Geng di Amerika Serikat
Sekitar 1,4 juta orang di Amerika Serikat tergabung dalam geng pada tahun 2011 dan terdapat lebih dari 33.000 geng aktif di negara tersebut.[3] Termasuk diantaranya geng jalanan antar negara bagian, geng jalanan lokal, geng penjara, geng sepeda motor, dan geng kejahatan berdasarkan etnis yang terorganisir.[4] Banyak geng di Amerika memulai sejarahnya di daerah perkotaan dan dapat dijumpai hingga saat ini.[5] Dalam banyak kasus, geng yang terkenal biasanya berasal dari kota-kota besar seperti New York City dan Chicago tetapi kemudian berkembang di kota-kota Amerika lainnya seperti Albuquerque dan Washington, D.C.[6][7] SejarahGeng jalanan Amerika pertama muncul pada akhir Perang Revolusi Amerika pada awal tahun 1780-an.[8] Namun, geng yang muncul pada masa ini memiliki legitimasi yang meragukan. Kehadiran geng dengan struktur organisasi yang jelas baru terbentuk setidaknya pada awal tahun 1800-an. Geng dengan identitas dan komunitas yang terstruktur ini terbentuk di kota-kota timur laut Amerika, khususnya di New York.[9] Kemunculan Geng di Timur Laut Amerika: 1780–1870Tiga kelompok imigran utama memasuki Wilayah Timur Laut Amerika Serikat melalui New York pada awal abad ke-19: Inggris, Irlandia, dan Jerman. Di Lower East Side New York, kelompok imigran ini membentuk geng-geng di suatu daerah yang dikenal sebagai Five Points.[9] Di antaranya adalah geng Smith's Vly, Bowery Boys, dan Broadway Boys, ketiganya didominasi oleh imigran Irlandia.[9] Geng-geng awal ini tidak secara eksklusif terlibat dalam aktivitas kriminal; anggotanya sering bekerja sebagai buruh biasa. Budak-budak yang tinggal di New York membentuk dua kelompok paramiliter yang dapat dianggap sebagai kelompok "gang" yaitu Smith's Fly Boys dan Long Bridge Boys. Contoh yang paling dikenal adalah pemberontakan budak (serta reaksi balik kulit putih terhadap ancaman) di New York, meliputi kejadian Pemberontakan Budak New York pada tahun 1712 dan Konspirasi New York tahun 1741.[9] Setelah awal tahun 1820-an, sebagian geng mulai berfokus pada aktivitas kriminal, misalnya Forty Thieves yang memulai pada akhir tahun 1820-an di daerah Five Points. Geng kriminal lain dari era sebelum Perang Saudara Amerika yang paling dikenal diantaranya; Dead Rabbits dan Five Points Gang.[10] Five Points Gang secara khusus menjadi berpengaruh akibat perekrutan anggota geng dan hubungan antar geng dengan politisi yang terjalin. Kerusuhan wajib militer Kota New York dapat dikatakan dipicu oleh geng jalanan muda keturunan Irlandia.[11][12] Herbert Asbury menggambarkan beberapa kelompok ini dalam sejarahnya tentang geng Irlandia dan Amerika di Manhattan. Karyanya kemudian diambil oleh Martin Scorsese sebagai dasar untuk film Gangs of New York.[13] Dalam film tersebut, diangkat cerita mengenai Five Points Gang, termasuk aksi Forty Thieves, Dead Rabbits, dan peran geng dalam hubungan politik pada masa itu. Namun, geng pada masa ini mencapai puncaknya pada tahun-tahun menjelang Perang Saudara, kemudian aktivitas geng telah sebagian besar meredam pada tahun 1870-an.[10] Kemunculan kembali: 1870–1940Pada akhir abad ke-19, geng kembali muncul sebagai kekuatan kriminal di Amerika Timur dan berbagai geng lainnya terlahir sebagai entitas kejahatan baru di Amerika Barat.[14] Di New York pasca Perang Saudara, geng paling berpengaruh yang muncul adalah Whyos yang melibatkan anggota yang telah direkonstitusi dari geng-geng sebelumnya di daerah Five Points.[10] Geng lain yang muncul di New York pada akhir abad ke-19 adalah Jewish Eastman Gang. Sementara itu, para imigran Tiongkok membentuk tongs, yaitu geng-geng yang sangat terstruktur dan terlibat dalam kegiatan perjudian dan perdagangan narkoba. Kekuatan tongs ini setara dengan jaringan kejahatan terorganisir Italia yang kemudian dikenal sebagai American Mafia.[10] Geng-geng mulai muncul di wilayah Midwest pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan Chicago menjadi salah satu pusat utama kegiatan geng tersebut.[15] Pada masa itu, anggota inti geng-geng Chicago didominasi oleh kelompok imigran Eropa, terutama orang Polandia dan Italia, yang membentuk jaringan sosial yang kuat di tengah masyarakat perkotaan yang berkembang pesat. Menariknya, hanya sekitar 1% dari geng-geng tersebut terdiri dari anggota kulit hitam.[15] Penting untuk dicatat bahwa pada abad ke-19, geng-geng seringkali memiliki sifat multi-etnis.[15] Perbedaan etnis tidak selalu menciptakan polarisasi sosial seperti yang kita lihat di kota-kota pascamodern. Konsep ini sejalan dengan pemikiran Edward Soja tentang perkembangan kota dan kompleksitas hubungan antarbudaya. Lingkungan pada waktu itu seringkali menciptakan keterlibatan dan interaksi antarberbagai kelompok etnis.