Hidup segan mati tak mauHidup segan mati tak mau atau hidup segan mati enggan adalah peribahasa Indonesia berupa sindiran untuk menggambarkan seseorang yang tidak berbuat apa-apa karena tak memiliki tujuan hidup.[1] Peribahasa ini merupakan terjemahan dari pameo dalam bahasa Minang berbunyi hiduik sagan mati indak namuah yang banyak ditemukan pada karya sastra Minangkabau.[2] Peribahasa ini juga dapat merujuk pada kondisi ketidakmakmuran, misalnya pada fondasi rumah yang terbengkalai atau kondisi mental yang tidak tetap namun dipertahankan. Referensi
|