Geng di Amerika Serikat

Grafiti dari Almighty Latin King Nation yang menggambarkan "King Master" beserta singkatan "L" dan "K" di setiap sisinya.[1][2]
Penanda jalanan milik Crips

Sekitar 1,4 juta orang di Amerika Serikat tergabung dalam geng pada tahun 2011 dan terdapat lebih dari 33.000 geng aktif di negara tersebut.[3] Termasuk diantaranya geng jalanan antar negara bagian, geng jalanan lokal, geng penjara, geng sepeda motor, dan geng kejahatan berdasarkan etnis yang terorganisir.[4]

Banyak geng di Amerika memulai sejarahnya di daerah perkotaan dan dapat dijumpai hingga saat ini.[5] Dalam banyak kasus, geng yang terkenal biasanya berasal dari kota-kota besar seperti New York City dan Chicago tetapi kemudian berkembang di kota-kota Amerika lainnya seperti Albuquerque dan Washington, D.C.[6][7]

Sejarah

Geng jalanan Amerika pertama muncul pada akhir Perang Revolusi Amerika pada awal tahun 1780-an.[8] Namun, geng yang muncul pada masa ini memiliki legitimasi yang meragukan. Kehadiran geng dengan struktur organisasi yang jelas baru terbentuk setidaknya pada awal tahun 1800-an. Geng dengan identitas dan komunitas yang terstruktur ini terbentuk di kota-kota timur laut Amerika, khususnya di New York.[9]

Kemunculan Geng di Timur Laut Amerika: 1780–1870

Pemandangan pertarungan antara dua geng, Dead Rabbits dan Bowery Boys, di Kota New York, tahun 1857.

Tiga kelompok imigran utama memasuki Wilayah Timur Laut Amerika Serikat melalui New York pada awal abad ke-19: Inggris, Irlandia, dan Jerman. Di Lower East Side New York, kelompok imigran ini membentuk geng-geng di suatu daerah yang dikenal sebagai Five Points.[9] Di antaranya adalah geng Smith's Vly, Bowery Boys, dan Broadway Boys, ketiganya didominasi oleh imigran Irlandia.[9] Geng-geng awal ini tidak secara eksklusif terlibat dalam aktivitas kriminal; anggotanya sering bekerja sebagai buruh biasa. Budak-budak yang tinggal di New York membentuk dua kelompok paramiliter yang dapat dianggap sebagai kelompok "gang" yaitu Smith's Fly Boys dan Long Bridge Boys. Contoh yang paling dikenal adalah pemberontakan budak (serta reaksi balik kulit putih terhadap ancaman) di New York, meliputi kejadian Pemberontakan Budak New York pada tahun 1712 dan Konspirasi New York tahun 1741.[9]

Setelah awal tahun 1820-an, sebagian geng mulai berfokus pada aktivitas kriminal, misalnya Forty Thieves yang memulai pada akhir tahun 1820-an di daerah Five Points. Geng kriminal lain dari era sebelum Perang Saudara Amerika yang paling dikenal diantaranya; Dead Rabbits dan Five Points Gang.[10] Five Points Gang secara khusus menjadi berpengaruh akibat perekrutan anggota geng dan hubungan antar geng dengan politisi yang terjalin. Kerusuhan wajib militer Kota New York dapat dikatakan dipicu oleh geng jalanan muda keturunan Irlandia.[11][12] Herbert Asbury menggambarkan beberapa kelompok ini dalam sejarahnya tentang geng Irlandia dan Amerika di Manhattan. Karyanya kemudian diambil oleh Martin Scorsese sebagai dasar untuk film Gangs of New York.[13] Dalam film tersebut, diangkat cerita mengenai Five Points Gang, termasuk aksi Forty Thieves, Dead Rabbits, dan peran geng dalam hubungan politik pada masa itu. Namun, geng pada masa ini mencapai puncaknya pada tahun-tahun menjelang Perang Saudara, kemudian aktivitas geng telah sebagian besar meredam pada tahun 1870-an.[10]

Kemunculan kembali: 1870–1940

Anggota bersejarah dari geng bernama Rufus Buck Gang (1895)

Pada akhir abad ke-19, geng kembali muncul sebagai kekuatan kriminal di Amerika Timur dan berbagai geng lainnya terlahir sebagai entitas kejahatan baru di Amerika Barat.[14] Di New York pasca Perang Saudara, geng paling berpengaruh yang muncul adalah Whyos yang melibatkan anggota yang telah direkonstitusi dari geng-geng sebelumnya di daerah Five Points.[10] Geng lain yang muncul di New York pada akhir abad ke-19 adalah Jewish Eastman Gang. Sementara itu, para imigran Tiongkok membentuk tongs, yaitu geng-geng yang sangat terstruktur dan terlibat dalam kegiatan perjudian dan perdagangan narkoba. Kekuatan tongs ini setara dengan jaringan kejahatan terorganisir Italia yang kemudian dikenal sebagai American Mafia.[10]

Geng-geng mulai muncul di wilayah Midwest pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan Chicago menjadi salah satu pusat utama kegiatan geng tersebut.[15] Pada masa itu, anggota inti geng-geng Chicago didominasi oleh kelompok imigran Eropa, terutama orang Polandia dan Italia, yang membentuk jaringan sosial yang kuat di tengah masyarakat perkotaan yang berkembang pesat. Menariknya, hanya sekitar 1% dari geng-geng tersebut terdiri dari anggota kulit hitam.[15]

Penting untuk dicatat bahwa pada abad ke-19, geng-geng seringkali memiliki sifat multi-etnis.[15] Perbedaan etnis tidak selalu menciptakan polarisasi sosial seperti yang kita lihat di kota-kota pascamodern. Konsep ini sejalan dengan pemikiran Edward Soja tentang perkembangan kota dan kompleksitas hubungan antarbudaya. Lingkungan pada waktu itu seringkali menciptakan keterlibatan dan interaksi antarberbagai kelompok etnis.[16][17]

Geng-geng Chicago pada periode tersebut menunjukkan kekuatan yang signifikan di sekitar Chicago Stockyards. Wilayah ini, yang terkenal sebagai pusat perdagangan daging dan industri pengolahan daging, menjadi tempat utama di mana geng-geng beroperasi. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal, termasuk perampokan dan kejahatan kekerasan, menciptakan ketegangan di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota tersebut.[15]

Pada periode awal pertumbuhan geng di Chicago, sebagaimana yang terjadi di New York dan kelompok geng di timur laut Amerika Serikat, terdapat suatu fenomena di mana geng-geng ini menjalin hubungan politis dengan para pemimpin lokal. Salah satu contohnya adalah geng Ragen's Colts yang berhasil membentuk pengaruh politiknya di Chicago. Seiring berjalannya waktu, terutama pada tahun 1920-an, beberapa geng tumbuh menjadi kelompok kejahatan terorganisir yang signifikan di Chicago, seperti Chicago Outfit di bawah kepemimpinan Al Capone. Perang antar geng pun menjadi hal umum di tengah-tengah mereka.[15]