[16][17] Geng-geng Chicago pada periode tersebut menunjukkan kekuatan yang signifikan di sekitar Chicago Stockyards. Wilayah ini, yang terkenal sebagai pusat perdagangan daging dan industri pengolahan daging, menjadi tempat utama di mana geng-geng beroperasi. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal, termasuk perampokan dan kejahatan kekerasan, menciptakan ketegangan di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota tersebut.[15] Pada periode awal pertumbuhan geng di Chicago, sebagaimana yang terjadi di New York dan kelompok geng di timur laut Amerika Serikat, terdapat suatu fenomena di mana geng-geng ini menjalin hubungan politis dengan para pemimpin lokal. Salah satu contohnya adalah geng Ragen's Colts yang berhasil membentuk pengaruh politiknya di Chicago. Seiring berjalannya waktu, terutama pada tahun 1920-an, beberapa geng tumbuh menjadi kelompok kejahatan terorganisir yang signifikan di Chicago, seperti Chicago Outfit di bawah kepemimpinan Al Capone. Perang antar geng pun menjadi hal umum di tengah-tengah mereka.[15] Berdasarkan perkiraan pada akhir tahun 1920-an, jumlah anggota geng mencapai sekitar 25.000 orang, yang tergabung dalam sekitar 1.300 geng di wilayah Chicago. Perkembangan ini menciptakan lanskap perkotaan yang dipenuhi dengan ketegangan dan konflik antara berbagai kelompok.[15] Namun, pada awal tahun 1930-an, terjadi perubahan signifikan dalam dinamika geng di Chicago. Geng-geng yang didominasi oleh para imigran cenderung mengalami penurunan eksistensi. Kemungkinan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan hukum berperan dalam mengakhiri dominasi geng-geng ini.[18] Sama seperti di Midwest, pertumbuhan geng juga menjadi fenomena menonjol di Amerika Barat selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada tahun 1920-an, munculnya geng-geng awal di Los Angeles menciptakan dinamika baru dalam masyarakat perkotaan. Geng-geng ini, yang awalnya dikenal sebagai "geng anak laki-laki" atau the boys gang diambil dari model kelompok sosial sebelumnya yang terdiri dari pria Latino dan Chicano yang dikenal sebagai palomilla.[14] Kelompok-kelompok ini seringkali terdiri dari para imigran Meksiko yang baru saja tiba di Amerika Serikat, menciptakan lingkungan di mana pemuda dari budaya ini berkumpul dan membentuk subkultur yang dikenal sebagai cholo. Subkultur ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas kelompok, dengan pemuda yang mengadopsi gaya hidup, bahasa, dan simbol-simbol yang khas. Seiring berjalannya waktu, beberapa geng mulai terbentuk dari kalangan pemuda cholo ini, menciptakan struktur sosial yang kompleks dan seringkali terlibat dalam berbagai aktivitas, baik itu sosial maupun kriminal.[19] Pada dasawarsa 1920-an, subkultur cholo dan palomilla bergabung secara menyeluruh membentuk dasar bagi perkembangan geng-geng di Los Angeles. Fenomena ini mencapai puncaknya pada tahun 1930-an dan 1940-an ketika para remaja bersatu dalam konflik melawan kepolisian dan otoritas lainnya.[19] Pentingnya territorialitas menjadi krusial bagi geng-geng Los Angeles, yang menggunakan graffiti sebagai elemen penting untuk menandai wilayah yang mereka kendalikan. Identitas lingkungan dan identitas geng menyatu dengan cara yang unik, tidak seperti di bagian lain Amerika Serikat; selain itu, geng-geng di Barat berbeda dalam komposisi etnis mereka.[19] Yang membedakan geng-geng di Los Angeles adalah keterkaitan yang kuat antara identitas lingkungan dan identitas geng. Ini menjadi suatu entitas yang berbeda dari bagian lain negara, menciptakan ikatan yang lebih kompleks dan sulit untuk dipahami. Selain itu, geng-geng di Barat memiliki perbedaan etnis yang mencolok, menambah kompleksitas dinamika sosial mereka. Uniknya, geng-geng ini tidak hanya tumbuh sebagai respons terhadap masalah sosial seperti kemiskinan, melainkan juga muncul dari segregasi etnis dan perasaan terasing.[19] Perubahan pasca Perang Dunia: 1940–1990Geng kembali muncul di Wilayah Timur Laut, terutama di kota-kota seperti New York, pada paruh kedua abad ke-20 seiring dengan peningkatan imigrasi Latino, terutama dari Puerto Rico pada tahun 1940-an dan 1950-an, serta peningkatan populasi warga Amerika keturunan Afrika yang bermigrasi dari Selatan Amerika. Meskipun New York membangun pemukiman umum berbentuk pencakar langit yang besar pada tahun 1940-an, sebagian besar pemukiman umum dibangun dalam bentuk rendah dan di daerah pinggiran selama tahun 1950-an dan 1960-an; efek dari hal ini adalah untuk meredakan sebagian besar kekerasan antar geng yang dialami oleh kota-kota Amerika lainnya pada periode tersebut.[20][21] Pada saat yang sama, terjadi banyak pembaharuan perkotaan yang dipimpin oleh Robert Moses di Upper West Side New York. Daerah-daerah berpendapatan rendah, banyak di antaranya dihuni oleh warga Amerika Puerto Rico, Afrika-Amerika, dan kulit putih, dirobohkan untuk menciptakan pemukiman kelas menengah dan atas yang lebih banyak.