Homo Nesher RamlaHomo Nesher Ramla adalah manusia purba yang diperkirakan hidup pada 140.000 dan 120.000 tahun yang lalu di Ramla, Israel. Penemuan manusia purba jenis baru di Israel yang disebut sebagai Homo Nesher Ramla, penamaan diberikan sesuai dengan lokasi penemuannya, di Nesher Ramla. Para peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani Yerusalem menerangkan spesies ini adalah satu mata rantai baru terkait dengan evolusi manusia. Mereka juga menduga jenis manusia purba ini tidak sama dengan genus Homo lain.[1][2] Sekilas"Dalam laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, disebutkan fosil-fosil tersebut berumur antara 140.000 dan 120.000 tahun yang lalu. Para peneliti percaya bahwa tipe Nesher Ramla akan beririsan dengan Homo sapiens, garis keturunan manusia modern"[3] Penemuan ini membentuk kembali kisah evolusi manusia serta kisah bagaimana Homo Neandherthal muncul. Penemuan tulang-belulang bermula dari penggalian tambang pabrik semen di dekat pusat kota Ramla. Bersamaan dengan sisa-sisa manusia, penggalian tersebut juga menemukan sejumlah besar tulang hewan serta peralatan batu.Temuan arkeologi terkait dengan fosil manusia, menunjukkan bahwa 'Nesher Ramla Homo' memiliki teknologi produksi alat batu yang canggih. Menurut peneliti, individu tersebut diturunkan dari spesies sebelumnya yang mungkin telah menyebar dari wilayah tersebut ratusan ribu tahun yang lalu dan memunculkan Neanderthal di Eropa dan padanannya di Asia. Para ilmuwan telah menamai garis keturunan yang baru itu sebagai tipe 'Nesher Ramla Homo'.[4] Sisa-sisa kerangka Nesher Ramla yang ditemukan para peneliti berada dalam lubang pembuangan yang kemungkinan adalah daerah yang sering dikunjungi manusia prasejarah. Daerah ini mungkin tempat di mana mereka berburu sapi liar, kuda dan rusa, seperti yang ditunjukkan oleh ribuan peralatan batu dan tulang binatang buruan. PerdebatanKlaim kontroversial dari para peneliti Israel bahwa manusia purba Homo kuno baru di Timur Tengah ini menantang gagasan umum kalau Homo Neanderthal berasal dari Eropa. Hershkovitz dari Universitas Tel Aviv, Israel menjelaskan sebelum penemuan baru ini, sebagian besar peneliti percaya bahwa Neanderthal adalah 'kisah Eropa', di mana sekelompok kecil Neanderthal dipaksa untuk bermigrasi ke selatan untuk menghindari gletser yang menyebar.
Referensi
|