Gema Massa
Empat halaman Gema Massa berisi berita di seputar pemerintahan dalam negeri dan berita internasional. Berita daerah ada ditampung di rubrik "Seputar Semarang" dan diberi ruang yang lumayan sempit di halaman empat, bersisian dengan produk-produk iklan yang membanjir.[1] Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Gema Massa adalah satu di antara surat kabar yang setia kepada Presiden Soekarno dan Manipol USDEK. Kesetiaan surat kabar ini kepada rezim Soekarnp terlihat dalam loyalitasnya untuk mengumpulkan dana perjuangan pembebasan Irian Barat. Barangkali karena pemilik Gema Massa adalah peranakan Tionghoa, maka dengan mudah media ini bisa menarik donasi dari para pengusaha peranakan Tionghoa.[1] Untuk berlangganan dalam dan luar kota dikenakan beban sebesar Rp27,5.[1] Pada 25 April 1961, penanggung jawab Gema Massa dipegang oleh Tri Hakoso, Irawan Pandu, dan Go Sien Ay. Meski demikian, perombakan redaksi tidak mengubah arah pemberitaan yang pro-Seokarno. Bahkan, ada kolom khusus "Tajuk Pidato Presiden" yang berisi ajaran Manipol USDEK.[1] Ketika politik Soekarno semakin condong ke PKI, pemberitaan Gema Massa ikut condong ke PKI. Akibatnya, Gema Massa menjadi media massa yang betul-betul tidak kritis dan tidak independen dari pusat kekuasaan. Ketika rezim Soekarno berakhir, Gema Massa ikut tutup.[1] Referensi |