Hidangan PyongyangMasakan Pyongyang (평양요리), ibu kota Korea Utara, dipengaruhi oleh kuliner daerah Pyongan. Masakan yang paling terkenal khas kota ini, bahkan sampai seluruh Korea adalah Pyongyang naengmyeon atau mul naengmyeon (sederhananya naengmyeon saja), mie gandum buckwheat tipis kenyal dalam kaldu sapi dingin dan air kimchi, ditambah potongan buah pir. Naengmyeon dinikmati pada dinginnya musim dingin dalam rumah di atas ondol (pemanas ruangan tradisional) sehingga dinamakan juga Pyongyang deoldeori ("menggigil di Pyongyang"). Bersama naengmyeon, warga kota ini juga menikmati haejangguk, sup panas untuk mengurangi gejala mabuk akibat minum alkohol kebanyakan. Hidangan representatif Pyongyang lainnya antara lain taedonggang sungeoguk, sup ikan trout (makna harfiah: "sup ikan trout dari Sungai Taedong"). Sungai Taedong dikenal berlimpah dengan sungai trout dan daerah sekitarnya menghasilkan garam dan biji lada hitam. Masakan ini disajikan juga untuk tamu-tamu penting yang mengunjungi Pyongyang, sehingga ada pertanyaan "Bagaimanakah rasa sup ikan trout?" untuk menyambut orang-orang yang baru kembali dari Pyongyang. Untuk nasi, ada sajian Pyongyang onban (makna harfiah: "nasi Pyongyang yang hangat") merupakan nasi hangat yang diberi potongan jamur dan daging ayam bersama bindaetteok, gorengan tepung kacang tanah dan sayur. Pranala luar |