Berdasarkan perkiraan pada akhir tahun 1920-an, jumlah anggota geng mencapai sekitar 25.000 orang, yang tergabung dalam sekitar 1.300 geng di wilayah Chicago. Perkembangan ini menciptakan lanskap perkotaan yang dipenuhi dengan ketegangan dan konflik antara berbagai kelompok.[15] Namun, pada awal tahun 1930-an, terjadi perubahan signifikan dalam dinamika geng di Chicago. Geng-geng yang didominasi oleh para imigran cenderung mengalami penurunan eksistensi. Kemungkinan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan hukum berperan dalam mengakhiri dominasi geng-geng ini.[18]

Sama seperti di Midwest, pertumbuhan geng juga menjadi fenomena menonjol di Amerika Barat selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada tahun 1920-an, munculnya geng-geng awal di Los Angeles menciptakan dinamika baru dalam masyarakat perkotaan. Geng-geng ini, yang awalnya dikenal sebagai "geng anak laki-laki" atau the boys gang diambil dari model kelompok sosial sebelumnya yang terdiri dari pria Latino dan Chicano yang dikenal sebagai palomilla.[14]

Kelompok-kelompok ini seringkali terdiri dari para imigran Meksiko yang baru saja tiba di Amerika Serikat, menciptakan lingkungan di mana pemuda dari budaya ini berkumpul dan membentuk subkultur yang dikenal sebagai cholo. Subkultur ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas kelompok, dengan pemuda yang mengadopsi gaya hidup, bahasa, dan simbol-simbol yang khas. Seiring berjalannya waktu, beberapa geng mulai terbentuk dari kalangan pemuda cholo ini, menciptakan struktur sosial yang kompleks dan seringkali terlibat dalam berbagai aktivitas, baik itu sosial maupun kriminal.[19]

Pada dasawarsa 1920-an, subkultur cholo dan palomilla bergabung secara menyeluruh membentuk dasar bagi perkembangan geng-geng di Los Angeles. Fenomena ini mencapai puncaknya pada tahun 1930-an dan 1940-an ketika para remaja bersatu dalam konflik melawan kepolisian dan otoritas lainnya.[19] Pentingnya territorialitas menjadi krusial bagi geng-geng Los Angeles, yang menggunakan graffiti sebagai elemen penting untuk menandai wilayah yang mereka kendalikan. Identitas lingkungan dan identitas geng menyatu dengan cara yang unik, tidak seperti di bagian lain Amerika Serikat; selain itu, geng-geng di Barat berbeda dalam komposisi etnis mereka.[19]

Yang membedakan geng-geng di Los Angeles adalah keterkaitan yang kuat antara identitas lingkungan dan identitas geng. Ini menjadi suatu entitas yang berbeda dari bagian lain negara, menciptakan ikatan yang lebih kompleks dan sulit untuk dipahami. Selain itu, geng-geng di Barat memiliki perbedaan etnis yang mencolok, menambah kompleksitas dinamika sosial mereka. Uniknya, geng-geng ini tidak hanya tumbuh sebagai respons terhadap masalah sosial seperti kemiskinan, melainkan juga muncul dari segregasi etnis dan perasaan terasing.[19]

Perubahan pasca Perang Dunia: 1940–1990

Geng kembali muncul di Wilayah Timur Laut, terutama di kota-kota seperti New York, pada paruh kedua abad ke-20 seiring dengan peningkatan imigrasi Latino, terutama dari Puerto Rico pada tahun 1940-an dan 1950-an, serta peningkatan populasi warga Amerika keturunan Afrika yang bermigrasi dari Selatan Amerika. Meskipun New York membangun pemukiman umum berbentuk pencakar langit yang besar pada tahun 1940-an, sebagian besar pemukiman umum dibangun dalam bentuk rendah dan di daerah pinggiran selama tahun 1950-an dan 1960-an; efek dari hal ini adalah untuk meredakan sebagian besar kekerasan antar geng yang dialami oleh kota-kota Amerika lainnya pada periode tersebut.[20][21]

Pada saat yang sama, terjadi banyak pembaharuan perkotaan yang dipimpin oleh Robert Moses di Upper West Side New York. Daerah-daerah berpendapatan rendah, banyak di antaranya dihuni oleh warga Amerika Puerto Rico, Afrika-Amerika, dan kulit putih, dirobohkan untuk menciptakan pemukiman kelas menengah dan atas yang lebih banyak.[22] Namun, ini justru memperburuk konflik geng karena New York melihat pembentukan geng di antara pemuda dari kelompok etnis Latino, kulit hitam, dan kulit putih ketika lingkungan menjadi lebih kecil dan populasi dipaksa lebih dekat satu sama lain, mengakibatkan perang wilayah untuk tanah yang tersisa.[23]

Geng-geng Eropa pra-eksisiting (Irlandia, Italia, Yahudi, Jerman, dll.) bergabung di bawah identitas "putih" untuk melawan gelombang migrasi dari Puerto Rico dan warga Amerika keturunan Afrika.[24] Pada tahun 1957, terdapat 11 pembunuhan yang dilakukan oleh geng di Manhattan.[25] Pada akhir tahun 1960-an, dua per tiga dari seluruh geng di kota tersebut adalah geng kulit hitam atau Puerto Rico. Konflik geng pemuda diilustrasikan dalam media populer seperti West Side Story pada tahun 1957, yang membawa lebih banyak perhatian terhadap isu ini.[26]

Munculnya kembali geng-geng di Midwest terjadi seiring dengan peningkatan cepat populasi kulit hitam di kota-kota Amerika Utara bagian utara.[18] Migrasi Besar pada tahun 1910-an dan 1920-an membawa lebih dari satu juta orang kulit hitam ke kota-kota ini, menciptakan populasi besar yang sangat miskin dan memfasilitasi pembentukan geng.[27] Migrasi yang signifikan ini tidak hanya menciptakan kelompok pemuda kulit hitam yang bermasalah secara sosial, tetapi juga menghasilkan rivalitas yang mendorong pembentukan geng, terutama melalui kelompok atlet pemuda kulit hitam. Kejadian puncaknya adalah kerusuhan ras di Chicago pada tahun 1919, di mana geng-geng pemuda kulit putih mengancam komunitas kulit hitam, memicu pembentukan kelompok-kelompok untuk perlindungan diri oleh pemuda kulit hitam.[27]

Pembentukan geng ras hitam di Midwest mulai terjadi setelah Perang Dunia II, sejalan dengan Migrasi Besar Kedua. Pada akhir 1940-an hingga 1960-an, geng-geng seperti Devil's Disciples, Black P-Stones, dan Vice Lords muncul. Dengan pembangunan perumahan umum di Chicago pada akhir 1960-an, geng-geng tersebut mengkonsolidasikan kekuatan mereka di lingkungan hitam. Vice Lords, P-Stones, dan Gangster Disciples menguasai perdagangan narkoba di area tersebut. Kemudian pada tahun 1970-an, mereka bersama kelompok lainnya menjadi geng terkuat dengan anggota lebih dari 1.000 orang.[27]