[22] Namun, ini justru memperburuk konflik geng karena New York melihat pembentukan geng di antara pemuda dari kelompok etnis Latino, kulit hitam, dan kulit putih ketika lingkungan menjadi lebih kecil dan populasi dipaksa lebih dekat satu sama lain, mengakibatkan perang wilayah untuk tanah yang tersisa.[23] Geng-geng Eropa pra-eksisiting (Irlandia, Italia, Yahudi, Jerman, dll.) bergabung di bawah identitas "putih" untuk melawan gelombang migrasi dari Puerto Rico dan warga Amerika keturunan Afrika.[24] Pada tahun 1957, terdapat 11 pembunuhan yang dilakukan oleh geng di Manhattan.[25] Pada akhir tahun 1960-an, dua per tiga dari seluruh geng di kota tersebut adalah geng kulit hitam atau Puerto Rico. Konflik geng pemuda diilustrasikan dalam media populer seperti West Side Story pada tahun 1957, yang membawa lebih banyak perhatian terhadap isu ini.[26] Munculnya kembali geng-geng di Midwest terjadi seiring dengan peningkatan cepat populasi kulit hitam di kota-kota Amerika Utara bagian utara.[18] Migrasi Besar pada tahun 1910-an dan 1920-an membawa lebih dari satu juta orang kulit hitam ke kota-kota ini, menciptakan populasi besar yang sangat miskin dan memfasilitasi pembentukan geng.[27] Migrasi yang signifikan ini tidak hanya menciptakan kelompok pemuda kulit hitam yang bermasalah secara sosial, tetapi juga menghasilkan rivalitas yang mendorong pembentukan geng, terutama melalui kelompok atlet pemuda kulit hitam. Kejadian puncaknya adalah kerusuhan ras di Chicago pada tahun 1919, di mana geng-geng pemuda kulit putih mengancam komunitas kulit hitam, memicu pembentukan kelompok-kelompok untuk perlindungan diri oleh pemuda kulit hitam.[27] Pembentukan geng ras hitam di Midwest mulai terjadi setelah Perang Dunia II, sejalan dengan Migrasi Besar Kedua. Pada akhir 1940-an hingga 1960-an, geng-geng seperti Devil's Disciples, Black P-Stones, dan Vice Lords muncul. Dengan pembangunan perumahan umum di Chicago pada akhir 1960-an, geng-geng tersebut mengkonsolidasikan kekuatan mereka di lingkungan hitam. Vice Lords, P-Stones, dan Gangster Disciples menguasai perdagangan narkoba di area tersebut. Kemudian pada tahun 1970-an, mereka bersama kelompok lainnya menjadi geng terkuat dengan anggota lebih dari 1.000 orang.[27] Selama dan pasca tahun 1940-an, pertumbuhan geng di Amerika Barat meluas secara dramatis karena tiga faktor utama: pertumbuhan imigrasi dari Meksiko dan xenophobia yang timbul, pembunuhan Sleepy Lagoon, dan Kerusuhan Zoot Suit.[28] Dua peristiwa terakhir tersebut mempersatukan populasi imigran Meksiko dan mengubah banyak pemuda menjadi anggota geng, membentuk apa yang dikenal sebagai Cholo. Di rentang 1940-an hingga 1960-an, geng hitam juga muncul sebagai kekuatan kriminal di Los Angeles, sebagian besar karena eksklusi sosial dan segregasi. Kekerasan rasial anti-hitam yang dilakukan oleh pemuda kulit putih secara langsung mendorong pemuda hitam membentuk masyarakat perlindungan diri, yang kemudian bermetamorfosis menjadi geng ras hitam pada akhir 1960-an.[28] Seiring pergeseran fokus dari Perang Melawan Kemiskinan ke Perang Melawan Kejahatan, semangat idealisme gerakan sosial pada tahun 1960-an mulai memudar, digantikan oleh gagasan "bunuh diri revolusioner." Kekerasan polisi terhadap Black Panthers dan radikal lainnya menyisakan dampak yang menghancurkan, dengan pemimpin-pemimpin berpengaruh seperti Medgar Evers, Malcolm X, Martin Luther King Jr., dan Fred Hampton tewas. Bell hooks, seorang penulis dan aktivis sosial, menggambarkan bahwa setelah pembunuhan dan kehancuran emosional terhadap kaum pria hitam radikal, banyak individu dalam komunitas hitam menjadi sinis terhadap konsep kebebasan. Nihilisme ini, sebagaimana diungkapkan oleh Cornel West, menyebar luas pasca-tahun 1960-an, mencerminkan perubahan kompleks dalam pandangan masyarakat terhadap perjuangan dan harapan akan perubahan sosial.[29] Pada awal tahun 1970-an, geng-geng kulit hitam di Los Angeles mulai membentuk kelompok berbasis wilayah, dan dari situ muncul dua federasi geng yang berpengaruh, yaitu Bloods dan Crips.[30][31][32] Praktik menggabungkan geng-geng jalanan menjadi aliansi federasi sudah dimulai sejak tahun 1960-an dan berkembang pesat di seluruh Amerika Serikat pada dekade berikutnya.[33] Pada akhir 1970-an, sistem penjara Illinois melahirkan dua aliansi geng penting, Folk Nation dan People Nation, yang melibatkan geng berkulit putih, hitam, dan hispanik, dan menguasai wilayah di sekitar Chicago dan kota-kota Midwest lainnya. Selain itu, federasi lainnya seperti Latin Kings, awal mula geng Latino di Chicago juga turut berperan. Di Barat, aktivitas geng meluas di hampir setiap kota besar di California pada pertengahan 1970-an, sering kali terkait dengan Bloods atau Crips. Dinamika ini mencerminkan perkembangan kompleks aliansi dan rivalitas geng yang membentuk lanskap kejahatan jalanan di Amerika pada periode tersebut.[34] Aktivitas saat ini: 1990–presentPada tahun 1990-an, geng-geng di Wilayah Timur Laut, termasuk kelompok etnis putih, hitam, dan latino, terlibat dalam konflik yang dipicu oleh pembangunan ulang perkotaan dan migrasi etnis.[35] Hingga tahun 2008, Wilayah Timur Laut mencatat lebih dari 17.000 anggota geng yang tergabung dalam lebih dari 600 geng. Pennsylvania menjadi saksi pertumbuhan signifikan dalam aktivitas geng. Selama dekade 2000-an, geng-geng paling aktif di wilayah tersebut termasuk federasi Crips, Latin Kings, MS-13 (Mara Salvatrucha), Neta, dan Bloods.[35] Di Amerika Barat, seiring dengan terus meningkatnya PHK dan perekrutan pekerja dari kelompok tenaga kerja yang lebih murah dari komunitas imigran Latino yang terus berkembang, tingkat pengangguran pada pria Afrika-Amerika mencapai tingkat yang tinggi, mencapai 50% di beberapa wilayah di Selatan Los Angeles.[36][37] Hal ini membuka pasar rekrutmen besar-besaran bagi geng-geng yang sedang berkembang.[38] Isolasi sosial yang semakin meningkat yang dirasakan oleh komunitas Afrika-Amerika di seluruh negara terus berlanjut tanpa henti pada tahun 1980-an dan 90-an, mengakibatkan peningkatan tingkat patologi sosial, termasuk kekerasan. Anggota geng Latino yang diwawancarai di Napa mengatakan bahwa mereka pindah ke lembah tersebut baik untuk bergabung dengan keluarga, mencari pekerjaan, atau karena tekanan sosial lainnya seperti pembebasan dari fasilitas koreksi remaja terdekat.[39] Dengan meningkatnya kekerasan geng di Barat, polisi mulai memperlihatkan kekerasan terhadap komunitas Afrika-Amerika. Peristiwa ini mencapai puncaknya dengan penangkapan Rodney King, yang memicu Kerusuhan Los Angeles pada tahun 1992. Setelah kerusuhan, terjadi gencatan senjata antara Bloods dan Crips, diinisiasi oleh walikota Compton, Walter R. Tucker, Jr. Pada Mei 1992, 1.600 anggota geng berkumpul di Imperial Courts, Watts, Los Angeles, untuk menunjukkan persahabatan baru. Namun, seiring berjalannya waktu, ketegangan antara lebih dari 100.000 anggota geng di County Los Angeles meningkatkan tingkat kejahatan, mengembalikannya ke level sebelumnya.[40] Di tempat lain, seperti Oakland, California, terjadi lonjakan pembunuhan terkait transaksi narkoba dan teritorial geng pada tahun 2002 dan 2003. Pembunuhan Stephanie Kuhen pada tahun 1995 di Los Angeles menciptakan kecaman dari Presiden Bill Clinton dan menghasilkan tindakan keras terhadap geng di wilayah tersebut.[41][42] Selama tahun 1990-an, Selatan Amerika Serikat mengalami peningkatan aktivitas geng yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Pada tahun 1994, Mary Beth Pelz, seorang kriminolog di University of Houston–Downtown, mengatakan bahwa Texas memiliki "sejarah panjang geng jalanan" yang sangat sedikit dibandingkan dengan bagian lain Amerika Serikat. Dia menyatakan bahwa geng di area Houston mulai menjalar pada tahun 1980-an. Menurut artikel Texas Monthly tahun 2006 yang ditulis oleh Skip Hollandsworth, banyak geng jalanan di Texas tidak memiliki struktur komando yang terorganisir.[43] Di Texas, geng cenderung dipimpin oleh pemimpin yang disebut "OG" (singkatan dari "original gangsters") dan setiap geng melakukan serangkaian aktivitas di suatu daerah tertentu, seperti mengendalikan peredaran narkoba dan mengelola prostitusi.[43]
Dengan bertambahnya anggota geng dan masuknya kokain "crack" murah ke kota-kota Amerika membawa dampak yang fatal. Uang dari penjualan crack digunakan untuk membeli senjata dalam jumlah besar, memicu pertempuran sengit antara anggota geng yang bersenjata dan bersaing untuk menguasai 'turf' atau wilayah tempat geng menjalankan perdagangan narkoba menguntungkan.[32] Akibatnya, tingkat kekerasan meningkat secara signifikan, tercermin dari data nasional FBI tentang pembunuhan terkait geng, yang melonjak dari 288 pada tahun 1985 menjadi 1.362 pada tahun 1993.[44] Pembunuhan terencana terhadap Tyshawn Lee yang berusia 9 tahun, putra anggota geng Chicago yang dipancing masuk ke dalam gang kecil dan ditembak di sebuah lorong pada tahun 2015 menandai tingkat kekerasan geng yang baru, terkait dengan pecahnya geng menjadi faksi yang kurang terorganisir sering kali dipicu oleh dendam pribadi.[45] AnggotaDaya tarik dan motivasi yang digunakan oleh para kandidat calon anggota geng beragam, beberapa beralasan agar dapat mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan bahkan meraih barang mewah. Selain itu, bergabung untuk mendapatkan perlindungan dan kekuatan menjadi salah satu alasan untuk melindungi diri dari kekerasan geng yang menguasai daerah kediamannya, terutama saat perlindungan dari kepolisian tidak lagi dianggap efektif. Banyak pula yang tertarik akibat hubungan kekerabatan atau memiliki identitas dan rasa perjuangan yang sama. Bentuk motivasi lain meliputi status sosial, intimidasi, tradisi, dan tekanan dari lingkungan.