Habibullah Chan
Habibullah Chan atau Habibullah Khan (3 Juli 1872 – 20 Februari 1919) adalah seorang pemimping Afganistan yang mengusahakan agar negaranya netral setelah Perang Dunia I.[3] Ia menggantikan ayahnya, Abdur Rahman Rahman, memimpin Afganistan pada 1901.[3][4] Dan, ia memulai modernisasi di negaranya, mulai dari listrik, obat-obatan,dan mobil.[3] Ia juga memperkenalkan persenjataan modern dan membangun sebuah sekolah untuk melatih para tentara.[4] Ia juga memperkenalkan sistem pembelajaran modern (matematika, geografi, sejarah, Bahasa Inggris) untuk menghapus buta huruf di Afganistan yang pada saat itu mencapai 98% dari jumlah penduduknya.[4] Setelah wabah kolera terjadi i Kabul, pemerintah melakukan sebuah program kesahatan publik.[4] Dan, ia membangun sebuah Rumah Sakit yang hanya memiliki satu orang Afganistan yang terlatih.[4] Habibullah Chan memilki alasan tersendiri untuk melakukan modernisasi di negaranya.[4] Banyak orang Afganistan melihat sebuah kenyataan bahwa negara dengan banyak penduduk beragama Kristen mencoba untuk menghancurkan negara islam.[4] Ketika itu, Afganistan dihadapkan oleh Rusia dan India (Inggris) yang siap untuk merusak kemerdekaan mereka.[4] Ia dibunuh dalam perjalananya berburu di Provinci Jalalabad pad 20 Februari 1919.[4] Karena ia tidak menunjuk pengganti sebelum ia meninggal, maka saudaranya yakni, Nasrullah Khan menggantikannya, tetapi ia hanya berkuasa selama enam hari, sebelum diambil alih oleh anak ketiga dari Habibullah Chan, Amunullah Khan, ia memutuskan untuk berperang melawan Inggris pada Mei 1919 (Perang Afganistan ketiga).[3] Inggris melakukan negosiasi damai, dan diikuti pada dengan pernyataan bahwa Afganistan adalah negara yang merdeka.[4] Referensi
|