|
Highway Star (film)
Highway Star (Hangul: 복면달호; RR: Bokmyeon Dalho) adalah film Korea Selatan produksi tahun 2007 bergenre drama komedi musikal yang disutradarai oleh Kim Sang-chan dan Kim Hyun-soo, berdasarkan skenario hasil tulisan bersama antara Seon Seung-yeon, Yun Sun-yong, dan Kim Sang-chan, tentang . Film ini dibintangi oleh Cha Tae-hyun.[2] Highway Star merupakan film daur ulang dari film Jepang produksi tahun 1997 berjudul Sharan Q Takes Center Stage of Enka (シャ乱Qの演歌の花道, Sharan Q no enka no hanamichi).[3] Film ini, di ranah box office Jepang berhasil menghadirkan 1,611,192 penonton, dan penghasilan sebesar US$11,7 juta.[4][5][6][7][8] PlotMimpi terakhir Bong Dal-ho adalah menjadi bintang rock. Untuk menjalani hidup di sebuah desa dekat perkotaan, grup rock heavy metal Dal-ho dipaksa untuk bermain (musik country semisal Enka, yang juga dikenal dengan nama Bbong Jjak) di sebuah klub malam yang norak. One day, Jang Joon, executive of a shabby record company, sees potential in the seemingly clueless vocalist and promises to make him a star—Dal-ho realizes too late that he's been duped into signing a contract with a label that specializes in trot music. Jang percaya bahwa bakat Dal-ho sebagai penyanyi mencerminkan minat sentimentalitas melodramatis dari pengunjung usia setengah baya Korea, tetapi Dal-ho terus-menerus percaya bahwa musik yang berderap dengan kostum mencolok dan gaya rambut dan gerakan berlebihan sudah usang dan basi. Jadi pada debut bernyanyi di televisi, Dal-ho memakai masker karena malu. Namun, strategi aneh tiba-tiba terjadi; suaranya batu bangsa dan penjualan albumnya memanjat tangga musik. Wajah bertopeng dan misteriusnya meningkatkan keingintahuan publik tentang bintang baru, dua kali lipat popularitasnya. Jang terus melatih dia, Dal-ho secara bertahap mulai melihat keindahan segera mewujud, berkat bantuan dari rekan-rekannya, terutama Cha Seo-yeon, penyanyi yang memberikan semangat kuat untuk musik, meskipun hanya punya sedikit bakat. Dal-ho menyadari bahwa apa yang penting adalah bukan bergenre ia pilih tapi apakah ia bernyanyi dengan sepenuh hati. Tapi ia juga mengalami krisis identitas, bertanya-tanya apakah ia akan tetap menjadi bintang tanpa topeng. Pemeran
Referensi
Pranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
-poster.jpg)