Selama dan pasca tahun 1940-an, pertumbuhan geng di Amerika Barat meluas secara dramatis karena tiga faktor utama: pertumbuhan imigrasi dari Meksiko dan xenophobia yang timbul, pembunuhan Sleepy Lagoon, dan Kerusuhan Zoot Suit.[28] Dua peristiwa terakhir tersebut mempersatukan populasi imigran Meksiko dan mengubah banyak pemuda menjadi anggota geng, membentuk apa yang dikenal sebagai Cholo. Di rentang 1940-an hingga 1960-an, geng hitam juga muncul sebagai kekuatan kriminal di Los Angeles, sebagian besar karena eksklusi sosial dan segregasi. Kekerasan rasial anti-hitam yang dilakukan oleh pemuda kulit putih secara langsung mendorong pemuda hitam membentuk masyarakat perlindungan diri, yang kemudian bermetamorfosis menjadi geng ras hitam pada akhir 1960-an.[28]

Simbol tangan dari geng terkenal Crips

Seiring pergeseran fokus dari Perang Melawan Kemiskinan ke Perang Melawan Kejahatan, semangat idealisme gerakan sosial pada tahun 1960-an mulai memudar, digantikan oleh gagasan "bunuh diri revolusioner." Kekerasan polisi terhadap Black Panthers dan radikal lainnya menyisakan dampak yang menghancurkan, dengan pemimpin-pemimpin berpengaruh seperti Medgar Evers, Malcolm X, Martin Luther King Jr., dan Fred Hampton tewas. Bell hooks, seorang penulis dan aktivis sosial, menggambarkan bahwa setelah pembunuhan dan kehancuran emosional terhadap kaum pria hitam radikal, banyak individu dalam komunitas hitam menjadi sinis terhadap konsep kebebasan. Nihilisme ini, sebagaimana diungkapkan oleh Cornel West, menyebar luas pasca-tahun 1960-an, mencerminkan perubahan kompleks dalam pandangan masyarakat terhadap perjuangan dan harapan akan perubahan sosial.[29]

Pada awal tahun 1970-an, geng-geng kulit hitam di Los Angeles mulai membentuk kelompok berbasis wilayah, dan dari situ muncul dua federasi geng yang berpengaruh, yaitu Bloods dan Crips.[30][31][32] Praktik menggabungkan geng-geng jalanan menjadi aliansi federasi sudah dimulai sejak tahun 1960-an dan berkembang pesat di seluruh Amerika Serikat pada dekade berikutnya.[33] Pada akhir 1970-an, sistem penjara Illinois melahirkan dua aliansi geng penting, Folk Nation dan People Nation, yang melibatkan geng berkulit putih, hitam, dan hispanik, dan menguasai wilayah di sekitar Chicago dan kota-kota Midwest lainnya. Selain itu, federasi lainnya seperti Latin Kings, awal mula geng Latino di Chicago juga turut berperan. Di Barat, aktivitas geng meluas di hampir setiap kota besar di California pada pertengahan 1970-an, sering kali terkait dengan Bloods atau Crips. Dinamika ini mencerminkan perkembangan kompleks aliansi dan rivalitas geng yang membentuk lanskap kejahatan jalanan di Amerika pada periode tersebut.[34]

Aktivitas saat ini: 1990–present

Pada tahun 1990-an, geng-geng di Wilayah Timur Laut, termasuk kelompok etnis putih, hitam, dan latino, terlibat dalam konflik yang dipicu oleh pembangunan ulang perkotaan dan migrasi etnis.[35] Hingga tahun 2008, Wilayah Timur Laut mencatat lebih dari 17.000 anggota geng yang tergabung dalam lebih dari 600 geng. Pennsylvania menjadi saksi pertumbuhan signifikan dalam aktivitas geng. Selama dekade 2000-an, geng-geng paling aktif di wilayah tersebut termasuk federasi Crips, Latin Kings, MS-13 (Mara Salvatrucha), Neta, dan Bloods.[35]

Di Amerika Barat, seiring dengan terus meningkatnya PHK dan perekrutan pekerja dari kelompok tenaga kerja yang lebih murah dari komunitas imigran Latino yang terus berkembang, tingkat pengangguran pada pria Afrika-Amerika mencapai tingkat yang tinggi, mencapai 50% di beberapa wilayah di Selatan Los Angeles.[36][37] Hal ini membuka pasar rekrutmen besar-besaran bagi geng-geng yang sedang berkembang.[38] Isolasi sosial yang semakin meningkat yang dirasakan oleh komunitas Afrika-Amerika di seluruh negara terus berlanjut tanpa henti pada tahun 1980-an dan 90-an, mengakibatkan peningkatan tingkat patologi sosial, termasuk kekerasan. Anggota geng Latino yang diwawancarai di Napa mengatakan bahwa mereka pindah ke lembah tersebut baik untuk bergabung dengan keluarga, mencari pekerjaan, atau karena tekanan sosial lainnya seperti pembebasan dari fasilitas koreksi remaja terdekat.[39]

Dengan meningkatnya kekerasan geng di Barat, polisi mulai memperlihatkan kekerasan terhadap komunitas Afrika-Amerika. Peristiwa ini mencapai puncaknya dengan penangkapan Rodney King, yang memicu Kerusuhan Los Angeles pada tahun 1992. Setelah kerusuhan, terjadi gencatan senjata antara Bloods dan Crips, diinisiasi oleh walikota Compton, Walter R. Tucker, Jr. Pada Mei 1992, 1.600 anggota geng berkumpul di Imperial Courts, Watts, Los Angeles, untuk menunjukkan persahabatan baru. Namun, seiring berjalannya waktu, ketegangan antara lebih dari 100.000 anggota geng di County Los Angeles meningkatkan tingkat kejahatan, mengembalikannya ke level sebelumnya.[40] Di tempat lain, seperti Oakland, California, terjadi lonjakan pembunuhan terkait transaksi narkoba dan teritorial geng pada tahun 2002 dan 2003. Pembunuhan Stephanie Kuhen pada tahun 1995 di Los Angeles menciptakan kecaman dari Presiden Bill Clinton dan menghasilkan tindakan keras terhadap geng di wilayah tersebut.[41][42]

Selama tahun 1990-an, Selatan Amerika Serikat mengalami peningkatan aktivitas geng yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Pada tahun 1994, Mary Beth Pelz, seorang kriminolog di University of Houston–Downtown, mengatakan bahwa Texas memiliki "sejarah panjang geng jalanan" yang sangat sedikit dibandingkan dengan bagian lain Amerika Serikat. Dia menyatakan bahwa geng di area Houston mulai menjalar pada tahun 1980-an. Menurut artikel Texas Monthly tahun 2006 yang ditulis oleh Skip Hollandsworth, banyak geng jalanan di Texas tidak memiliki struktur komando yang terorganisir.[43] Di Texas, geng cenderung dipimpin oleh pemimpin yang disebut "OG" (singkatan dari "original gangsters") dan setiap geng melakukan serangkaian aktivitas di suatu daerah tertentu, seperti mengendalikan peredaran narkoba dan mengelola prostitusi.[43]


