God's Not Dead (film)
God's Not Dead ("Allah tidak mati") adalah sebuah film drama Kristen yang ditayangkan pada tahun 2014 disutradarai oleh Harold Cronk, dan dibintangi oleh Kevin Sorbo, Shane Harper, David A. R. White serta Dean Cain. Film ini diluncurkan ke gedung-gedung bioskop pada tanggal Jumat, 21 Maret 2014 oleh Pure Flix Entertainment.[4] Skenario film ditulis oleh Cary Solomon dan Chuck Konzelman, berdasarkan buku karya Rice Broocks, God's Not Dead: Evidence for God in an Age of Uncertainty, mengikuti tantangan yang dihadapi oleh seorang mahasiswa Kristen dari seorang profesor filsafat yang menyatakan bahwa Allah hanyalah fiksi pra-sains. Film ini menerima pendapatan sebesar $64 juta lebih dari anggaran sebesar $2 juta.[3] Sekuel-sekuel film ini dirilis pada tahun 2016, God's Not Dead 2, dan pada tahun 2018, God's Not Dead: A Light in Darkness. PlotJosh Wheaton (Shane Harper), seorang mahasiswa Kristen, mendaftarkan diri pada mata kuliah filsafat yang diajar oleh seorang ateis. Profesor Radisson (Kevin Sorbo) menuntut agar setiap mahasiswanya menandatangani pernyataan bahwa "God is dead" ("Allah itu mati") untuk mendapatkan nilai lulus. Josh menolak melakukannya. Karena Josh satu-satunya mahasiswa di kelas itu yang menolak, sang profesor memberi penawaran: Josh harus membela posisinya bahwa "God's not dead" ("Allah tidak mati") dalam satu seri debat dengan sang profesor, sementara para mahasiswa lain memutuskan siapa yang menang. Pacar Radison, Mina (Cory Oliver) adalah seorang Kristen yang sering dihina oleh profesor itu di depan rekan-rekan sejawatnya. Abang laki-laki Mina, Mark (Dean Cain) adalah seorang usahawan yang berhasil dan ateis yang menolak untuk mengunjungi ibu mereka, yang mengalami sakit pikun (dementia). Mark memutuskan hubungan dengan pacarnya, Amy (Trisha LaFache), seorang blogger sayap-kiri, ketika mengetahui Amy didiagnosis kanker. Radisson memberi Josh 20 menit pada akhir tiga kali kuliah pertama untuk berargumen bahwa Allah itu ada. Dalam dua debat pertama, Radisson mempunyai argumen melawan semua poin yang dikemukakan Josh. Pacar Josh, Kara (Cassidy Gifford) memutuskan hubungan dengan Josh, karena takut bahwa melawan Radisson akan mengorbankan masa depan akademik mereka. Akhirnya, pada debat ketiga dan terakhir antara Radisson dan Josh, yang lagi-lagi mengajukan poin-poin yang meyakinkan. Josh kemudian menghentikan pembicaraannya dan menanyakan kepada Radisson: "Mengapa engkau membenci Allah?" Setelah Josh mengulangi pertanyaan itu dua kali lagi, Radisson meledak dalam kemarahan, membenarkan bahwa ia membenci Allah karena kematian ibunya membuatnya kesepian padahal ia telah memohon dalam doa. Josh kemudian dengan santai bertanya kepada Radisson bagaimana ia dapat membenci oknum yang menurutnya sendiri tidak ada. Pada akhirnya, Martin (Paul Kwo), seorang mahasiswa asing program pertukaran yang ayahnya mendorongnya untuk tidak masuk Kristen, berdiri dan berkata "God's not dead." Seluruh kelas kemudian mengikuti teladan Martin, menyebabkan Radisson meninggalkan ruangan dalam kekalahan. Setelah debat terakhir, Josh mengundang Martin yang baru menjadi Kristen untuk menghadiri konser Newsboys yang kebetulan datang ke kota itu. Radisson membaca surat dari mendiang ibunya, dan tergerak untuk rujuk dengan Mina. Ketika di tengah jalan untuk menemuinya, Radisson ditabrak sebuah mobil dan luka parah. Pastor Dave (David A. R. White) menemukannya dan membimbingnya untuk menjadi orang Kristen sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya. Mark mengejek ibunya, yang membalikkan jawaban kepadanya bahwa iblis membantunya untuk sukses, agar ia tidak berpaling kepada Allah. Amy menemui Newsboys di ruang ganti mereka, hanya untuk mengaku bahwa ia ingin kenal Allah. Sebelum lagu terakhir dimainkan, grup Newsboys memainkan sebuah klip video dari Willie Robertson mengucapkan selamat kepada 'seorang pemuda' yang dengan sukses membela Allah terhadap profesornya. Grup Newsboys kemudian menyanyikan lagu mereka "God's Not Dead", didedikasikan kepada orang yang diberi ucapan selamat oleh Robertson.[5] Pemeran
Film ini juga menampilkan bintang-bintang tamu: band pop-rock Kristen Newsboys serta Willie dan Korie Robertson dari serial televisi Duck Dynasty. ProduksiFilm ini disyuting di Baton Rouge, Louisiana, dari bulan Oktober sampai November 2012.[6] Russell Wolfe, CEO dari Pure Flix Entertainment, menyatakan bahwa:
PenerimaanDukunganAlliance Defending Freedom, American Heritage Girls, Faith Driven Consumer, Denison Forum on Truth and Culture, Trevecca Nazarene University, The Dove Foundation dan Ratio Christi semuanya mendukung film ini.[8] Hasil komersialMeskipun dipandang rendah oleh para kritikus, film ini sangat sukses di box office. Pada malam minggu perdananya, film ini mendapatkan pemasukan $8,6 juta hanya dari 780 teater, menyebabkan reporter Entertainment Weekly Adam Markovitz menyebutnya "Surprise terbesar pada malam minggu".[9] Film ini mulai ditayangkan secara internasional di Meksiko pada tanggal 4 April 2014. Film ini menghasilkan $89.021 pada malam minggu perdananya, dengan total $1.308.582 sampai 1 Juni 2014. Penayangan di Bolivia dimulai pada tanggal 17 April 2014 dan menghasilkan $29.417 sampai 27 April 2014. Film ini juga diluncurkan di Britania Raya pada tanggal 11 April 2014 dan menghasilkan $313,027 sampai 1 Juni 2014. Dari seluruh penayangan di gedung bioskop, God's Not Dead mendapatkan penghasilan $60,8 juta di Amerika Utara dan $3,9 juta di wilayah lain dengan total $64,7 million, dari anggaran sebesar $2 juta.[3] Pada akhir tahun 2014, God's Not Dead berada pada peringkat ke-93 untuk film dengan pendapatan kotor terbesar di dunia, dan terakhir mendapatkan $64,7 juta di seluruh dunia.[10] SekuelPure Flix Entertainment memproduksi suatu sekuel, God's Not Dead 2,[11] yang dirilis pada tanggal 1 April 2016,[12][13] beberapa hari setelah Paskah.[14] Film God's Not Dead yang ketiga, berjudul God's Not Dead: A Light in Darkness, diumumkan pada tahun 2016,[15] dan dirilis pada tanggal 30 Maret 2018.[16][17] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|