[46][47] Studi yang bertujuan untuk mencegah keterlibatan pemuda dalam geng telah mengidentifikasi faktor risiko tambahan yang meningkatkan kemungkinan seseorang bergabung dengan geng[48]. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan kehidupan keluarga meliputi ketidakstabilan keluarga, anggota keluarga dengan sikap kekerasan, kemiskinan keluarga, dan kurangnya pengawasan orang tua. Korban kejahatan kekerasan (serta teman dan keluarganya) dan anggota kelompok yang terpinggirkan secara sosial (misalnya, minoritas etnis) lebih mungkin bergabung dengan geng.[49] AktivitasHingga 2011,[update] National Gang Intelligence Center mengungkap bahwa geng-geng Amerika ditemukan bertanggung jawab atas "rata-rata 48% kejahatan kekerasan di sebagian besar yurisdiksi dan hingga 90% di beberapa sektor lainnya."[3] Daerah perkotaan besar dan sekitar pinggiran kota mengalami sebagian besar aktivitas geng, terutama kejahatan kekerasan yang dilakukan oleh anggota geng.[3] Geng sangat kental keterlibatannya dalam perjudian, perdagangan narkoba, perdagangan senjata, pemalsuan, pencurian identitas, penipuan, serta aktivitas seperti perdagangan manusia dan prostitusi. KategoriGeng dapat dikategorikan berdasarkan afiliasi etnis, struktur mereka, atau keanggotaan mereka. Di antara jenis geng yang didefinisikan oleh National Gang Intelligence Center adalah geng jalanan antar negara bagian, geng penjara, geng sepeda motor, dan geng jalanan lokal.[4] Geng penjaraGeng penjara Amerika, sebagaimana halnya geng jalanan pada umumnya terbentuk untuk membuat kelompok agar dapat melindungi diri dari geng-geng lainnya di dalam penjara.[50] Banyak anggota geng jalanan memiliki tujuan untuk memperoleh perlindungan yang diberikan oleh keanggotaan dari geng penjara saat berada di dalam sel.[51] Geng penjara memanfaatkan anggota geng jalanan sebagai basis kekuatan mereka, menjadi sumber rekrutmen anggota baru. Bagi banyak anggota, mencapai status anggota geng penjara adalah bentuk komitmen paling tinggi terhadap geng tersebut.[50] Sebagian geng penjara memiliki akar yang berasal dari lingkungan jalanan dan dalam beberapa kasus, geng-geng ini bahkan terlibat dalam kegiatan kriminal di luar penjara. Terdapat banyak geng penjara yang bersifat rasial, di mana identitas etnis atau ras menjadi faktor penentu dalam struktur dan keanggotaannya. Selain itu, ada organisasi berbasis geng seperti Folk Nation dan People Nation yang bermula di dalam lingkungan penjara. Organisasi semacam ini seringkali menjadi wadah untuk menyatukan berbagai geng di dalam penjara, membentuk aliansi yang mendasari perbedaan ras atau kebangsaan.[52] Salah satu geng penjara Amerika yang mencolok adalah Aryan Brotherhood, organisasi terkenal karena kekerasannya dengan pandangan supremasi kulit putih. Terbentuk pada pertengahan 1960-an, geng ini tidak terafiliasi dengan Aryan Nations dan terlibat dalam kejahatan kekerasan, perdagangan narkoba, dan perjudian ilegal di dalam maupun di luar penjara. Pada 28 Juli 2006, setelah penyelidikan federal selama enam tahun, empat pemimpin geng ini dinyatakan bersalah atas tuduhan perdagangan gelap, pembunuhan, dan konspirasi.[53] Geng penjara Amerika lain yang signifikan adalah Aryan League, yang dibentuk melalui aliansi antara Aryan Brotherhood dan Public Enemy No. 1. Kedua geng ini berkolaborasi dalam perdagangan narkoba, pencurian identitas, dan kejahatan keuangan menggunakan kontak di sistem perbankan, bahkan menargetkan lembaga penegak hukum dan keluarga petugas kepolisian.[54] Geng motorAmerika Serikat memiliki populasi anggota geng motor yang signifikan dimana klub otomotif justru digunakan sebagai struktur organisasi untuk melakukan aktivitas kriminal.[4] Terdapat geng motor yang secara ekslusif hanya memperkenalkan komunitasnya sebagai klub yang menekankan identitas dan persatuan kuat di antara para pengendara sepeda motor, di sisi lain klub yang sepenuhnya atau sebagian terlibat kegiatan kriminal juga dapat dijumpai di Amerika, dimana anggotanya terkompromi oleh aktivitas ilegal yang meliputi transaksi narkoba, kekerasan, dan lain sebagainya.[4] National Gang Intelligence Center secara rutin melaporkan tentang semua klub otomotif yang terlibat dalam aktivitas geng. Di sisi lain, lembaga pemerintah lainnya seperti Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms & Explosives (ATF) memusatkan perhatiannya khusus pada klub sepeda motor yang secara aktif berdedikasi untuk aktivitas geng. Menurut perkiraan ATF, terdapat sekitar 300 klub sepeda motor yang berorientasi pada kegiatan geng di Amerika Serikat.