Iskandar Ramis

Iskandar Ramis
Wakil Gubernur Bengkulu
Masa jabatan
9 Januari 1996 – 9 Januari 2001
GubernurAdjis Ahmad
Andi Djalal Bachtiar (Pj.)
Hasan Zen
Sebelum
Pendahulu
Usup Supriyadi
Pengganti
Muhammad Syamlan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir25 Juli 1946 (umur 78)
Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabangTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Masa dinas1970–1999
PangkatBrigadir Jenderal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Iskandar Ramis, S.IP, M.Si (lahir 25 Juli 1946) adalah seorang perwira militer dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu periode 1996—2001.

Riwayat Hidup

Kehidupan awal dan karier militer

Iskandar lahir pada tanggal 25 Juli 1946 di Curup.[1] Iskandar masuk Akademi Militer Nasional setelah lulus SMA dan menjadi letnan dua angkatan darat pada tahun 1970.[2] Ia memegang berbagai komando di TNI Angkatan Darat, termasuk Batalyon Infanteri 621 dari tahun 1985 hingga 1986.[3] Iskandar juga kuliah di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Magister Sains dari universitas tersebut pada tahun 1995.[4] Setelah itu, Iskandar melanjutkan studi militer selama beberapa bulan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko ABRI).[5]

Saat Iskandar dilantik sebagai wakil gubernur, ia masih aktif di militer dengan pangkat kolonel. Ia dipromosikan menjadi brigadir jenderal pada 1 Oktober 1996.[6] Menyusul reformasi internal angkatan bersenjata yang terjadi pada tahun 1998, perwira militer aktif dilarang memegang jabatan politik, dan Iskandar pensiun dari militer pada tahun 1999.[7]

Karir politik

Wakil Gubernur Bengkulu

Tak lama setelah menyelesaikan kuliah di Sesko ABRI, Iskandar diangkat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu. Ia dilantik pada 9 Januari 1996, bersama dua wakil gubernur lainnya,[5] oleh Menteri Dalam Negeri Yogie Suardi Memet.[8]

Setelah Gempa bumi Bengkulu 2000, Iskandar mengepalai gugus tugas penanggulangan gempa.[9] Iskandar menjelaskan bahwa masalah utama para penyintas adalah akses air bersih, karena pipa air sudah rusak saat gempa.[10]

Pasca wakil gubernur

Setelah masa jabatannya sebagai wakil gubernur berakhir, Iskandar tetap terlibat dalam politik lokal Bengkulu. Ia memimpin tim kampanye Susilo Bambang Yudhoyono di Bengkulu pada pemilihan presiden 2004[11] dan 2009.[12] Setelah Yudhoyono memenangkan kursi kepresidenan, Iskandar menjadi pejabat tinggi Partai Demokrat cabang Bengkulu.[13] Ramis juga mencalonkan diri sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat dari partai tersebut pada Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009 tetapi kalah dari calon terbanyak dari daftar partai.[14]

Selama pemilihan presiden 2019 antara Prabowo Subianto dan petahana Joko Widodo, Iskandar memimpin tim kampanye Prabowo Subianto di Bengkulu.[15] Prabowo kalah dalam pemilu di Bengkulu dan juga di tingkat nasional.[16]

Kehidupan kelak

Selain terlibat dalam politik, Iskandar memiliki SPBU[17][18] dan masjid[19] di Kota Bengkulu. Iskandar juga menjadi anggota Dewan Adat Bengkulu,[20] Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Bengkulu,[21] Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia Bengkulu,[22] dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Bengkulu.[23]

Iskandar dibawa ke unit gawat darurat saat membuat jus kalamansi pada tahun 2014. Dia tidak sengaja menumpahkan air es dari lemari es, menyebabkan dia terpeleset dan kepalanya membentur dinding. Iskandar harus menerima beberapa jahitan di kepalanya setelah kecelakaan itu.[24]

Referensi

  1. ^ Syaifullah, ed. (2010). Tokoh Bengkulu Tentang 1 Abad Muhammadiyah. PWM B-Press. 
  2. ^ "ALUMNI - 1970". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  3. ^ "Kesatuan » Batalyon Infanteri 621/Manuntung". Korem 101 Antasari. 24 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2021. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  4. ^ Implementasi wawasan nusantara menghadapi perkembangan geopolitik negara-negara di Asia Pasifik (Tesis). http://lib.ui.ac.id/detail?id=80716&lokasi=lokal. Diakses pada 14 Desember 2021. 
  5. ^ a b "Sari Berita Sosial-Politik: Gubernur dan Wagub, Wajar Beda Pendapat"Perlu langganan berbayar. Kompas. 10 Januari 1996. hlm. 11. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  6. ^ Angkatan Bersenjata, Indonesia (Oktober 1996). "Daftar Nama Karyawan ABRI yang Naik Pangkat ke dalam Gol Pati Periode 1-10-1996 Vide Keppres RI No. 49/ABRI/1996 Tgl 27-9-1996". Mimbar Kekaryaan. hlm. 72. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  7. ^ "Sang "Jenderal Menteri" Belum Juga Pensiun". Tempo. 14 November 1999. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  8. ^ Angkatan Bersenjata, Indonesia (Maret 1996). "Mendagri Lantik Dua Wagub". Mimbar Kekaryaan (303). hlm. 62. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  9. ^ "Aid shortage in Sumatra quake zone". BBC. 6 June 2000. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  10. ^ "Indonesian government apologises to earthquake-hit residents". Deutsche Presse-Agentur. 12 Juni 2000. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  11. ^ Mulyadi, Agus (28 Mei 2004). "Figur Menentukan Suara di Bengkulu: Pemilihan Presiden 2004". Kompas. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  12. ^ "Pilpres". Antara. 21 Juni 2009. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  13. ^ "Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat" (PDF). Partai Demokrat. 2012. Diakses tanggal 15 December 2021. 
  14. ^ "Brigjen Tni (Purn) Iskandar Ramis Sip, MSi". Pemilu.asia. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  15. ^ "Sandiaga Uno: Mari Kita Sambut Indonesia Adil dan Makmur". Bengkulu Interaktif. 9 Februari 2019. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  16. ^ Dian Maharani; Deytri Robekka Aritonang (22 Juli 2014). "Ini Hasil Resmi Rekapitulasi Suara Pilpres 2014". Kompas.com. 
  17. ^ "Pengusaha SPBU Bengkulu Keluhkan Pasokan Kurang". Antara News. 14 Mei 2010. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  18. ^ Rachman, Taufik (22 Juni 2011). "Pertamina Berlakukan Pembatasan BBM di Bengkulu". Republika. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  19. ^ "Pemprov Resmikan Masjid Nur Faizah Bengkulu". Provincial Government of Bengkulu. 26 Februari 2018. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  20. ^ Refisrul; Yulisman (2014). Peran lembaga adat dalam pelestarian budaya di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Padang: Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat. hlm. 90. ISBN 9786028742771. 
  21. ^ Usmin (20 Juli 2017). "Cegah Terorisme, BNPT Libatkan Lembaga Dakwah dan Kampus". Berita Satu. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  22. ^ "Pengurus MIPI Bengkulu, Dilantik Wakil Ketua Pusat". Potret Rafflesia. 17 November 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2021. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  23. ^ SK Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Nomor 43/Skep/PP-IPHI/XII/2017
  24. ^ Azhar, Rajman (10 November 2014). "Terpeleset, Mantan Wagub Masuk IGD". Bengkulu Ekspres. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
Kembali kehalaman sebelumnya