Gereja Santo Lazarus, Al-Eizariya
Gereja Santo Lazarus (bahasa Arab: كنيسة القديس لعازر) yang bernama lengkap resmi Gereja Stasi Santo Lazarus, Al-Eizariya adalah sebuah gereja stasi Katolik yang terletak di desa Betania, al-Eizariya, Tepi Barat, Negara Palestina. Gereja ini terletak dekat dengan tempat yang menurut tradisi Katolik adalah makam Lazarus dan lokasi rumah Maria, Marta, dan Lazarus. SejarahPada tahun 1863, Kustodi Fransiskan di Tanah Suci memperoleh hak atas sebidang tanah di dekat makam Lazarus. Area lain diakuisisi kemudian.[2] Antara tahun 1952 dan 1953 sebuah gereja modern didedikasikan untuk St. Lazarus dan dirancang oleh arsitek Italia Antonio Barluzzi dibangun di properti ini.[2] DeskripsiGereja Katolik Roma modern berdiri di bagian timur dari sisa-sisa bekas gereja Bizantium dan Tentara Salib.[2] Halaman gereja ini berdiri di ujung barat gereja-gereja tua. Bagian dari lantai mosaik asli masih terlihat di sini.[3] Dinding barat halaman berisi fasad barat basilika abad ke-6, serta tiga pintu masuknya. Interiornya' di presbiterium didekorasi dengan mosaik yang menggambarkan Maria, Marta, dan Lazarus, dengan batu dan mosaik yang dipoles. Desain mosaik gereja dikerjakan oleh Cesare Vagarini. Pekerjaan itu sendiri dilakukan oleh perusahaan Monticelli di Roma, yang juga bertanggung jawab atas dekorasi mosaik di gereja-gereja Barluzzi di Gunung Tabor (Gereja Transfigurasi) dan Taman Getsemani (Gereja Segala Bangsa).[2] MakamSekitar dua puluh lima meter di atas bukit di barat laut gereja terdapat pintu masuk modern ke makam tradisional Lazarus. Gereja ini memiliki Denah Salib dan berdiri di ujung timur gereja-gereja tua. "Dinding-dindingnya hampir tertutup rapat dan tidak berjendela. Kubahnya menyatu dengan kuat ke dalam drum segi delapan di atasnya. Semua ini menunjukkan sebuah ruang bawah tanah, sepi seperti kuburan. Elemen-elemen yang lebih tinggi menjulang, dimahkotai oleh kubah dengan banjirnya ringan, menunjukkan kegembiraan dari harapan dan optimisme yang kuat.[2] DedikasiNama gereja ini diambil dari nama kota al-Eizariya di Tepi Barat, yang diidentifikasikan dengan Alkitab Betania. Ini mengacu pada malaikat Betani dalam Alkitab, yang disebut dengan gelar malaikat Suci Ilahi.[4] Lihat juga
Referensi
|