[4] Geng kriminal terstrukturGeng kriminal terstruktur merupakan kelompok kejahatan yang terorganisir dan salah satu kategori dari geng yang memiliki struktur kepemimpinan hierarkis serta kewajiban bagi setiap anggota untuk melakukan kejahatan demi keuntungan pribadi.[55] Bagi anggota kelompok ini, kegiatan kriminal bukan hanya sekadar aktivitas, melainkan menjadi mata pencaharian utama. Amerika Serikat menjadi tempat operasi bagi berbagai kelompok kejahatan terorganisir, termasuk kelompok kejahatan lintas negara seperti Kartel Sinaloa, Mafia Amerika, Latin Kings, Mafia Yahudi, Triad Society, Mafia Rusia, Yakuza, Mafia Sisilia, dan Irish Mob.[56] Dengan struktur dan manajemen yang sangat terorganisir, kelompok-kelompok ini memiliki dampak yang signifikan pada tingkat kejahatan dan keamanan di wilayah tempat dimana mereka beroperasi.[57] Aktivitas keseharian geng kriminal terstruktur sangat beragam, melibatkan perdagangan narkoba, senjata, dan manusia (termasuk prostitusi dan penculikan), pencurian karya seni, pembunuhan (termasuk pembunuh bayaran), pelanggaran hak cipta, pencurian identitas, pencucian uang, perjudian ilegal, pemerasan, pemalsuan, dan terorisme. Kompleksitas dan keseriusan yang dilakukan oleh geng kriminal terstruktur tidak hanya mengancam kepolisian dan keamanan sipil, tetapi pengancaman terhadap demokrasi dan perkembangan ekonomi yang sah.[58] Geng jalanan lokal biasanya akan berkolaborasi dan mendapat dukungan dari geng kriminal terstruktur.[59] Geng remajaGeng remaja terdiri dari sekelompok anak muda yang membentuk persatuan untuk menunjukan kekuatan individunya, seperti kebanyakan geng jalanan, geng remaja membentuk kelompok ini baik untuk tujuan perlindungan atau alasan sosial dan ekonomi. Beberapa geng yang paling terkenal dan berbahaya bahkan berasal dari kelompok geng remaja. Geng remaja mulai muncul secara signifikan pada tahun 1940-an dan 1950-an di kota-kota Timur Laut seperti New York, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti gentrifikasi, rumah-rumah yang dibiarkan terbengkalai, dan gelombang imigrasi.[60] Banyak dari geng ini terbentuk di dalam kelompok rasial dan terlibat dalam pertempuran melawan geng etnis lain untuk menguasai wilayah.[61] Wilayah yang dikuasai oleh geng jalanan khususnya geng remaja semakin berkurang akibat proyek pembaharuan perkotaan yang menggusur kelompok-kelompok sosioekonomi tertentu.[62] Pada tahun 1950-an, meningkatnya kenakalan remaja menjadi perhatian serius bagi banyak warga New York, terutama karena pers mengaitkannya dengan geng-geng Latino dan Afro-Amerika.[63] Oleh karena itu, masalah kekerasan geng tetap berlanjut karena isu-isu ini berlanjut tanpa upaya yang memadai untuk mengatasinya.[60] Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, terjadi peningkatan kasus kekerasan di Amerika Serikat, terutama disebabkan oleh kenaikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh individu di bawah usia 20 tahun.[64] Seiring dengan penyebaran geng ke komunitas pinggiran dan yang lingkungan yang lebih kecil, geng remaja sekarang semakin merajalela dan hadir di semua wilayah Amerika Serikat. Salah satu geng remaja yang cukup terkenal di Midwest adalah NJCK atau North Jersey Cross Kids.[65] Sebagian anak-anak muda tertarik dengan geng remaja karena beberapa alasan. Geng remaja dapat memberikan kekuatan sosial dan solidaritas bagi anggotanya serta membuat mereka merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok atau komunitas.[66] Penyebaran budaya geng di Amerika mencapai titik dimana kehidupan anak muda telah terpenetrasi ke dalam budaya remaja ke arah yang salah, hal ini menyebabkan adopsi simbol-simbol dan kehidupan geng telah dikenal oleh para remaja secara luas. Oleh karena itu, semakin banyak remaja yang sebelumnya mungkin tidak menyetujui menjadi mendukung perilaku geng bahkan terdorong untuk bereksperimen dengan melakukan aktivitas yang mirip dengan geng.[17] Geng remaja mungkin merupakan kelompok yang selalu ada dalam budaya perkotaan yang mengalami perubahan seiring waktu dengan perilaku antisosial. Namun, di Amerika Serikat, geng remaja telah mencapi tahap yang sangat mengkhawatirkan dan terus meresap ke dalam masyarakat.[67] DemografiPada tahun 1999, warga Amerika keturunan Hispanik menyumbang sebanyak 47% dari total anggota geng di Amerika Serikat, sementara warga keturunan Afrika-Amerika sebanyak 34%, warga kulit putih non-Hispanik sebanyak 13%, dan warga keturunan Asia sebanyak 6%. Pada tahun yang sama, lembaga penegak hukum melaporkan bahwa geng yang terkait dengan etnis mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun sebelumnya.