digerakkan pegas
Jam weker digital

Jam weker, jam alarm, atau beker adalah merupakan bahasa serapan dari bahasa Belanda, yaitu wekker yang arti secara harfiah adalah pembangun, biasanya jam untuk kamar tidur yang dilengkapi dengan alarm (lonceng) yang bisa disetel untuk berbunyi pada jam dan menit yang ditentukan. Jam weker dipakai untuk membangunkan orang yang sedang tidur atau sebagai alat pengukur waktu. Hampir semua jam weker memiliki sebuah tombol yang bisa ditekan agar dering lonceng (bunyi alarm) bisa berhenti.

Selain jarum pendek dan jarum panjang, jam weker mekanis memiliki jarum ketiga atau cakra angka yang menunjukkan pukul lonceng akan berbunyi. Jam weker dengan penggerak berupa pegas memiliki pegas terpisah untuk menggerakkan pemukul lonceng. Jam weker eletronik dengan tenaga penggerak baterai atau listrik menggunakan sirkuit elektronik dan pengeras suara untuk mengeluarkan bunyi. Selain dering lonceng, bunyi yang dikeluarkan jam weker bisa berupa rekaman suara manusia, suara hewan, hingga lagu dari radio. Seiring kemajuan zaman, fungsi jam weker banyak digantikan fungsi alarm yang terdapat dalam produk elektronik seperti telepon genggam, perangkat stereo/video, atau komputer pribadi.

Sejarah

Jam weker mekanis yang pertama diciptakan pengrajin jam dari New Hampshire bernama Levi Hutchins pada tahun 1787. Jam buatannya lebih mirip jam lemari daripada jam weker sekarang. Tingginya sekitar 73 cm dan lebarnya 36 cm. Jam tersebut hanya bisa berbunyi setiap pukul 04.00 pagi, saat penciptanya harus bangun untuk bekerja. Pada waktu itu, Hutchins tidak tertarik untuk menjual penemuannya tersebut.[1] Setelah semakin banyak orang bekerja di pabrik, bangun pagi pada waktu yang sama menjadi kebutuhan banyak orang. Pada tahun 1876, Seth E. Thomas dari Thomaston, Connecticut menciptakan jam weker mekanis yang pertama. Hak paten nomor 183,725 diterimanya tanggal 24 Oktober 1876 untuk jam yang bisa disetel agar berbunyi pada pukul yang diingini. Namun jam weker ciptaan Seth Thomas belum memiliki tombol untuk menghentikan dering lonceng.[2]

Referensi

  1. ^ Proulx, Earl (2004). Yankee Magazine Vinegar, Duct Tape, Milk Jugs and More: 1,001. Rodale. ISBN 0-8990-9385-X. 
  2. ^ Bellis, Mary. Clock and Calendar History. about.com. [pranala nonaktif permanen]

Bacaan lanjutan

  • Humphrey, John William; Oleson, John Peter; Sherwood, Andrew N. (2003), Greek and Roman Technology: A Sourcebook. Annotated Translations of Greek and Latin Texts and Documents, Taylor & Francis Routledge, ISBN 978-0-203-41325-8 
  • Landels, John G. (1979), "Water-Clocks and Time Measurement in Classical Antiquity", Endeavour, 3 (1), hlm. 32–37, doi:10.1016/0160-9327(79)90007-3 
  • Lewis, Michael (2000), "Theoretical Hydraulics, Automata, and Water Clocks", dalam Wikander, Örjan, Handbook of Ancient Water Technology, Technology and Change in History, 2, Leiden: Brill, hlm. 343–369, ISBN 978-90-04-11123-3 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya