Gunung Gandangdewata

Gunung Gandangdewata
Mount Gandangdewata
Tanete Gandangdewata
Titik tertinggi
Ketinggian3.037 m (9.964 ft)
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat02°44′40″S 119°22′30″E / 2.74444°S 119.37500°E / -2.74444; 119.37500
Geografi
LetakKabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Indonesia
PegununganPegunungan Quarles
Geologi
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Pendakian
Rute termudahJalur Desa Paku
Jalur Rantepongko

Gunung Gandangdewata adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Gunung ini adalah salah satu gunung tertinggi yang terletak di kawasan Pegunungan Quarlesi[1] dan merupakan gunung tertinggi kedua di Sulawesi setelah Gunung Latimojong (3.478 mdpl).[1] Gunung ini memiliki ketinggian 3.037 mdpl dan merupakan daerah tangkapan air terluas yang berada di Provinsi Sulawesi Barat.

Pendakian

Dari kota Mamasa saja Gunung Gandangdewata tidak terlihat, yang terlihat hanya Gunung Mambulilling (2573 Mdpl) yaitu gunung pertama dari tujuh gunung sebelum gunung Gandangdewata

Jalur menuju Gandangdewata hingga puncak pertama kali dirintis oleh warga setempat pada tahun 1963. selanjutnya pada tahun 1993, mapala dari salah satu pengurus tinggi di Yogyakarta melakukan pendakian. Sejak itu, mulailah dikenal istilah adanya pos 10 di gunung ini.

Untuk sampai kepuncak gunung, harus melewati 10 pos dengan kondisi medan yang sangat berat. Pendaki harus melintasi 9 gunung, yakni Gunung Lante Bobbok, Parandangan, Pappandangan, Lantang Lomo, Lombok Silenda, Damak-damak, Penga, Naik Daeng dan terakhir Gandangdewata.

Gunung yang terletak dibawah pengawasan administratif tiga kabupaten ini yaitu, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Kalumpang di Provinsi Sulawesi Barat. Puncak gunung ini juga merupakan puncak tertinggi dari jejeran pegunungan yang terbesar di Pulau Sulawesi yaitu Pegunungan Quarles. Butuh waktu 7 hingga 15 hari di lapangan, yang dikarenakan lokasinya yang cukup rumit dan susahnya akses transportasi. Hal ini menyebabkan gunung ini jarang sekali didaki. Namun keindahan pemandangan dari puncak gunung ini tidak kalah dengan gunung lainnya.

Gunung Gandangdewata memiliki 10 pos, dengan durasi pendakian 6-12 hari tergantung kekuatan sang pendaki.

Tumbuhan

Pada ekspedisi penelitian Widya Nusantara dan Bioresources pada 2016, tim peneliti botani dari Pusat Penelitan Biologi dan Kebun Raya LIPI telah mengkoleksi 179 jenis tumbuhan di Gunung Gandangdewata.[2][1] Berikut adalah daftar tumbuhan yang berhasil ditemukan di Gunung Gandangdewata :

Nama spesies Suku Nama lokal
Cyrtandra tenuicarpa Gesneriaceae Maleala
Saurauia sp. Actinidiaceae Naya
Ardisia sp. Primulaceae Kayu Bai
Medinilla sp.

Medinilla crassifolia
Medinilla teysmannii

Melastomataceae Kisun
Cyrtandra fasciata Gesneriaceae Telepoa
Mussaenda sp. Rubiaceae Kalasipo
Peperomia sp. Piperaceae Selasih
???? ???? Sialo
Polyalthia sp. Annonaceae Balulang
Medinilla malaboensis Melastomataceae Akar Rante
Peristophe sp. Acanthaceae Lasuna-suna
Smilax sp. Smilacaceae Soko-soko
Clethra canescens Clethraceae Nato
Agalmyla brownii

Agalmyla remotidentata

Gesneriaceae Balayan-layan
Cyrtandra polyneura Gesneriaceae Sandaniki
Plectranthus sp. Lamiaceae Seong
Erythrina sp. Fabaceae Rakba
Cyrtandra formanii

Cyrtandra fasciata

Gesneriaceae Telepoa
Rhododendron vanvuurenii Ericaceae Dangan-dangan
Alpinia sp. Zingiberaceae Panak-panak
Piper sp. Piperaceae Marica-rica
Drymis sp. Winteraceae Mampak
Podocarpus sp. Podocarpaceae Laleo
Diplycosia crassiramea Ericaceae Podon-podon
Rubus fraxinifolius Rosaceae Langkiak kodo
Selliguea sp. Paku-pakuan Potok balayan
Styphelia sp. Epacridaceae Pase
Symplocos sp. Symplocaceae Kayu anak
Rhododendron malayanum Ericaceae Nandeloi
Dipteris conjugata Paku-pakuan Sarang-sarang
Leptospermum flavescens Myrtaceae Puse-puse
Nama spesies Suku
Cyrtandra hypogaea Gesneriaceae
Ardisia fuliginosa Primulaceae
Impatiens sp. Balsaminaceae
Ficus sp. Moraceae
Saurauia sp. Actinidiaceae
Diplycosia sp. Ericaceae
Medinilla myrtiformis Melastomataceae
Dischidia sp. Apocynaceae
Creochiton bibracteata Melastomataceae
Begonia sp. Begoniaceae
Impateiens platypetala Balsaminaceae

Ekologi tumbuhan

Zona hutan pada Gunung Gandangdewata dibagi menjadi dua tipe, yaitu hutan pegunungan bawah (1500 - 2400 mdpl) dan hutan pegunungan atas (2400 - 3000 mdpl). Pada zona hutan pegunungan bawah, pohon yang tumbuh relatif tinggi, tidak begitu rapat, dan mengandung epifit yang melimpah (misalnya anggrek). Beberapa jenis pohon seperti Lithocarpus dan Castanopsis terdapat dalam jumlah yang banyak. Beberapa jenis Coniferae seperti Podocarpus, Dacrycarpus, Dacrydium, Phyllocladus dan Agathis banyak tumbuh di zona ini. Jenis Agathis yang ditemukan di Sulawesi adalah Agathis dammara.[1]

Berikut adalah data vegetasi pohon (diameter > 10 cm) berdasarkan 5 plot cuplikan (30 x 30 m) pada ketinggian yang berbeda di Gunung Gandangdewata :

Ketinggian (mdpl) Jenis dominan
1600
1700
1800
1900
2000

Sementara itu, pada zona hutan pegunungan atas, pohon-pohonnya memiliki tajuk pohon yang lebih seragam. Pohon-pohon relatif lebih pendek, berbatang bengkok, berbenjol-benjol, daunnya kecil-kecil dan tebal, batang penuh dengan lumut. Tumbuhan yang umum pada zona ini adalah anggota suku Ericaceae seperti Rhododendron, Vaccinum, dan Gaultheria. Dua puluh empat jenis Rhododendron diketahui dari Sulawesi dan sembilan belas diantaranya endemik pulau tersebut. Kerapatan pohon di gunung ini cenderung semakin tinggi dengan meningkatnya ketinggian.

Referensi

  1. ^ a b c d Anang S. Achmadi; Amir Hamidy; Ibnu Maryanto; et al. (6 September 2018). Ekspedisi Sulawesi Barat: Flora, Fauna, dan Mikroorganisme Gandangdewata. LIPI Press. ISBN 978-979-799-957-5. Wikidata Q107641224. 
  2. ^ Ekspedisi Bioresources LIPI Besok, 35 Peneliti LIPI Mulai Eksplorasi Kekayaan Hayati Pegunungan Gandang Dewata Diarsipkan 2021-08-01 di Wayback Machine.
Kembali kehalaman sebelumnya