Hakan Şükür
Hakan Şükür (lahir 1 September 1971) adalah mantan pemain sepak bola Turki yang bermain sebagai penyerang. Dia menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Galatasaray, menjadi tiga kali Gol Kralı (Raja Gol, gelar dan penghargaan yang diberikan kepada pencetak gol terbanyak tahunan Süper Lig),[1] ia telah mewakili berbagai klub di tiga negara yang berbeda dan memenangkan total 14 gelar utama.[2][3][4] Şükür mewakili Turki dengan total bermain sebanyak 112 kali, mencetak 51 gol, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak bagi negaranya dan pencetak gol terbanyak ke-19 di dunia. Salah satu penyerang paling produktif pada era modern, ia menyarangkan 383 gol sepanjang karier klubnya, serta mencetak gol tercepat di Piala Dunia, pada tahun 2002.[5] Dia pensiun dari sepak bola pada tahun 2008, ia dijuluki "Banteng Bosporus", ia terkenal karena kemampuan sundulannya.[6] Pada pemilihan umum 2011, ia terpilih sebagai anggota parlemen Istanbul dari Partai Keadilan dan Pembangunan. Karier internasionalŞükür pertama kali tampil untuk Turki dalam pertandingan persahabatan melawan Luksemburg pada bulan Maret 1992 – debutnya tersebut diberikan oleh manajer asal Jerman, Sepp Piontek – ia mencetak gol internasional pertamanya dalam pertandingan berikutnya, melawan Denmark, dan mencetak total enam gol pada 11 penampilan pertamanya. Ia mewakili negaranya di UEFA Euro 1996 (tiga pertandingan, tidak mencetak gol), UEFA Euro 2000 (mencetak dua gol untuk melaju ke perempat final, dalam kemenangan 2-0 di babak grup melawan tuan rumah Belgia) dan Piala Dunia FIFA 2002. Dalam kompetisi yang terakhir, yang diadakan di Korea Selatan dan Jepang, ia mencetak satu gol untuk Turki dalam tujuh pertandingan. Pada tanggal 29 Juni, Şükür mencetak gol tercepat di Piala Dunia FIFA, ketika melawan Korea Selatan dalam waktu 10,8 detik (menang 3-2).[7] Dari 112 penampilan di timnas senior, dia menjadi kapten Turki dalam 30 pertandingan. Setelah tampil di beberapa laga kualifikasi Euro 2008, terutama setelah mencetak empat gol melawan Moldova dalam kemenangan 5-0 di Frankfurt, Jerman,[8] ia tidak dipilih untuk bermain di putaran final di Swiss dan Austria, pertandingan terakhirnya adalah ketika Turki kalah di kandang sendiri 0-1 melawan Yunani, pada usia 36 (17 Oktober 2007). PrestasiKlub
Negara
Individual
Karier politikPada 18 Juni 2011, Şükür terpilih sebagai anggota Majelis Agung Nasional Turki pada pemilihan umum 2011, dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mewakili daerah pemilihan 2 Provinsi Istanbul.[10] Namun kehidupan Şükür berubah menjadi memburuk setelah berseteru dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Seluruh kekayaannya diambil alih oleh pemerintah Turki menyusul kudeta pada tahun 2016 yang turut menyeret nama Şükür.[11] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Hakan Şükür.
|