|
Grand Theft Auto: Liberty City Stories
Grand Theft Auto: Liberty City Stories merupakan permainan video aksi petualangan open world yang dihasilkan oleh Rockstar Leeds bersama dengan Rockstar North dan diterbitkan oleh Rockstar Games. Dirilis pada tanggal 24 Oktober 2005 untuk PlayStation Portable.[2] Permainan ini merupakan permainan kesembilan dalam seri Grand Theft Auto dan telah didahului oleh Grand Theft Auto: San Andreas dan digantikan oleh Grand Theft Auto: Vice City Stories. Permainan ini telah diterbitkan dan diedarkan oleh Capcom untuk keluaran Jepang. Permainan ini telah dirilis di PlayStation 3 melalui PlayStation Network pada tanggal 2 April 2013.[3] Game ini adalah seri 3D pertama dalam seri yang dirilis untuk perangkat genggam, dan berfungsi sebagai prekuel dari Grand Theft Auto III tahun 2001, menggunakan pengaturan yang sama di Liberty City (parodi fiksi dari Kota New York). Cerita didasarkan pada tahun 1998, mengikuti mafia Toni Cipriani, karakter yang pertama kali diperkenalkan dalam Grand Theft Auto III, dan upayanya untuk naik melalui jajaran keluarga Mafia Leone, sambil perlahan terlibat dalam perjuangan kekuasaan di antara berbagai organisasi Mafia kota tersebut. Versi PSP dari permainan ini juga mencakup mode multipemain melalui jaringan ad hoc nirkabel, yang memungkinkan hingga enam pemain terlibat dalam beberapa mode permainan yang berbeda. SinopsisSettingLiberty City Stories berlangsung pada awal tahun 1998 di dalam kota fiksi Liberty City, dan merupakan bagian dari canon "3D Universe" dalam seri Grand Theft Auto. Ditetapkan tiga tahun sebelum peristiwa Grand Theft Auto III, set permainan ini mencakup beberapa area yang berbeda dari versi Liberty City tahun 2001, termasuk lokasi yang sedang dibangun, atau fasilitas dan bangunan yang dihancurkan pada tahun 2001. Misalnya, Jembatan Callahan belum selesai pada tahun 1998, sehingga Ferry Service menjadi penghubung utama antara Pulau Staunton dan Portland. Contoh lainnya adalah Fort Staunton, awalnya merupakan distrik "Little Italy" dalam permainan, sampai peristiwa yang terjadi kemudian dalam alur cerita mengakibatkan sebagian besar distrik tersebut hancur dan menjadi lokasi konstruksi pada tahun 2001. KarakterSama seperti permainan Grand Theft Auto sebelumnya, Liberty City Stories menampilkan sejumlah aktor terkenal dalam pemeranannya. Beberapa karakter dari Grand Theft Auto III muncul dalam permainan ini, mengalami perubahan yang mencolok dalam penampilan mereka untuk mencerminkan seperti apa mereka pada tahun 1998. Meskipun Frank Vincent, Guru, dan Sondra James kembali untuk mengulangi peran mereka sebagai Salvatore Leone, 8-Ball, dan Ma Cipriani, masing-masing dari Grand Theft Auto III (dan dalam kasus Vincent, juga Grand Theft Auto: San Andreas), karakter lain yang kembali dari Grand Theft Auto III diisi suaranya oleh aktor-aktor baru. Sebagai contoh, Danny Mastrogiorgio menggantikan Michael Madsen sebagai Toni Cipriani, Fiona Gallagher menggantikan Debi Mazar sebagai Maria Latore, Peter Appel menggantikan Robert Loggia sebagai Ray Machowski, dan Will Janowitz menggantikan Kyle MacLachlan sebagai Donald Love. PlotPada tahun 1998, anggota mafia Leone bernama Antonio "Toni" Cipriani (Danny Mastrogiorgio), yang dipaksa untuk tinggal di luar negeri selama empat tahun setelah ia membunuh seorang anggota mafia terhormat, lalu kembali ke kampung halamannya di Liberty City. Bosnya, Don Salvatore Leone (Frank Vincent), menyambutnya kembali dan memberinya tugas untuk bekerja di bawah seorang anggota mafia Leone lainnya, Vincenzo "Lucky" Cilli (Joe Lo Truglio), yang sangat tidak menyukai Toni, dan mantan anggota keluarga Sindacco yang ingin beralih loyalitas, JD O'Toole (Greg Wilson). Pada saat yang sama, Toni mengetahui bahwa ibunya (Sondra James) tidak setuju dengan posisinya yang rendah dalam keluarga Leone, dan ia dipaksa menjauh darinya ketika ibunya memerintahkan untuk membunuhnya. Setelah Toni berhasil menghindari penangkapan dalam suatu pekerjaan, ia dengan cepat mengetahui bahwa Vincenzo berusaha menggantikannya dalam keluarga Leone. Vincenzo