Dengan bertambahnya anggota geng dan masuknya kokain "crack" murah ke kota-kota Amerika membawa dampak yang fatal. Uang dari penjualan crack digunakan untuk membeli senjata dalam jumlah besar, memicu pertempuran sengit antara anggota geng yang bersenjata dan bersaing untuk menguasai 'turf' atau wilayah tempat geng menjalankan perdagangan narkoba menguntungkan.[32] Akibatnya, tingkat kekerasan meningkat secara signifikan, tercermin dari data nasional FBI tentang pembunuhan terkait geng, yang melonjak dari 288 pada tahun 1985 menjadi 1.362 pada tahun 1993.[44]

Pembunuhan terencana terhadap Tyshawn Lee yang berusia 9 tahun, putra anggota geng Chicago yang dipancing masuk ke dalam gang kecil dan ditembak di sebuah lorong pada tahun 2015 menandai tingkat kekerasan geng yang baru, terkait dengan pecahnya geng menjadi faksi yang kurang terorganisir sering kali dipicu oleh dendam pribadi.[45]

Anggota

Daya tarik dan motivasi yang digunakan oleh para kandidat calon anggota geng beragam, beberapa beralasan agar dapat mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan bahkan meraih barang mewah. Selain itu, bergabung untuk mendapatkan perlindungan dan kekuatan menjadi salah satu alasan untuk melindungi diri dari kekerasan geng yang menguasai daerah kediamannya, terutama saat perlindungan dari kepolisian tidak lagi dianggap efektif. Banyak pula yang tertarik akibat hubungan kekerabatan atau memiliki identitas dan rasa perjuangan yang sama. Bentuk motivasi lain meliputi status sosial, intimidasi, tradisi, dan tekanan dari lingkungan.[46][47]

Studi yang bertujuan untuk mencegah keterlibatan pemuda dalam geng telah mengidentifikasi faktor risiko tambahan yang meningkatkan kemungkinan seseorang bergabung dengan geng[48]. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan kehidupan keluarga meliputi ketidakstabilan keluarga, anggota keluarga dengan sikap kekerasan, kemiskinan keluarga, dan kurangnya pengawasan orang tua. Korban kejahatan kekerasan (serta teman dan keluarganya) dan anggota kelompok yang terpinggirkan secara sosial (misalnya, minoritas etnis) lebih mungkin bergabung dengan geng.[49]

Aktivitas

Hingga 2011, National Gang Intelligence Center mengungkap bahwa geng-geng Amerika ditemukan bertanggung jawab atas "rata-rata 48% kejahatan kekerasan di sebagian besar yurisdiksi dan hingga 90% di beberapa sektor lainnya."[3] Daerah perkotaan besar dan sekitar pinggiran kota mengalami sebagian besar aktivitas geng, terutama kejahatan kekerasan yang dilakukan oleh anggota geng.[3]

Geng sangat kental keterlibatannya dalam perjudian, perdagangan narkoba, perdagangan senjata, pemalsuan, pencurian identitas, penipuan, serta aktivitas seperti perdagangan manusia dan prostitusi.

Kategori

Geng dapat dikategorikan berdasarkan afiliasi etnis, struktur mereka, atau keanggotaan mereka. Di antara jenis geng yang didefinisikan oleh National Gang Intelligence Center adalah geng jalanan antar negara bagian, geng penjara, geng sepeda motor, dan geng jalanan lokal.[4]

Geng penjara

Geng penjara Amerika, sebagaimana halnya geng jalanan pada umumnya terbentuk untuk membuat kelompok agar dapat melindungi diri dari geng-geng lainnya di dalam penjara.[50] Banyak anggota geng jalanan memiliki tujuan untuk memperoleh perlindungan yang diberikan oleh keanggotaan dari geng penjara saat berada di dalam sel.[51] Geng penjara memanfaatkan anggota geng jalanan sebagai basis kekuatan mereka, menjadi sumber rekrutmen anggota baru. Bagi banyak anggota, mencapai status anggota geng penjara adalah bentuk komitmen paling tinggi terhadap geng tersebut.[50]

Sebagian geng penjara memiliki akar yang berasal dari lingkungan jalanan dan dalam beberapa kasus, geng-geng ini bahkan terlibat dalam kegiatan kriminal di luar penjara. Terdapat banyak geng penjara yang bersifat rasial, di mana identitas etnis atau ras menjadi faktor penentu dalam struktur dan keanggotaannya. Selain itu, ada organisasi berbasis geng seperti Folk Nation dan People Nation yang bermula di dalam lingkungan penjara. Organisasi semacam ini seringkali menjadi wadah untuk menyatukan berbagai geng di dalam penjara, membentuk aliansi yang mendasari perbedaan ras atau kebangsaan.[52]

Salah satu geng penjara Amerika yang mencolok adalah Aryan Brotherhood, organisasi terkenal karena kekerasannya dengan pandangan supremasi kulit putih. Terbentuk pada pertengahan 1960-an, geng ini tidak terafiliasi dengan Aryan Nations dan terlibat dalam kejahatan kekerasan, perdagangan narkoba, dan perjudian ilegal di dalam maupun di luar penjara.

Pada 28 Juli 2006, setelah penyelidikan federal selama enam tahun, empat pemimpin geng ini dinyatakan bersalah atas tuduhan perdagangan gelap, pembunuhan, dan konspirasi.[53] Geng penjara Amerika lain yang signifikan adalah Aryan League, yang dibentuk melalui aliansi antara Aryan Brotherhood dan Public Enemy No. 1. Kedua geng ini berkolaborasi dalam perdagangan narkoba, pencurian identitas, dan kejahatan keuangan menggunakan kontak di sistem perbankan, bahkan menargetkan lembaga penegak hukum dan keluarga petugas kepolisian.[54]

Geng motor

Laporan tahun 2013 oleh National Drug Intelligence Center pada geng kriminal berbasis klub motor

Amerika Serikat memiliki populasi anggota geng motor yang signifikan dimana klub otomotif justru digunakan sebagai struktur organisasi untuk melakukan aktivitas kriminal.[4] Terdapat geng motor yang secara ekslusif hanya memperkenalkan komunitasnya sebagai klub yang menekankan identitas dan persatuan kuat di antara para pengendara sepeda motor, di sisi lain klub yang sepenuhnya atau sebagian terlibat kegiatan kriminal juga dapat dijumpai di Amerika, dimana anggotanya terkompromi oleh aktivitas ilegal yang meliputi transaksi narkoba, kekerasan, dan lain sebagainya.[4]

National Gang Intelligence Center secara rutin melaporkan tentang semua klub otomotif yang terlibat dalam aktivitas geng. Di sisi lain, lembaga pemerintah lainnya seperti Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms & Explosives (ATF) memusatkan perhatiannya khusus pada klub sepeda motor yang secara aktif berdedikasi untuk aktivitas geng. Menurut perkiraan ATF, terdapat sekitar 300 klub sepeda motor yang berorientasi pada kegiatan geng di Amerika Serikat.[4]

