Glyptodon
Glyptodon (dari kata Yunani untuk "gigi berukir": γλυπτός "berukir, terukir" dan ὀδοντ-, ὀδούς "gigi")[1] adalah genus glyptodontin pada famili Chlamyphoridae yang hidup dari kala Pliosen sekitar 3.2 juta tahun lalu[2] hingga Holosen awal, sekitar 11.000 tahun lalu di Brazil, Uruguay, Paraguay, Bolivia, Peru, Argentina dan Kolombia. Genus ini merupakan salahsatu anggota Glyptodont yang paling umum dikenal. Genus ini memiliki sejarah yang panjang, menjadi cingulata punah yang pertama dinamai, dan genus tipenya merupakan anggota dari Glyptodontinae. Fosil dari Glyptodon sudah dicatat ditemukan setidaknya sejak 1814 pada deposit Pleistosen dari Uruguay, meski banyak yang salah rujuk sebagai sisa dari kungkang darat oleh paleontolog pertama. Spesies tipenya, G. clavipes dideskripsikan oleh Sir Richard Owen pada 1839. Kemudian pada abad ke-19, lusinan kerangka sempurnya ditemukan dari berbagai lokalitas dan dideskripsikan oleh paleontolog-paleontolog seperti Florentino Ameghino dan Hermann Burmeister. Pada era ini, berbagai spesies sudah dinamai, beberapa darinya bedasarkan sisa-sisa tercecer atau terisolasi. Fosil-fosil dari Amerika Utara juga pernah dinamai Glyptodon, namun semuanya sudah dimasukkan kedalam genus yang berdekatan Glyptotherium. Baru pada akhir abad ke-20 dan abad ke-21 hasil dari tinjauan menyeluruh dari genus ini dirilis, membatasi Glyptodon menjadi hanya lima spesies dibawah satu genus. Glyptodon dipercaya merupakan hewan herbivora yang makan rumput dan tanaman lainnya di dekat sungai. Mamalia ini besar dan berat dan hanya bergerak satu atau dua mil per jam. Daftar pustaka
GaleriPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Glyptodon. |