[68] Selain itu, laporan lembaga penegak hukum pada tahun 2011 menunjukkan bahwa fenomena geng yang terkait dengan aspek etnis terus berkembang.[69] Geng Hispanik (Meksiko, Amerika Tengah, dan Karibia)Program investigasi imigrasi Amerika Serikat, seperti Operasi Community Shield, telah menahan lebih dari 1.400 imigran ilegal yang merupakan anggota geng, namun jumlah orang yang ditahan hanya sebagian kecil dari sekian banyak imigran ilegal.[70] Sebuah studi Departemen Kehakiman California pada tahun 1995 melaporkan bahwa 60% dari dua puluh ribu anggota geng 18th Street di California adalah imigran tanpa dokumen resmi.[71] Geng hispanik yang memiliki jumlah anggota terbanyak adalah 18th Street Gang, sementara yang paling berbahaya adalah MS-13. Keduanya dikelola dan dijalankan oleh Mexican Mafia atau La Eme dari balik jeruji besi.[2] Geng dari Dominika terbesar yang ada di Amerika Serikat adalah Trinitarios yang merupakan geng Hispanik yang paling berkembang pesat di wilayah timur laut. Meskipun beroperasi di dalam tempat pemasyarakatan dan mengklasifikasikan diri sebagai geng penjara, Trinitarios memiliki anggota yang beroperasi sebagai geng jalanan. Trinitarios dikenal karena kekerasan dan perdagangan narkoba di area New York dan New Jersey.[72] Sementara itu, Geng dari Puerto Rico menjadi semakin menonjol terutama pada paruh kedua abad 20 seiring meningkatnya migrasi dari pulau tersebut.[73] Banyak pemuda Puerto Rico di New York bergabung dengan geng-geng ini karena adanya sentimen anti-Puerto Rico yang kuat di kota, dimana hal tersebut membuat pemuda merasa terisolasi dan mencari pelarian dari situasi mereka dengan bergabung dengan geng.[74] Sentimen ini dipicu oleh representasi kekerasan dan penghinaan terhadap Puerto Rico dalam media dan pers yang terlalu membesar-besarkan kejahatan geng Puerto Rico. Ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok pendapatan terendah di kota dan terlibat dalam perang wilayah melawan geng kulit putih, geng Puerto Rico sering dijadikan kambing hitam atas kejahatan-kejahatan ini yang mana fenomena tersebut menyoroti prevalensinya selama abad ke-20 berlangsung.[74][75] Mara Salvatrucha, biasanya disingkat sebagai "MS-13", adalah geng jalanan Hispanik lain yang beroperasi di Amerika Serikat. Angka "13" dalam nama ini merupakan simbol kesetiaan kepada Mexican Mafia atau La Eme. Geng ini berasal dari Los Angeles dan telah merambah ke Amerika Tengah, berbagai wilayah Amerika Serikat, dan Kanada. Mara Salvatrucha dianggap sebagai salah satu geng paling berbahaya di Amerika Serikat. Kegiatan mereka mencakup perdagangan narkoba dan senjata, pencurian kendaraan bermotor, perampokan, serangan, dan pembunuhan, termasuk pembunuh bayaran. Geng ini juga secara terbuka menyatakan bahwa mereka menargetkan Minutemen, sebuah kelompok penjaga anti-imigran, dengan tujuan memberikan "pelajaran" kepada mereka.[76][77] Mungkin hal ini terkait dengan penyelundupan berbagai orang Amerika Tengah/Selatan (sebagian besar anggota geng lain), narkoba, dan senjata yang perlu melintasi perbatasan.[78] Mara Salvatrucha telah menjadi sasaran penyelidikan oleh FBI dan U.S. Immigration and Customs Enforcement. Pada bulan September 2005, geng ini menjadi target serbuan terhadap anggotanya, yang mengakibatkan penangkapan 660 orang di seluruh Amerika Serikat. Kementerian Keuangan Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap anggota MS-13 dengan membekukan aset yang terkait dengan kegiatan geng. Sanksi diberlakukan terhadap enam anggota pada Juni 2013 dan tiga anggota pada April 2015.[79][80] Langkah-langkah ini mengikuti ketentuan dari Executive Order 13581. Upaya untuk mengganggu keuangan MS-13 merupakan hasil kerja sama antara ICE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.[80] Salah satu contoh yang paling mencolok adalah kasus tahun 1959 yang melibatkan Salvatore Agron dan Antonio Hernandez, anggota geng Vampires. Mereka terlibat dalam pembunuhan dua remaja kulit putih dan melukai empat lainnya. Surat kabar memberi julukan kepada mereka, yaitu "Dracula" dan "Umbrella Man" secara berurutan, menekankan kejahatan tersebut dengan gambar-gambar yang mengerikan.[74] Geng dengan etnis lainDi antara geng berbasis etnis lainnya adalah geng yang berasal dari Asia, geng tersebut biasanya beroperasi seperti kelompok kejahatan terorganisir Asia pada umumnya, yakni dengan struktur hierarkis dan memiliki sedikit kekhawatiran terhadap kendali wilayah. Geng Asia seringkali menarget penduduk Asia di Amerika sebagai korban dan penegak hukum menghadapi kesulitan dalam menyelidiki geng Asia karena hambatan bahasa, selain itu timbul ketidakpercayaan di kalangan penduduk Asia kepada penegak hukum.[69] Geng Asia terlibat dalam berbagai tindak kriminal, termasuk kekerasan, perjudian, perdagangan narkoba, bahkan perdagangan manusia.