Hyejong dari Goryeo
Latar BelakangHyejong merupakan putra Kaisar Taejo dan istri keduanya, Permaisuri Janghwa, yang dinikahinya ketika bekerja sebagai seorang jenderal Goguryeo Akhir dibawah pimpinan Gung Ye. Hyejong kekurangan dukungan politik yang kuat karena ibundanya berasal dari golongan keluarga yang tidak penting dan memiliki kekuatan politik yang lemah dan tidak cukup berkuasa. Pada tahun 921, Hyejong dilantik sebagai Putra Mahkota dan ahli waris kerajaan dengan dukungan Jenderal Bak Sul-Hui. Tak lama setelah ia diangkat sebagai Putra Mahkota, Hyejong mengikuti ayahandanya Taejo ke medan perang melawan Baekje Akhir dan memainkan peranan penting di dalam sejumlah kemenangan. Pada tahun 943, Hyejong naik tahkta setelah kematian ayahandanya. PemerintahanMasa pemerintahan Hyejong diwarnai dengan konspirasi dan pertikaian kekuasaan di antara putra-putra Taejo. Konspirasi pertama dipimpin oleh Pangeran Wang Yo dan Wang So, putra-putra Taejo dan istri ketiganya, Permaisuri Sinmyeongsunseong Chungju dari Wangsa Yu yang cukup berpengaruh di dalam politik. Menyadari adanya konspirasi yang direncakana oleh kedua pangeran tersebut, Wang Gyu memperingatkan Hyejong akan hal itu, tetapi berencana untuk menempatkan cucunya ke atas tahkta ketika Hyejong tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan konspirasi kedua pangeran. KematianKarena tekanan stress, Hyejong meninggal pada tahun 945, pada tahun ke-2 pada masa pemerintahannya. Konon kematian Hyejong disebabkan oleh sebuah wabah, tetapi banyak sejarawan yang berpendapat bahwa ia kemungkinan dibunuh oleh saudara-saudara tirinya So dan Yo karena Pangeran Yo naik tahkta melalui pemilihan resmi kesarjanaan dan bukan atas surat wasiat Hyejong. Keluarga
Lihat pula
|