Genggehek
Genggehek (Mystacoleucus marginatus) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan yang biasa hidup di sungai ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti kapyah (Lampung); lawak, lalawak (Btw.); wader, wader eco (Jw.);[3] keprek (Jatim); dan juga regis (Sd.). PengenalanIkan putihan berukuran kecil hingga sedang, panjang total 200 mm. Gurat sisi 26-29 buah; moncong dengan 4 sungut kecil. Tinggi tubuh di awal sirip punggung 2,7-3 kali berbanding panjang standar (yakni panjang tanpa sirip ekor). Panjang kepala 4,1-4,2 berbanding panjang standar. Awal sirip punggung kira-kira sejajar sisik gurat sisi ke-9 atau ke-10, di belakang awal sirip perut, dan terpisah dari ubun-ubun oleh 9-10 sisik.[3] Rumus sirip punggung IV (jari-jari keras, duri).8 (jari-jari lunak, bercabang); sirip dubur III.8-9; sirip dada I.14-15; dan sirip perut I.8. Jari-jari keras terakhir (yakni duri yang terbesar) pada sirip punggung bergerigi di sisi belakangnya. Terdapat duri kecil yang mengarah ke depan di muka sirip punggung (procumbent dorsal spine), yang kadang-kadang tersembunyi di bawah sisik. Batang ekor dikelilingi 14 sisik.[3] Ekor menggarpu dalam. Sisik-sisik berwarna perak, dengan sirip punggung dan sirip ekor bermargin kehitaman.[3] Ekologi dan penyebaranGenggehek hidup di sungai-sungai, terutama di bagian yang dalam (lubuk, kedung), di waduk atau danau. Makanan utama ikan ini adalah tumbuhan air dan atau detritus, bergantung pada kondisi lingkungannya. Di samping itu genggehek juga memangsa serangga, aneka krustasea, fitoplankton, zooplankton dan lain-lain.[4][5] Genggehek menyebar luas di Indocina dan Kepulauan Sunda.[6] Jenis yang berkerabatIkan bilis (Mystacoleucus padangensis) adalah kerabat dekatnya yang endemik di Sumatra (di Danau Singkarak, Danau Maninjau, Sungai Kuantan). Ikan ini umumnya lebih kecil, hingga 116 mm TL, namun gurat sisinya antara 37-39 buah dan sungutnya hanya sepasang atau tidak ada.[6] Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mystacoleucus marginatus. |