Geng kriminal terstruktur

Geng kriminal terstruktur merupakan kelompok kejahatan yang terorganisir dan salah satu kategori dari geng yang memiliki struktur kepemimpinan hierarkis serta kewajiban bagi setiap anggota untuk melakukan kejahatan demi keuntungan pribadi.[55] Bagi anggota kelompok ini, kegiatan kriminal bukan hanya sekadar aktivitas, melainkan menjadi mata pencaharian utama. Amerika Serikat menjadi tempat operasi bagi berbagai kelompok kejahatan terorganisir, termasuk kelompok kejahatan lintas negara seperti Kartel Sinaloa, Mafia Amerika, Latin Kings, Mafia Yahudi, Triad Society, Mafia Rusia, Yakuza, Mafia Sisilia, dan Irish Mob.[56] Dengan struktur dan manajemen yang sangat terorganisir, kelompok-kelompok ini memiliki dampak yang signifikan pada tingkat kejahatan dan keamanan di wilayah tempat dimana mereka beroperasi.[57]

Aktivitas keseharian geng kriminal terstruktur sangat beragam, melibatkan perdagangan narkoba, senjata, dan manusia (termasuk prostitusi dan penculikan), pencurian karya seni, pembunuhan (termasuk pembunuh bayaran), pelanggaran hak cipta, pencurian identitas, pencucian uang, perjudian ilegal, pemerasan, pemalsuan, dan terorisme. Kompleksitas dan keseriusan yang dilakukan oleh geng kriminal terstruktur tidak hanya mengancam kepolisian dan keamanan sipil, tetapi pengancaman terhadap demokrasi dan perkembangan ekonomi yang sah.[58]

Geng jalanan lokal biasanya akan berkolaborasi dan mendapat dukungan dari geng kriminal terstruktur.[59]

Geng remaja

Geng remaja terdiri dari sekelompok anak muda yang membentuk persatuan untuk menunjukan kekuatan individunya, seperti kebanyakan geng jalanan, geng remaja membentuk kelompok ini baik untuk tujuan perlindungan atau alasan sosial dan ekonomi. Beberapa geng yang paling terkenal dan berbahaya bahkan berasal dari kelompok geng remaja. Geng remaja mulai muncul secara signifikan pada tahun 1940-an dan 1950-an di kota-kota Timur Laut seperti New York, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti gentrifikasi, rumah-rumah yang dibiarkan terbengkalai, dan gelombang imigrasi.[60] Banyak dari geng ini terbentuk di dalam kelompok rasial dan terlibat dalam pertempuran melawan geng etnis lain untuk menguasai wilayah.[61] Wilayah yang dikuasai oleh geng jalanan khususnya geng remaja semakin berkurang akibat proyek pembaharuan perkotaan yang menggusur kelompok-kelompok sosioekonomi tertentu.[62]

Pada tahun 1950-an, meningkatnya kenakalan remaja menjadi perhatian serius bagi banyak warga New York, terutama karena pers mengaitkannya dengan geng-geng Latino dan Afro-Amerika.[63] Oleh karena itu, masalah kekerasan geng tetap berlanjut karena isu-isu ini berlanjut tanpa upaya yang memadai untuk mengatasinya.[60] Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, terjadi peningkatan kasus kekerasan di Amerika Serikat, terutama disebabkan oleh kenaikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh individu di bawah usia 20 tahun.[64] Seiring dengan penyebaran geng ke komunitas pinggiran dan yang lingkungan yang lebih kecil, geng remaja sekarang semakin merajalela dan hadir di semua wilayah Amerika Serikat. Salah satu geng remaja yang cukup terkenal di Midwest adalah NJCK atau North Jersey Cross Kids.[65]

Sebagian anak-anak muda tertarik dengan geng remaja karena beberapa alasan. Geng remaja dapat memberikan kekuatan sosial dan solidaritas bagi anggotanya serta membuat mereka merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok atau komunitas.[66]

Penyebaran budaya geng di Amerika mencapai titik dimana kehidupan anak muda telah terpenetrasi ke dalam budaya remaja ke arah yang salah, hal ini menyebabkan adopsi simbol-simbol dan kehidupan geng telah dikenal oleh para remaja secara luas. Oleh karena itu, semakin banyak remaja yang sebelumnya mungkin tidak menyetujui menjadi mendukung perilaku geng bahkan terdorong untuk bereksperimen dengan melakukan aktivitas yang mirip dengan geng.[17] Geng remaja mungkin merupakan kelompok yang selalu ada dalam budaya perkotaan yang mengalami perubahan seiring waktu dengan perilaku antisosial. Namun, di Amerika Serikat, geng remaja telah mencapi tahap yang sangat mengkhawatirkan dan terus meresap ke dalam masyarakat.[67]

Demografi

Pada tahun 1999, warga Amerika keturunan Hispanik menyumbang sebanyak 47% dari total anggota geng di Amerika Serikat, sementara warga keturunan Afrika-Amerika sebanyak 34%, warga kulit putih non-Hispanik sebanyak 13%, dan warga keturunan Asia sebanyak 6%. Pada tahun yang sama, lembaga penegak hukum melaporkan bahwa geng yang terkait dengan etnis mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun sebelumnya.[68]

Selain itu, laporan lembaga penegak hukum pada tahun 2011 menunjukkan bahwa fenomena geng yang terkait dengan aspek etnis terus berkembang.[69]

Geng Hispanik (Meksiko, Amerika Tengah, dan Karibia)

Anggota dari Mara Salvatrucha dengan tato bersimbol MS 13

Program investigasi imigrasi Amerika Serikat, seperti Operasi Community Shield, telah menahan lebih dari 1.400 imigran ilegal yang merupakan anggota geng, namun jumlah orang yang ditahan hanya sebagian kecil dari sekian banyak imigran ilegal.[70] Sebuah studi Departemen Kehakiman California pada tahun 1995 melaporkan bahwa 60% dari dua puluh ribu anggota geng 18th Street di California adalah imigran tanpa dokumen resmi.[71]

Geng hispanik yang memiliki jumlah anggota terbanyak adalah 18th Street Gang, sementara yang paling berbahaya adalah MS-13. Keduanya dikelola dan dijalankan oleh Mexican Mafia atau La Eme dari balik jeruji besi.[2]

Geng dari Dominika terbesar yang ada di Amerika Serikat adalah Trinitarios yang merupakan geng Hispanik yang paling berkembang pesat di wilayah timur laut. Meskipun beroperasi di dalam tempat pemasyarakatan dan mengklasifikasikan diri sebagai geng penjara, Trinitarios memiliki anggota yang beroperasi sebagai geng jalanan. Trinitarios dikenal karena kekerasan dan perdagangan narkoba di area New York dan New Jersey.[72]

Sementara itu, Geng dari Puerto Rico menjadi semakin menonjol terutama pada paruh kedua abad 20 seiring meningkatnya migrasi dari pulau tersebut.[73] Banyak pemuda Puerto Rico di New York bergabung dengan geng-geng ini karena adanya sentimen anti-Puerto Rico yang kuat di kota, dimana hal tersebut membuat pemuda merasa terisolasi dan mencari pelarian dari situasi mereka dengan bergabung dengan geng.[74] Sentimen ini dipicu oleh representasi kekerasan dan penghinaan terhadap Puerto Rico dalam media dan pers yang terlalu membesar-besarkan kejahatan geng Puerto Rico. Ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok pendapatan terendah di kota dan terlibat dalam perang wilayah melawan geng kulit putih, geng Puerto Rico sering dijadikan kambing hitam atas kejahatan-kejahatan ini yang mana fenomena tersebut menyoroti prevalensinya selama abad ke-20 berlangsung.[74][75]

Mara Salvatrucha, biasanya disingkat sebagai "MS-13", adalah geng jalanan Hispanik lain yang beroperasi di Amerika Serikat. Angka "13" dalam nama ini merupakan simbol kesetiaan kepada Mexican Mafia atau La Eme. Geng ini berasal dari Los Angeles dan telah merambah ke Amerika Tengah, berbagai wilayah Amerika Serikat, dan Kanada. Mara Salvatrucha dianggap sebagai salah satu geng paling berbahaya di Amerika Serikat. Kegiatan mereka mencakup perdagangan narkoba dan senjata, pencurian kendaraan bermotor, perampokan, serangan, dan pembunuhan, termasuk pembunuh bayaran.