[69] Terdapat juga geng asal Timur Tengah yang beroperasi di beberapa kota, seperti Kurdish Pride Gang (KPG), yakni sebuah geng jalanan yang terbentuk pada tahun 2000 di Nashville. Geng ini terlibat dalam perdagangan narkoba, perampokan rumah (termasuk dua yang melibatkan pemerkosaan), penyerangan, dan upaya pembunuhan. Dua anggota sedang menjalani hukuman penjara karena upaya pembunuhan seorang petugas polisi.[81][82][83][84][85] Geng-geng lain yang berasal dari Afrika Timur beroperasi di lebih dari 30 yurisdiksi di Amerika Serikat. Secara umum, mereka dapat diklasifikasi sebagai geng Sudan, geng Ethiopia, dan geng Somalia. Berbeda dengan mayoritas geng jalanan konvensional, anggota geng Somalia mengadopsi nama berdasarkan afiliasi klan atau marga mereka. Mayoritas dari mereka cenderung menjaga jarak dan menutup diri. Mereka terlibat dalam tindak kriminal perdagangan senjata, perdagangan manusia, perdagangan seks, penyebaran narkoba, serta penipuan kartu kredit.[72] Sejak tahun 2013, terjadi penurunan kegiatan yang terkait dengan keberadaan geng di antara pemuda Somalia yang sebelumnya merasa tidak puas, mungkin karena mereka telah menetap atau mengakar lebih dalam dalam masyarakat.[86] Geng Sudan muncul di beberapa negara bagian sejak tahun 2003. Salah satu geng Sudan yang paling agresif adalah geng bernama African Pride. Beberapa anggota geng Sudan juga memiliki pengetahuan strategis militer dan senjata yang diperoleh selama konflik di Sudan. Biasa beroperasi di sepanjang Pantai Timur, geng etnis Karibia melibatkan geng asal Haiti dan Jamaika.[72] Geng Haiti, seperti Zoe Pound terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk kekerasan dan perdagangan narkoba serta senjata ilegal.[87] Geng Jamaika yang berbasis di Amerika Serikat memiliki perbedaan karakteristik dibandingkan dengan geng di Jamaika, khususnya dalam hal struktur keanggotaan dan tingkat hierarki. Meskipun begitu, mereka masih menjalin hubungan dengan kejahatan terorganisir di Jamaika dan terlibat dalam perdagangan narkoba dan senjata.[87] Geng beranggotakan perempuanMeskipun kebedaraan geng perempuan lebih jarang dibandingkan dengan populasi geng laki-laki, perempuan bahkan gadis muda bisa menjadi anggota penuh dari geng yang memiliki dua gender atau hanya berisi perempuan. Geng tersebut dapat beroperasi layaknya geng pada umumnya, namun tidak menutup kemungkinan terdapat geng wanita yang hanya menjadi bala bantuan perempuan untuk geng yang berisi laki-laki, pemisahan gender ini akan mempermudah kepengurusan struktur dan mempersulit pelacakan dari badan penegak hukum. Sebuah statistik nasional menunjukkan bahwa hanya 2% dari semua geng yang dikhususkan untuk perempuan.[88] National Gang Intelligence Center melaporkan bahwa sekitar 10% dari semua anggota geng di Amerika Serikat adalah seorang perempuan.[89] Geng yang beranggotakan militerPada tahun 2006, Scott Barfield, seorang penyelidik Kementerian Pertahanan, menyatakan bahwa terdapat jaringan online dari kelompok-kelompok kriminal dan ekstremis: "Mereka saling berkomunikasi tentang senjata, perekrutan, konsultasi identitas mereka agar tetap rahasia, dan mengatur diri di dalam perlindungan militer."[90] Pada tahun yang sama, sebuah artikel dari Chicago Sun-Times melaporkan bahwa kelompok-kelompok kriminal mendorong anggotanya untuk bergabung dengan militer guna mempelajari teknik perang perkotaan dan menyampaikannya kepada anggota kelompok lain.[91] Laporan FBI tahun 2007 yang menyelidiki tentang keanggotaan geng di militer menyatakan bahwa proses penyaringan saat perekrutan militer tidak efektif, memungkinkan anggota geng/ekstremis masuk ke dalam badan militer dan mencatat setidaknya delapan kasus dalam tiga tahun terakhir di mana anggota geng memperoleh senjata militer untuk usaha ilegal mereka.[92] "Aktivitas Geng di Angkatan Bersenjata AS Meningkat", yang pada tanggal 12 Januari 2007 menyatakan bahwa geng jalanan termasuk Bloods, Crips, Black Disciples, Gangster Disciples, Hells Angels, Latin Kings, The 18th Street Gang, Mara Salvatrucha (MS-13), Mexican Mafia, Norteños, Sureños (Sur 13), White power Skinhead, King Cobras, dan Vice Lords telah terdokumentasi di instalasi militer baik domestik maupun internasional, meskipun merekrut anggota geng melanggar peraturan militer.[93] Laporan FBI tahun 2008 mencatat bahwa antara 1-2% dari militer AS memiliki afiliasi dengan geng.[94] Hingga April 2011, National Ground Intelligence Center telah mengidentifikasi anggota setidaknya 53 geng yang aktif bertugas di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.[95] Beberapa geng yang diketahui berada di dalam badan militer:Diantaranya:[96]
Referensi
Catatan
Pranala luarMedia tentang Gangs in the United States di Wikimedia Commons
|