HomeomorfismeDalam cabang matematika bidang topologi, homeomorfisme atau isomorfisme topologi atau fungsi dwikontinu atau dwimalar adalah fungsi kontinu antara ruang topologi yang memiliki fungsi invers yang juga kontinu. Homeomorfisme adalah isomorfisme dalam kategori ruang topologi. Dua ruang topologi dengan sebuah homeomorfisme antara keduanya disebut homeomorfik. Kata homeomorfisme berasal dari kata-kata bahasa yunani ὅμοιος (homoios) = mirip atau sama dan μορφή (morphē) = bentuk, bentuk, diperkenalkan di dalam matematika oleh Henri Poincaré pada tahun 1895.[1][2] Secara kasar, sebuah ruang topologi adalah objek geometri, dengan homeomorfisme-nya adalah tekukan dan regangan secara malar ke bentuk yang baru. Sehingga, persegi dan lingkaran merupakan homeomorfik satu sama lain, tapi tidak dengan kulit bola dan torus. Namun, deskripsi ini dapat menjerumuskan. Beberapa deformasi malar bukanlah sebuah homeomorfisme, misalnya pengkerutan garis menjadi titik. Beberapa homeomorfisme bukanlah deformasi malar, misalkan homeomorfisme antara simpul trefoil dan lingkaran. Salah satu lelucon matematika yang sering diulang-ulang adalah seorang topologis tidak bisa membedakan antara cangkir kopi dan donat,[3] dikarenakan donat yang cukup lunak dapat dibentuk menjadi cangkir kopi dengan membuat sebuah cekungan yang kemudian dibesarkan sembari menjaga tetap ukuran lubang donat sebagai gagang cangkir. DefinisiSebuah fungsi antara dua ruang topologi dan disebut homeomorfisme jika memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Fungsi dengan tiga sifat ini disebut juga dwikontinu. Jika terdapat fungsi dengan sifat-sifat tersebut, kita katakan dan adalah homeomorfik. Sebuah swahomeomorfisme atau otohomeomorfisme merupakan homeomorfisme dari sebuah ruang topologi ke dirinya sendiri. Homeomorfisme membentuk sebuah hubungan kesetaraan dalam sebuah kelas atau keluarga ruang topologi. Kelas kesetaraan ini disebut kelas homeomorfisme. Contoh
Contoh Bukan
CatatanSyarat ketiga, yaitu supaya kontinu, sangat penting. Misalkan sebuah fungsi (lingkaran dalam ) yang didefinisikan sebagai. Fungsi ini bijektif dan kontinu, tapi bukan merupakan sebuah homeomorfisme ( bersifat kompak tetapi tidak kompak). Fungsi tidak kontinu pada titik, dikarenakan meskipun memetakan ke , seluruh tetangga dari titik ini juga mengandung titik-titik yang oleh fungsi invers ini dipetakan dekat dengan , tapi titik-titik tersebut berada di luar tetangga .[4] Homeomorfisme adalah isomorfisme dalam kategori ruang topologi. Dengan demikian, komposisi dari dua homeomorfisme juga merupakan homeomorfisme, dan himpunan dari semua swahomeomorfisme membentuk sebuah grup, yang disebut grup homeomorfisme dari X, yang sering dilambangkan . Grup ini dapat diberikan topologi, seperti topologi kompak-terbuka, dimana dengan asumsi-asumsi tertentu dapat membuatnya menjadi grup topologis.[5] Untuk beberapa tujuan, grup homeomorfisme mungkin terlalu besar, tapi dengan hubungan isotopi, kita bisa mengurangi grup ini menjadi grup kelas pemetaan. Seperti biasanya dalam teori kategori, jika diberikan dua ruang yang saling homeomorfik, ruang homeomorfisme antara keduanya, adalah sebuah torsor untuk grup homeomorfisme dan dan, dengan menentukan sebuah homeomorfisme antara dan ketiga himpunan dapat diidentifikasi. Sifat-sifat
Diskusi informalKriteria intuitif untuk meregangkan, menekuk, memotong, dan merekatkan kembali membutuhkan sejumlah latihan untuk diterapkan dengan benar mungkin tidak jelas dari uraian di atas bahwa penggundulan. Oleh karena itu, penting untuk disadari bahwa definisi formal yang diberikan di atas lah yang diperhitungkan. Dalam kasus ini, misalnya, ruas garis memiliki banyak titik yang tak terhingga, dan oleh karena itu tidak dapat dimasukkan ke dalam bijection dengan himpunan yang hanya berisi sejumlah poin terbatas, termasuk satu poin. Karakterisasi homeomorfisme ini sering menimbulkan kebingungan dengan konsep homotopi, yang sebenarnya didefinisikan sebagai deformasi berkelanjutan, tetapi dari satu fungsi ke yang lain, daripada satu ruang ke ruang lainnya. Dalam kasus homeomorfisme, membayangkan deformasi berkelanjutan adalah alat mental untuk melacak titik mana pada ruang X sesuai dengan titik mana pada Y hanya mengikuti mereka sebagai X berubah bentuk. Dalam kasus homotopi, deformasi kontinu dari satu peta ke peta lainnya adalah yang terpenting, dan juga tidak terlalu ketat, karena tidak ada peta yang terlibat harus satu-ke-satu atau ke atas. Homotopi menyebabkan hubungan pada ruang: kesetaraan homotopi. Ada nama untuk jenis deformasi yang terlibat dalam memvisualisasikan homeomorfisme. Ini adalah (kecuali jika diperlukan pemotongan dan pengeleman) sebuah isotop antara peta identitas pada X dan homeomorfisme dari X ke Y . Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Topology.
|