Geng ini juga secara terbuka menyatakan bahwa mereka menargetkan Minutemen, sebuah kelompok penjaga anti-imigran, dengan tujuan memberikan "pelajaran" kepada mereka.[76][77] Mungkin hal ini terkait dengan penyelundupan berbagai orang Amerika Tengah/Selatan (sebagian besar anggota geng lain), narkoba, dan senjata yang perlu melintasi perbatasan.[78] Mara Salvatrucha telah menjadi sasaran penyelidikan oleh FBI dan U.S. Immigration and Customs Enforcement. Pada bulan September 2005, geng ini menjadi target serbuan terhadap anggotanya, yang mengakibatkan penangkapan 660 orang di seluruh Amerika Serikat.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap anggota MS-13 dengan membekukan aset yang terkait dengan kegiatan geng. Sanksi diberlakukan terhadap enam anggota pada Juni 2013 dan tiga anggota pada April 2015.[79][80] Langkah-langkah ini mengikuti ketentuan dari Executive Order 13581. Upaya untuk mengganggu keuangan MS-13 merupakan hasil kerja sama antara ICE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.[80]

Salah satu contoh yang paling mencolok adalah kasus tahun 1959 yang melibatkan Salvatore Agron dan Antonio Hernandez, anggota geng Vampires. Mereka terlibat dalam pembunuhan dua remaja kulit putih dan melukai empat lainnya. Surat kabar memberi julukan kepada mereka, yaitu "Dracula" dan "Umbrella Man" secara berurutan, menekankan kejahatan tersebut dengan gambar-gambar yang mengerikan.[74]

Geng dengan etnis lain

Di antara geng berbasis etnis lainnya adalah geng yang berasal dari Asia, geng tersebut biasanya beroperasi seperti kelompok kejahatan terorganisir Asia pada umumnya, yakni dengan struktur hierarkis dan memiliki sedikit kekhawatiran terhadap kendali wilayah. Geng Asia seringkali menarget penduduk Asia di Amerika sebagai korban dan penegak hukum menghadapi kesulitan dalam menyelidiki geng Asia karena hambatan bahasa, selain itu timbul ketidakpercayaan di kalangan penduduk Asia kepada penegak hukum.[69] Geng Asia terlibat dalam berbagai tindak kriminal, termasuk kekerasan, perjudian, perdagangan narkoba, bahkan perdagangan manusia.[69]

Terdapat juga geng asal Timur Tengah yang beroperasi di beberapa kota, seperti Kurdish Pride Gang (KPG), yakni sebuah geng jalanan yang terbentuk pada tahun 2000 di Nashville. Geng ini terlibat dalam perdagangan narkoba, perampokan rumah (termasuk dua yang melibatkan pemerkosaan), penyerangan, dan upaya pembunuhan. Dua anggota sedang menjalani hukuman penjara karena upaya pembunuhan seorang petugas polisi.[81][82][83][84][85]

Geng-geng lain yang berasal dari Afrika Timur beroperasi di lebih dari 30 yurisdiksi di Amerika Serikat. Secara umum, mereka dapat diklasifikasi sebagai geng Sudan, geng Ethiopia, dan geng Somalia. Berbeda dengan mayoritas geng jalanan konvensional, anggota geng Somalia mengadopsi nama berdasarkan afiliasi klan atau marga mereka. Mayoritas dari mereka cenderung menjaga jarak dan menutup diri. Mereka terlibat dalam tindak kriminal perdagangan senjata, perdagangan manusia, perdagangan seks, penyebaran narkoba, serta penipuan kartu kredit.[72] Sejak tahun 2013, terjadi penurunan kegiatan yang terkait dengan keberadaan geng di antara pemuda Somalia yang sebelumnya merasa tidak puas, mungkin karena mereka telah menetap atau mengakar lebih dalam dalam masyarakat.[86]

Geng Sudan muncul di beberapa negara bagian sejak tahun 2003. Salah satu geng Sudan yang paling agresif adalah geng bernama African Pride. Beberapa anggota geng Sudan juga memiliki pengetahuan strategis militer dan senjata yang diperoleh selama konflik di Sudan.

Biasa beroperasi di sepanjang Pantai Timur, geng etnis Karibia melibatkan geng asal Haiti dan Jamaika.[72] Geng Haiti, seperti Zoe Pound terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk kekerasan dan perdagangan narkoba serta senjata ilegal.[87] Geng Jamaika yang berbasis di Amerika Serikat memiliki perbedaan karakteristik dibandingkan dengan geng di Jamaika, khususnya dalam hal struktur keanggotaan dan tingkat hierarki. Meskipun begitu, mereka masih menjalin hubungan dengan kejahatan terorganisir di Jamaika dan terlibat dalam perdagangan narkoba dan senjata.[87]

Geng beranggotakan perempuan

Meskipun kebedaraan geng perempuan lebih jarang dibandingkan dengan populasi geng laki-laki, perempuan bahkan gadis muda bisa menjadi anggota penuh dari geng yang memiliki dua gender atau hanya berisi perempuan. Geng tersebut dapat beroperasi layaknya geng pada umumnya, namun tidak menutup kemungkinan terdapat geng wanita yang hanya menjadi bala bantuan perempuan untuk geng yang berisi laki-laki, pemisahan gender ini akan mempermudah kepengurusan struktur dan mempersulit pelacakan dari badan penegak hukum. Sebuah statistik nasional menunjukkan bahwa hanya 2% dari semua geng yang dikhususkan untuk perempuan.[88] National Gang Intelligence Center melaporkan bahwa sekitar 10% dari semua anggota geng di Amerika Serikat adalah seorang perempuan.[89]

Geng yang beranggotakan militer

Pada tahun 2006, Scott Barfield, seorang penyelidik Kementerian Pertahanan, menyatakan bahwa terdapat jaringan online dari kelompok-kelompok kriminal dan ekstremis: "Mereka saling berkomunikasi tentang senjata, perekrutan, konsultasi identitas mereka agar tetap rahasia, dan mengatur diri di dalam perlindungan militer."[90] Pada tahun yang sama, sebuah artikel dari Chicago Sun-Times melaporkan bahwa kelompok-kelompok kriminal mendorong anggotanya untuk bergabung dengan militer guna mempelajari teknik perang perkotaan dan menyampaikannya kepada anggota kelompok lain.[91]

