Heterogenitas tumor

Evolusi klonal dan perkembangan heterogenitas tumor: kanker muncul melalui mutasi seluler somatik bertahap yang berujung pada beberapa populasi sub-klonal. Gambar oleh El-Sayes et al.[1]

Heterogenitas tumor menggambarkan suatu pengamatan bahwa sel-sel tumor yang berbeda dapat menunjukkan profil morfologi dan fenotipe yang berbeda, termasuk morfologi seluler, ekspresi gen, metabolisme, motilitas, proliferasi, dan potensi metastasis.[2] Heterogenitas tumor dapat terjadi di antara tumor yang berbeda dalam tubuh (heterogenitas inter-tumor) dan di dalam tumor yang sama (heterogenitas intra-tumor).[3] Tingkat heterogenitas intra-tumor yang paling minimal adalah konsekuensi sederhana dari ketidaksempurnaan replikasi DNA: setiap kali sel (normal atau kanker) membelah, beberapa mutasi diperoleh, yang nantinya menyebabkan terbentuknya populasi sel kanker yang beragam.[4]

Selain karena ketidaksempurnaan replikasi DNA yang niscaya bagi semua jenis sel, heterogenitas intratumoral dapat muncul melalui perubahan genetik, epigenetik, dan protein yang mendorong seleksi fenotipik sebagai respons terhadap tekanan lingkungan.[5] Secara fungsional, heterogenitas memberikan tumor kemampuan beradaptasi yang signifikan terhadap berbagai perubahan lingkungan.[5] Kemampuan ini mencakup kerja sama yang saling menguntungkan di antara sel-sel tumor, yang mendukung berbagai karakteristik hallmark of cancer seperti meningkatnya proliferasi, metastasis, hingga kelangsungan hidup populasi sel klonal yang telah beradaptasi untuk berkembang di bawah kondisi tertentu seperti hipoksia atau kemoterapi.[5] Interaksi antar sel yang dinamis ini dipandu seleksi Darwinian yang terjadi antara populasi sel tumor klonal dengan lingkungan mikro tumor.[5]

Heterogenitas sel kanker menimbulkan tantangan yang signifikan dalam merancang strategi pengobatan yang efektif.[6] Dengan demikian, penelitian untuk memahami dan mengkarakterisasi heterogenitas tumor sangatlah penting dilakukan sehingga para dokter dan peneliti memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan progresi tumor itu sendiri. Penelitian yang lebih detail mengenai heterogenitas tumor ini berpotensi memandu terciptanya strategi pengobatan yang lebih baik yang menggabungkan pengetahuan tentang heterogenitas untuk menghasilkan efektifitas terapi yang lebih tinggi.[7]

Referensi

  1. ^ El-Sayes, Nader; Vito, Alyssa; Mossman, Karen (2021-01). "Tumor Heterogeneity: A Great Barrier in the Age of Cancer Immunotherapy". Cancers (dalam bahasa Inggris). 13 (4): 806. doi:10.3390/cancers13040806. ISSN 2072-6694. PMC 7918981alt=Dapat diakses gratis. 
  2. ^ Marusyk, Andriy; Polyak, Kornelia (2010-01). "Tumor heterogeneity: Causes and consequences". Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Reviews on Cancer (dalam bahasa Inggris). 1805 (1): 105–117. doi:10.1016/j.bbcan.2009.11.002. PMC 2814927alt=Dapat diakses gratis. PMID 19931353. 
  3. ^ Liu, Jinping; Dang, Hien; Wang, Xin Wei (2018-01). "The significance of intertumor and intratumor heterogeneity in liver cancer". Experimental & Molecular Medicine (dalam bahasa Inggris). 50 (1): e416–e416. doi:10.1038/emm.2017.165. ISSN 2092-6413. 
  4. ^ Vogelstein, Bert; Papadopoulos, Nickolas; Velculescu, Victor E.; Zhou, Shibin; Diaz, Luis A.; Kinzler, Kenneth W. (2013-03-29). "Cancer Genome Landscapes". Science (dalam bahasa Inggris). 339 (6127): 1546–1558. doi:10.1126/science.1235122. ISSN 0036-8075. PMC 3749880alt=Dapat diakses gratis. PMID 23539594. 
  5. ^ a b c d Ramón y Cajal, Santiago; Sesé, Marta; Capdevila, Claudia; Aasen, Trond; De Mattos-Arruda, Leticia; Diaz-Cano, Salvador J.; Hernández-Losa, Javier; Castellví, Josep (2020-02). "Clinical implications of intratumor heterogeneity: challenges and opportunities". Journal of Molecular Medicine (dalam bahasa Inggris). 98 (2): 161–177. doi:10.1007/s00109-020-01874-2. ISSN 0946-2716. 
  6. ^ Zhu, Liang; Jiang, Minlin; Wang, Hao; Sun, Hui; Zhu, Jun; Zhao, Wencheng; Fang, Qiyu; Yu, Jia; Chen, Peixin (2021-08). "A narrative review of tumor heterogeneity and challenges to tumor drug therapy". Annals of Translational Medicine (dalam bahasa Inggris). 9 (16): 1351–1351. doi:10.21037/atm-21-1948. ISSN 2305-5847. 
  7. ^ Reiter, Johannes G.; Makohon-Moore, Alvin P.; Gerold, Jeffrey M.; Heyde, Alexander; Attiyeh, Marc A.; Kohutek, Zachary A.; Tokheim, Collin J.; Brown, Alexia; DeBlasio, Rayne M. (2018-09-07). "Minimal functional driver gene heterogeneity among untreated metastases". Science (dalam bahasa Inggris). 361 (6406): 1033–1037. doi:10.1126/science.aat7171. ISSN 0036-8075. PMC 6329287alt=Dapat diakses gratis. PMID 30190408. 
Kembali kehalaman sebelumnya