Institut Sains dan Teknologi AKPRINDSejarah Universitas AKPRIND IndonesiaMenata dan menyiapkan masa depan bangsa dan negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua dengan masyarakat. Drs. R. Sawaldi ; Siswono Utojo, B.Sc. ; Subardi Partono, B.Sc. ; Drs. Agus Sulistyo ; Suwardi, B.Sc. dan Ir. Soekamto, selaku pengurus Yayasan Pembina Potensi Pembangunan bekerja sama dengan Kanwil Departemen Perindustrian Yogyakarta mendirikan Akademi Perindustrian di Yogyakarta pada tanggal 12 Mei 1972 oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65/DPT/B/1973 tanggal 20 Juni 1973, Akademi Perindustrian (AKPRIND) memiliki dua jurusan: Manajemen Industri dan Teknologi Industri. Akademi Perindustrian mengalami perkembangan tahap demi tahap, pada tahun akademik 1975 membuka Jurusan Maintenance Industri dengan Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Listrik. Dengan status terdaftar sesuai Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 071/U/1978 tanggal 31 Maret 1978. Selanjutnya pada tahun akademik 1978/1979 membuka Program Studi Statistika Industri dengan status terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 030/O/1981 tanggal 22 Januari 1981. Akademi Perindustrian mengalami perubahan nama menjadi Akademi Teknologi Industri “AKPRIND” pada tahun 1984, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 043/O/1985 tanggal 28 Januari 1985. Istilah ”AKPRIND” merupakan kepanjangan Amanat Keluarga Pejuang Republik Indonesia pertama kali dicetuskan oleh Hickmat Santoso, S.E., yang sudah mendapat sertifikat merek dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor IDM000363345 tertanggal 10 Maret 2013 dengan motto JNANADHARMA yang berarti ilmu pengetahuan dan teknologi untuk diabdikan kepada nusa, bangsa, dan negara. Motto JNANADHARMA dicetuskan oleh Drs. Soetrisno Puspodikoro. Sesuai dengan kebutuhan tenaga sains dan teknologi yang profesional untuk menunjang industrialisasi dan rekayasa industri di masyarakat, maka Akademi Teknologi Industri “AKPRIND” ditingkatkan menjadi jenjang yang lebih tinggi yakni Strata-1 (S-1) dengan tiga fakultas yaitu: (1) Fakultas Teknologi Industri dengan lima jurusan: Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elekto, dan Teknik Informatika, (2) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan tiga jurusan: Matematika, Fisika, dan Kimia. (3) Fakultas Teknologi Mineral dengan satu jurusan: Teknik Geologi. Lembaga ini diubah menjadi Institut Sains dan Teknologi AKPRIND sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0145/O/1989 tanggal 16 Maret 1989. Perkembangan terbaru IST AKPRIND mempunyai 4 (empat) Fakultas yaitu: (1) Fakultas Teknologi Industri dengan empat jurusan: Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Mesin, dan Teknik Elekto; (2) Fakultas Sains Terapan dengan dua jurusan: Statistika dan Teknik lingkungan; (3) Fakultas Teknologi Mineral dengan satu jurusan: Teknik Geologi kedepannya akan menambah jurusan Teknik Geofisika; (4) Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis dengan tiga jurusan: Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, dan Bisnis Digital kedepannya akan menambah jurusan Manajemen Retail. Sedangkan Sekolah Vokasi setara Diploma (D-3) dengan dua jurusan: Teknologi Industri dan Teknologi Mesin. Di Program Magister terdapat satu jurusan Magister Rekayasa Mesin. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) nomor: 419/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2019 tanggal 26 November 2019, Institut Sains & Teknologi AKPRIND berhasil meraih Akreditasi Institusi dengan peringkat “Baik Sekali”. Institusi pendidikan tinggi di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, moral, etika, estetika, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, Yayasan Pembina Potensi Pembangunan sebagai lembaga pendidikan non profit yang salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal, serta dalam rangka membantu pemerintah dalam memenuhi amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam hal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, merasa terpanggil untuk berperan serta dalam meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan mendirikan Akademi Perindustrian, yang kemudian ditingkatkan jenjangnya menjadi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, yang selanjutnya dilakukan perubahan menjadi Universitas AKPRIND Indonesia. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk memperoleh kenyataan dan kebenaran yang bersifat universal dan obyektif. Universitas AKPRIND Indonesia sudah selayaknya mempunyai kebebasan untuk mencapai tujuan tersebut dalam suatu bentuk kebebasan yang disebut kebebasan akademik. Guna memberikan rujukan dalam penyusunan pedoman perencanaan, pengembangan program, pelaksanaan kegiatan fungsional, dan pembuatan peraturan umum, peraturan akademik, maupun prosedur operasionalnya, maka ditetapkanlah Statuta Universitas AKPRIND Indonesia.[1] Pimpinan UniversitasUnsur PimpinanRektor (2024-2028): Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. Wakil Rektor I: Bidang Akademik, Kemahasiswan, dan Alumni (2024-2028): Prof. Dr. Anak Agung Putu Susastriawan, S.T., M.Tech. Wakil Rektor II: Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Sistem Informasi (2024-2028): Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs. Wakil Rektor III: Bidang Riset, Pengembangan Usaha, dan Kerjasama (2024-2028): Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T. Lokasi KampusKampus Balapan (Kampus I)Alamat: Jln. Kalisahak No. 28, Kompleks Balapan, Yogyakarta 55222 Telepon: 0274-563029 Fax: 0274-563487 Kampus Balapan juga memiliki bagian layanan antara lain:
Kampus Kotabaru (Kampus II)Alamat: Jln. I Dewa Nyoman Oka No. 32, Kotabaru, Yogyakarta Kampus Kotabaru merupakan Laboratorium Universitas Akprind Indonesia dimana pada gedung ini total terdapat 45 laboratorium dengan rincian sebagai berikut:
Kampus Bimasakti (Kampus III)Alamat: Jln. Bima Sakti No. 3, Pengok, Yogyakarta Kampus Bimasakti memiliki 9 ruang kuliah yang tiap kelas memiliki fasilitas white board, proyektor, layar proyektor, OHP, AC dan koneksi ke intranet dan internet. Kampus Bimasakti juga terdapat beberapa fasilitas lain, seperti :
Fakultas dan JurusanSaat ini Universitas AKPRIND Indonesia memiliki 3 fakultas dan terdiri dari 14 jurusan. Ketiga fakultas tersebut adalah:
Program Pendidikan Vokasi
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pranala luar
|