Heinz ABC Indonesia

PT Heinz ABC Indonesia
Anak perusahaan patungan
IndustriMakanan dan minuman
Didirikan16 Oktober 1975; 49 tahun lalu (1975-10-16) (sebagai CV Central Foods)
1 Juni 1982; 42 tahun lalu (1982-06-01) (sebagai PT ABC Central Foods Industry)[1][2]
2 Februari 1999; 25 tahun lalu (1999-02-02) (sebagai PT Heinz ABC Indonesia)[3]
PendiriChandra Djojonegoro[4]
Chu Sok Sam
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Steven Debrabandere (CEO)
IndukKraft Heinz Company (65%)
ABC Holding (35%)[5]
Situs webwww.heinzabc.co.id

PT Heinz ABC Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Heinz ABC adalah perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan multinasional Amerika Serikat yaitu Kraft Heinz Company. Heinz ABC memproduksi saus, jus, sirup dan sarden.[6]

Heinz ABC mempekerjakan 2.000 karyawan, 3 fasilitas produksi, 8 fasilitas pengepakan, dan jaringan distribusi yang luas di Jawa dan bagian lain di seluruh Indonesia.

Sejarah

Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik ketika didirikan CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Oktober 1975,[1][2] dengan pabrik pertamanya berada di Daan Mogot, Jakarta Barat.[7] CV Central Foods didirikan dan dimiliki oleh Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam, dua konglomerat bersaudara dari Medan.[4][8] Produk pertama perusahaan ini adalah Kecap ABC (dengan varian manis, sedang dan asin), yang kemudian diperluas dengan Sirup ABC (1979), Saus Tomat ABC dan Sambal ABC (1980) serta minuman kotak (1982).[7][9] Pada 1 Juni 1982, bisnis Chu bersaudara ini ditransformasikan menjadi sebuah perseroan terbatas bernama PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry[1][7][10] atau disingkat ABC Foods;[11] proses pengalihan ini selesai dilakukan pada 16 Januari 1983.[2] Belakangan, keluarga Djojonegoro (Chu) menyerahkan pengelolaan bisnis ini ke salah satu anggotanya, yaitu Kogan Mandala Chu (putra Chu Sok Sam).[9][12]

Pada tahun 1980-an produk ABC, seperti sirup, kecap manis dan sambal mulai memimpin pangsa pasar Indonesia, ditambah mulai diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Belanda, Singapura, Malaysia dan Hong Kong.[9] Ekspansi juga dilakukan perusahaan ini dengan membangun perusahaan patungan di bidang makanan lainnya, yaitu PT ABC President Food Enterprises yang bergerak di pabrik mi instan dan minuman berkerjasama dengan Uni-President Foods Taiwan[13] dan PT Danone Biscuits Indonesia bersama Danone yang memproduksi biskuit.[14] Dari yang awalnya hanya aneka saus dan minuman, pada 1990-an ABC meluncurkan aneka produk lain seperti sarden kaleng, kornet dan minyak goreng. Seiring dengan perubahan iklim usaha dan untuk memperkuat bisnisnya di pasar ekspor, pada Februari 1999 keluarga Djojonegoro (Chu) memutuskan menjual 65% sahamnya di perusahaan ini kepada H. J. Heinz Company seharga US$ 70 juta.[7][15][16] Seiring perubahan tersebut, didirikan PT Heinz ABC Indonesia pada 2 Februari 1999,[3] yang mengambilalih operasional PT ABC Central Food Industry.[17]

Kantor pusat perusahaan berlokasi di Menara Mandiri, Tower II, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 54-55, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan mengoperasikan tiga pabrik produksi di Karawang (Jawa Barat), Daan Mogot (Jakarta), dan Pasuruan (Jawa Timur)[9] yang memperkerjakan lebih dari 2.600 orang. Kapasitas produksinya meliputi kecap sebesar 132 juta ton/tahun, sambal 33 juta ton/tahun, sirup 126 juta ton/tahun dan produk lainnya seperti jus kemasan. Pemegang saham perusahaan terdiri dari Wheeler Resources Pte. Ltd. dan Heinz Singapore Pte. Ltd., masing-masing untuk ABC Holding dan Heinz yang berbasis di Singapura.[3]

Produk

Produk unggulan ABC adalah Kecap ABC, saus Sambal ABC, Saus Tomat ABC dan Sirup ABC,[9] yang tersedia di pasar tradisional, supermarket, minimarket dan warung maupun dijual di beberapa negara.

Referensi

  1. ^ a b c "Indonesian Manufacturer Directory 1993/1994". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  2. ^ a b c "Laporan Kerja Praktek". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-20. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  3. ^ a b c "HEINZ ABC INDONESIA, PT. Indsutri Pengolahan Makanan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-20. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  4. ^ a b Matanasi, Petrik (4 Februari 2018). "Orang Tua dan ABC itu Bersaudara". Tirto.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-26. Diakses tanggal 21 April 2020. 
  5. ^ "Tempo, Volume 36,Masalah 14-17". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  6. ^ "PT. Heinz ABC Indonesia". Bloomberg Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-03. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  7. ^ a b c d "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  8. ^ "dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  9. ^ a b c d e A. Windarto dan Siti Sumariyati. "Perjalanan Gurita Bisnis Grup ABC" (dalam bahasa Indonesian). Em En RIZAL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-02. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  10. ^ "Pengaruh brand image" (PDF). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  11. ^ "Informasi, Volume 14,Masalah 167-172". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  12. ^ "50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ..." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  13. ^ "Informasi 94". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  14. ^ "Informasi, Masalah 221-226". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  15. ^ Fery Firmansyah (15 February 2015). "Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC". Tempo (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  16. ^ "Tempo, Volume 36,Masalah 14-17". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 
  17. ^ "Indonesia News Service, Masalah 1485-1601". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2021-03-31. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya