Gundala Revolusi
Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik "Gundala Putra Petir" pada tahun 1969 yang diadaptasi Bumilangit (tepatnya, penulis Sweta Kartika, ilustrator Is Yuniarto, dan editor Rizqi R. Mosmarth) menjadi Gundala Revolusi untuk generasi milenial. Digarap dengan pendekatan yang berbeda. Secara historis biasanya seluruh pengerjaan komik dikerjakan oleh satu orang tetapi saat ini dikerjakan oleh team cretaive komikus muda. Meski ditampilkan dengan gaya baru, karakter dan ciri khas mereka tetap sama dengan versi original-nya. Latar belakang'Gundala Putra Petir' dirilis perdana pada tahun 1969. Karakter Gundala diciptakan oleh Harya Suraminata (Hasmi). Mengadaptasi perkembangan komik asing, Hasmi membuat 'Gundala' dengan kearifan lokal. Kisah Gundala tak melulu terpengaruh komik luar. Hasmi terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo. Ki Ageng Selo merupakan sosok sakti yang mampu menangkap petir dengan tangannya. Nama 'Gundala' sendiri diambil dari bahasa Jawa 'Gundolo' yang artinya petir.[1] Asal-usulSancaka adalah pemuda yang mampu menyimpan dan mengendalikan kekuatan petir. Masa lalunya yang kelam telah menyeretnya hidup dan besar di jalanan. Siang hari, ia bekerja sebagai satpam di sebuah lab biokimia di perbatasan kota, dan merangkap sebagai tukang reparasi peralatan elektronik tiap akhir pekan. Pada malam harinya, ia beraksi menumpas kejahatan di balik kostum buatannya sendiri, dan dikenal oleh penduduk kota dengan nama Gundala. Daftar judul serial Gundala Revolusi
PatriotPada tahun 1996 Godam, Gundala, Aquanus, dan Maza muncul dalam suatu serial komik Patriot oleh Sraten Komik. Gundala (Jagat Pusaka) juga salah satu anggota 'Patriot', kelompok superhero yang dipimpin oleh Sri Asih. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|