Laporan FBI tahun 2007 yang menyelidiki tentang keanggotaan geng di militer menyatakan bahwa proses penyaringan saat perekrutan militer tidak efektif, memungkinkan anggota geng/ekstremis masuk ke dalam badan militer dan mencatat setidaknya delapan kasus dalam tiga tahun terakhir di mana anggota geng memperoleh senjata militer untuk usaha ilegal mereka.[92] "Aktivitas Geng di Angkatan Bersenjata AS Meningkat", yang pada tanggal 12 Januari 2007 menyatakan bahwa geng jalanan termasuk Bloods, Crips, Black Disciples, Gangster Disciples, Hells Angels, Latin Kings, The 18th Street Gang, Mara Salvatrucha (MS-13), Mexican Mafia, Norteños, Sureños (Sur 13), White power Skinhead, King Cobras, dan Vice Lords telah terdokumentasi di instalasi militer baik domestik maupun internasional, meskipun merekrut anggota geng melanggar peraturan militer.[93]

Laporan FBI tahun 2008 mencatat bahwa antara 1-2% dari militer AS memiliki afiliasi dengan geng.[94] Hingga April 2011, National Ground Intelligence Center telah mengidentifikasi anggota setidaknya 53 geng yang aktif bertugas di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.[95]

Beberapa geng yang diketahui berada di dalam badan militer:

Diantaranya:[96]

