Hurikan Irma
Hurikan Irma adalah badai tipe Tanjung Verde yang sangat dahsyat dan menimbulkan bencana besar, badai paling kuat yang teramati di Atlantik sejak Dean pada tahun 2007. Badai ini juga merupakan badai Atlantik paling kuat yang menyerang Amerika Serikat sejak Katrina pada tahun 2005, dan badai besar pertama yang menyerang negara bagian Florida sejak Wilma pada tahun 2005. Badai bernama yang ke-9, siklon tropis ke-4, dan badai besar yang ke-2 dari musim badai Atlantik 2017, Irma menyebabkan kerusakan luas dan menimbulkan bencana besar sepanjang masa hidupnya yang panjang, terutama di bagian timur laut Kepulauan Karibia. Irma terbentuk pada 30 Agustus 2017 di dekat Kepulauan Tanjung Verde dari sebuah gelombang tropis yang telah bergerak dari lepas pantai Afrika barat tiga hari sebelumnya.[1][2][3] Di bawah kondisi yang mendukung, Irma dengan cepat menghebat tidak lama setelah pembentukan, menjadi badai Kategori 2 pada skala Saffir-Simpson hanya dalam waktu 24 jam. KronologiBadai Irma dibentuk di Samudra Atlantik. Tanggal 22 Agustus 2017, NHC memonitor gelombang tropis di Afrika Barat, badai baru di Atlantik in berkecepatan 30 mil per jam (51 km per jam) dengan kategori depresi tropis. 30 Agustus 2017, Irma menjadi badai tropis, suhu permukaan laut Atlantik sangat panas. 31 Agustus, Badai Irma menjadi Kategori 1 dengan angin menaik dari 75 mil per jam (110 km/h) ke 115 mil per jam (185 km/h) hanya dalam 12 jam. 4 September. Irma menjadi Kategori 4. Semakin terus ke Kepulauan Leeward. Irma menjadi Kategori 5. 6 September. Irma melewati Barbuda, Bahama, dan lain-lain Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Hurricane Irma.
|