kemudian membujuk Toni ke jebakan lain untuk dibunuh, tetapi Toni berhasil meloloskan diri dari jebakan tersebut dan membunuh Vincenzo sebagai balas dendam. Setelah kematian Vincenzo, Salvatore mulai secara pribadi memberikan tugas kepada Toni, termasuk menjaga istri kesayangannya, Maria (Fiona Gallagher). Toni segera mengungkap bukti bahwa underboss Mafia Sisilia, Massimo Torini (Duccio Faggella), mengatur rencana agar geng-geng kecil mengambil alih wilayah Leone, sementara mereka terlibat dalam perang dengan keluarga Sindacco dan Forelli. Setelah membantu mengawal Salvatore ke pusat kota ketika masalah muncul, Toni mendapatkan kepercayaannya dan menjadi anggota resmi dalam keluarga Leone, sehingga ibunya membatalkan perintah pembunuhan terhadapnya. Toni segera mendapati dirinya diberi tugas untuk membunuh walikota kota, yang dikendalikan oleh keluarga Forelli, dan membantu media mogul dan kanibal yang merahasiakan orientasi seksualnya, Donald Love (Will Janowitz), agar ia menjadi penggantinya. Namun, Donald bangkrut setelah terbongkar oleh media karena hubungannya dengan Toni, kalah dari saingannya Miles O'Donovan (John Braden), yang segera menyebabkan penangkapan Salvatore atas beberapa tuduhan tak lama setelah terpilihnya sebagai walikota. Toni tetap setia kepada Salvatore, dan terus menerima pekerjaan darinya di penjara, termasuk membunuh Don Paulie Sindacco (Jeff Gurner) sebagai balas dendam atas penangkapan Salvatore. Sementara itu, Donald juga meminta bantuan Toni dalam membangun kembali kekayaannya dengan membunuh mantan mentornya, Avery Carrington, mendapatkan rencana pengembangannya, dan mempekerjakannya untuk menghancurkan distrik Little Italy yang dikendalikan oleh Forelli di Fort Staunton dengan bahan peledak, sehingga perusahaannya akan menerima dana kota untuk mengembangkannya kembali. Dengan keluarga Leone sekarang menjadi keluarga Mafia yang paling kuat dan satu-satunya yang tersisa di Liberty City setelah kekalahan Sindaccos dan Forellis, Salvatore mendapati dirinya menjadi target saingan-saingannya, yang memaksa Toni melindunginya sebelum sidangnya. Setelah dibebaskan dengan jaminan, Salvatore dengan cepat menyimpulkan bahwa Torini mengatur perang geng dan merancang pemilihan walikota. Mencurigai bahwa Torini kemungkinan akan menculik Walikota O'Donovan untuk mencegahnya mencabut tuduhan terhadap Salvatore, dia bergabung dengan Toni untuk menyelamatkannya, dan Toni kemudian membunuh Torini. Sebagai imbalannya, Salvatore menuntut agar O'Donovan memberikan perlindungan kepada keluarganya, yang dengan enggan diterimanya. Sesaat setelah itu, Salvatore mengungkapkan kepada Toni bahwa Torini bekerja untuk pamannya (Bruce MacVittie), yang ingin melemahkan kendali keponakannya atas kota sebagai balas dendam karena tidak diberi upeti. Ketika Salvatore dan Toni menghadapinya, Paman Leone mengakui kekalahan dan memutuskan untuk pergi ke Sisilia untuk selamanya. Dengan paman tidak lagi menjadi ancaman, Salvatore memantapkan diri dalam mengendalikan kota, sementara Toni dipromosikan menjadi caporegime keluarga Leone sebagai penghargaan atas bantuannya, menjadi kedua hanya setelah Salvatore sendiri. DevelopmentSeperti yang dinyatakan dalam tinjauan IGN, "Rockstar menggantikan RenderWare dengan Game Engine baru buatan sendiri untuk lebih baik memanfaatkan resolusi, kepadatan tekstur, dan efek partikel dari PSP". Sampai perilisan Liberty City Stories, RenderWare telah menjadi mesin permainan di balik setiap permainan 3D dalam era Grand Theft Auto III. Liberty City Stories menggunakan Image Metrics untuk animasi wajah dalam permainan. Pada bulan April 2013, permainan ini dirilis di PlayStation 3 melalui PlayStation Network dengan menggunakan backware dari PlayStation 2. Sebuah port yang ditingkatkan dari permainan, dengan kontrol layar sentuh, real-time lighting, tekstur dengan definisi tinggi, dan jarak pandang yang lebih jauh, dirilis pada bulan Desember 2015 untuk iOS, Februari 2016 untuk Android, dan Maret 2016 untuk Fire OS. CatatanReferensi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.svg){kind=small}