Referensi

  1. ^ "Latin Kings Live, Die By Rigid Organization". Chris Markuns The Eagle-Tribune, Lawrence, MA, February 29, 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 7, 2010. Diakses tanggal February 7, 2013. 
  2. ^ a b Moran, Robert (July 22, 2010). "Latin Kings gang members charged in murder, racketeering, drug offenses'". The Philadelphia Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 10, 2011. 
  3. ^ a b c NGTA (2011), hlm. 9.
  4. ^ a b c d e NGTA (2011), hlm. 7.
  5. ^ Irving A. Spergel (July 1993). "Gang Suppression & Intervention: An Assessment". DIANE Publishing. hlm. 74. ISBN 9780788129742. 
  6. ^ Boetel, Ryan (October 19, 2018). "City closer to getting gun intelligence lab". Albuquerque Journal. Diakses tanggal August 11, 2019. 
  7. ^ Schwartzman, Paul (November 16, 2006). "Gang Violence Has Declined, Mayor Says". The Washington Post. Diakses tanggal December 7, 2008. 
  8. ^ Howell (2010), hlm. 1.
  9. ^ a b c d Howell (2010), hlm. 2.
  10. ^ a b c d Howell (2010), hlm. 3.
  11. ^ Irving A. Spergel, "Youth Gangs: Continuity and Change", Crime & Justice vol. 12 (1990): 172
  12. ^ Johnson, Michael. "The New York Draft Riots", Reading the American Past, (2009): 295
  13. ^ Asbury, H. (1928) The Gangs of New York : An Informal History of the Underworld. Reprinted in original format 1989 Dorset Press; ISBN 0-88029-429-9. Republished in 2001 with a foreword by Jorge Luis Borges
  14. ^ a b Howell (2010), hlm. 9.
  15. ^ a b c d e f Howell (2010), hlm. 5.
  16. ^ Adamson, Christopher (2000). "Defensive localism in white and black: a comparative history of European-American and African-American youth gangs". Ethnic and Racial Studies (dalam bahasa Inggris). 23 (2): 272–298. doi:10.1080/014198700329051. 
  17. ^ a b Klein, M.W., Kerner, H.J., Maxson, C.L. & Weitekamp, G.M. (2001)(eds) "The Eurogang Paradox":Street Gangs and Youth Groups in the U.S. and Europe', Kluwer Academic Publications, ISBN 0-7923-6844-4
  18. ^ a b Howell (2010), hlm. 6.
  19. ^ a b c d Howell (2010), hlm. 10.
  20. ^ Herrera, Brian Eugenio (2012). "Compiling "West Side Story's" Parahistories, 1949-2009". Theatre Journal. 64 (2): 231–247. ISSN 0192-2882. 
  21. ^ Howell (2010), hlm. 4.
  22. ^ Foulkes, Julia L. (2007). "The Other West Side Story: Urbanization and the Arts Meet at Lincoln Center". Amerikastudien / American Studies. 52 (2): 227–247. ISSN 0340-2827. 
  23. ^ McDonald, Scott C. (1986). "Does Gentrification Affect Crime Rates?". Crime and Justice. 8: 163–201. ISSN 0192-3234. 
  24. ^ McDonald, Scott C. (1986). "Does Gentrification Affect Crime Rates?". Crime and Justice. 8: 163–201. ISSN 0192-3234. 
  25. ^ "West Side Story: The Murder That Shocked New York". NPR.org. July 30, 2007. Diakses tanggal June 9, 2020. 
  26. ^ Bernard-Carreño, Regina (2010). "Puertoricans in New York". Counterpoints. 366: 61–75. ISSN 1058-1634. 
  27. ^ a b c Howell (2010), hlm. 7.
  28. ^ a b Howell (2010), hlm. 11.
  29. ^ Hagedorn, John M. (2008), A World of Gangs: Armed Young Men and Gangsta Culture, Minneapolis: University of Minnesota Press, hlm. 58, ISBN 978-0-8166-5066-8 
  30. ^ Howell (2010), hlm. 12.
  31. ^ Hayden, Tom (2004). 'Street Wars': Gangs and the Future of Violence (dalam bahasa Inggris). New York: New Press. ISBN 978-1-59558-030-6. 
  32. ^ a b Dichiara, Albert; Chabot, Russell (January 2003). "5. Gangs and the Contemporary Urban Struggle: An Unappreciated Aspect of Gangs: Alternative Perspectives". Gangs and society: alternative perspectives (dalam bahasa Inggris). New York: Columbia University Press. doi:10.7312/kont12140. ISBN 978-0-231-50751-6. 
  33. ^ Howell (2010), hlm. 8.
  34. ^ Meranze, M. (1996). Laboratories of Virtue: Punishment, Revolution, and Authority in Philadelphia, 1760–1835 (dalam bahasa Inggris). Chapel Hill, NC: University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-2277-7. JSTOR 10.5149/9780807838273_meranze. 
  35. ^ a b Howell (2010), hlm. 4.
  36. ^ Levy, F. (1987) Dollars and Dreams: The Changing American Income Distribution. New York: Russell Sage.
  37. ^ Oliver, M.L., Johnson, J.H. And Ferrell, W.C. (1993) 'Anatomy of a Rebellion: A political-economic Analysis', in Reading Rodney King, Reading Urban uprising (ed.), New York: Routledge Press.
  38. ^ Wilson, William Julius. (1978). The Declining Significance of Race: Blacks and Changing American Institutions. Chicago: University of Chicago Press.
  39. ^ Klein, M. W., Maxson, C.K. (2006) Street Gang Patterns and Policies London: Oxford University Press
  40. ^ Starr, K. (2004) Coast of Dreams: California on the Edge, 1990–2003. New York: Random House.
  41. ^ "Child killing sparks action against Los Angeles gangs". The Christian Science Monitor. September 25, 1995. Volume 87, Issue 210. Page 4.
  42. ^ Pelisek, Christine (July 14, 2005). "Avenues of Death". LA Weekly. 
  43. ^ a b "Southwest Houston After Dark", Texas Monthly, December 2006.
  44. ^ U.S. Dept. of Justice, Bureau of Justice Statistics, January 29, 2010
  45. ^ "Tyshawn Lee's killing the fourth in recent feud between gang factions". Chicago Tribune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 5, 2015. 
  46. ^ "Why Do Youth Join Gangs?". ojjdp.gov. 
  47. ^ "Gangs give members sense of purpose, belonging – but there's a price". Northwestern.edu (dalam bahasa Inggris). May 20, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 2, 2015. Diakses tanggal June 29, 2013. 
  48. ^ "Gang Alternatives Program (GAP)". gangfree.org. 
  49. ^ Nanney, John T.; Taylor, Matthew J.; Wamser-Nanney, Rachel A.; Welch, Desiree Z. (August 13, 2016). "The impact of sports participation on female gang involvement and delinquency". Journal of Sport Behavior (dalam bahasa Inggris). 39 (3). Diakses tanggal December 25, 2019. 
  50. ^ a b Valdez, A. (2007). Gangs Across America. 
  51. ^ NGTA (2011), hlm. 30.
  52. ^ "Street Gangs — Chicago Based or Influenced, People Nation and Folk Nation". Dc.state.fl.us. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 16, 2008. 
  53. ^ "Brotherhood of Hate". Anti-Defamation League. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 7, 2007. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  54. ^ "White supremacist gang gaining clout after forging alliance with Aryan Brotherhood". courtTVnews. March 5, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2007. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  55. ^ Marshall (2005), hlm. 6.
  56. ^ "International mafia bust shows US-Italy crime links still strong" (dalam bahasa Inggris). 2023-11-11. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  57. ^ "Hstoday GAO Calls for Improvements and Expansion to Transnational Organized Crime Watchlist Program - HS Today". www.hstoday.us (dalam bahasa Inggris). 2023-07-14. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  58. ^ Shelley, Louise. "Journal Article Excerpt". Journal of International Affairs. 48. 
  59. ^ NGTA (2011), hlm. 28.
  60. ^ a b Schneider, Eric C. (1999). Vampires, Dragons, and Egyptian Kings: Youth Gangs in Postwar New York. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-22330-8. 
  61. ^ Herrera, Brian Eugenio (2012). "Compiling "West Side Story's" Parahistories, 1949-2009". Theatre Journal. 64 (2): 231–247. ISSN 0192-2882. 
  62. ^ McDonald, Scott C. (1986). "Does Gentrification Affect Crime Rates?". Crime and Justice. 8: 163–201. ISSN 0192-3234. 
  63. ^ Thomas, Lorrin (2018). A Nation of Immigrants Reconsidered. University of Illinois Press. hlm. 213–230. ISBN 0252042212. 
  64. ^ Blumstein, Alfred "Youth, Guns, & Violent Crime" The Future Of Children, vol. 12 no.2(2002):39
  65. ^ NJ.com, Paige Gross | For (2018-09-30). "Street gangs in New Jersey are younger, deadlier and 'weaponizing' social media". nj (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-19. 
  66. ^ Irving A. Spergel, "Youth Gangs: Continuity and Change", Crime & Justice vol. 12 (1990):171
  67. ^ Irving A. Spergel, "Youth Gangs: Continuity and Change", Crime & Justice vol. 12 (1990): 174
  68. ^ "the Abyss: The Racial and Ethnic Composition of Gangs". 
  69. ^ a b c NGTA (2011), hlm. 19.
  70. ^ "Fact Sheet: Securing America Through Immigration Reform". georgewbush-whitehouse.archives.gov. November 2005. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  71. ^ Heather Mac Donald (April 13, 2005). "Testimony". Manhattan Institute For Policy Research. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  72. ^ a b c NGTA (2011), hlm. 20.
  73. ^ Herrera, Brian Eugenio (2012). "Compiling "West Side Story's" Parahistories, 1949-2009". Theatre Journal. 64 (2): 231–247. ISSN 0192-2882. 
  74. ^ a b c Schneider, Eric C. (1999). Vampires, Dragons, and Egyptian Kings: Youth Gangs in Postwar New York. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-22330-8. 
  75. ^ Thomas, Lorrin (2018). A Nation of Immigrants Reconsidered. University of Illinois Press. hlm. 213–230. ISBN 0252042212. 
  76. ^ Rick Anderson (July 14, 2009). "Lethally Blonde". Seattle News. 
  77. ^ Jerry Seper (2005). "Gang will target Minuteman vigil on Mexico border". The Washington Times. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  78. ^ Jerry Seper. "Al Qaeda seeks tie to local gangs". The Washington Times. 
  79. ^ "Treasury Sanctions Significant Members Of MS-13". Treasury.gov. Diakses tanggal April 23, 2015. 
  80. ^ a b Malkin, Elizabeth (April 16, 2015). "U.S. Imposes Sanctions on 3 Leaders of Gang Based in El Salvador". The New York Times. Diakses tanggal April 23, 2015. 
  81. ^ Emery, Theo (July 15, 2007). "Street gang emerges from Kurdish community in Nashville". The New York Times. 
  82. ^ "The Rise and Fall of Kurdish Gangs in Nashville". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2017. Diakses tanggal September 29, 2018. 
  83. ^ "Kurdish Pride Gang members to stay behind bars | Nashville City Paper". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2017. Diakses tanggal September 29, 2018. 
  84. ^ Allison, Natalie. "How active is Kurdish Pride Gang in Nashville? After officer's arrest, question remains". The Tennessean. 
  85. ^ Gordon, Carley. "Gang member infiltrates Metro Police Department". WSMV Nashville. 
  86. ^ Hult, Karla (May 3, 2013). "Somali Minnesotans, through the eyes of three generations". Kare 11. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 29, 2013. Diakses tanggal May 20, 2013. 
  87. ^ a b NGTA (2011), hlm. 21.
  88. ^ "Gang Violence. Gang Statistics". Diakses tanggal October 19, 2014. 
  89. ^ "National Youth Gang Survey Analysis". National Gang Center. Diakses tanggal October 19, 2014. 
  90. ^ Kifner, John (July 7, 2006). "Hate Groups Are Infiltrating the Military, Group Asserts". The New York Times.
  91. ^ CBS2Chicago Diarsipkan October 14, 2007, di Wayback Machine. - Chicago Gang Graffiti Showing Up In Iraq
  92. ^ Stars and Stripes – Army defends recruit screening process
  93. ^ "Gang-Related Activity in the US Armed Forces Increasing" (PDF). Stars and Stripes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal August 5, 2009. Diakses tanggal March 7, 2015. 
  94. ^ "Gangs Increasing in Military, FBI Says". Military.com. June 30, 2008. Diakses tanggal March 8, 2012. 
  95. ^ NGTA (2011), hlm. 10.
  96. ^ "2011 National Gang Threat Assessment". Federal Bureau of Investigation. 

Catatan

Pranala luar

Media tentang Gangs in the United States di Wikimedia Commons

Kembali kehalaman sebelumnya